Affiliate marketing merupakan salah satu model bisnis yang kini banyak diminati. Affiliate marketing menggunakan sistem perantara seseorang untuk membantu memasarkan produk atau jasa.
Nantinya, orang yang memasarkan produk tersebut akan memperoleh komisi saat berhasil menjual produk atau jasa tersebut.
Strategi affiliate marketing ini menguntungkan bagi pemilik usaha maupun affiliator atau orang yang mempromosikan produk lewat sistem affiliate marketing.
Kabar baik lainnya, siapa saja bisa menjadi affiliate marketer atau affiliator. Tapi, untuk bisa mendapatkan komisi besar dari bisnis ini, kamu perlu mempelajari apa yang dimaksud dengan affiliate marketing dan bagaimana cara memulainya.
Nah, pada artikel Tokpee kali ini, kami akan memberikan beberapa tips menjalankan bisnis affiliate marketing yang mudah dan bisa dipraktikkan oleh pemula sekali pun. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Bisnis Affiliate Marketing?
Bisnis affiliate marketing adalah model bisnis di mana kamu mempromosikan produk atau jasa dari brand tertentu, sehingga kamu bisa mendapatkan komisi dari setiap pembelian yang terjadi.
Besar komisi yang diperoleh sangat bervariasi, tergantung pada persentase dan harga produk yang dijual. Umumnya, komisi dihitung berdasarkan penjualan. Tapi, ada juga yang menghitung dari leads, website klik, pengguna free trial, atau download aplikasi.
Affiliate marketing merupakan bentuk usaha yang cocok dijalankan oleh pemula karena cukup mudah dan tidak perlu modal. Namun, untuk bisa mendapatkan banyak komisi, kamu perlu memiliki channel yang tepat untuk mempromosikan produk tersebut.
Saat ini, para pelaku bisnis ini banyak menjalankan usahanya di media sosial. Mereka membuat konten yang menarik, kemudian menyematkan tautan produk agar penonton kontennya bisa membeli produk yang dipromosikan. Semakin ramai konten tersebut, semakin besar peluang komisi yang bisa didapatkan.
Tips Menjalankan Bisnis Affiliate Marketing
Sumber: Freepik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa bisnis affiliate marketing bisa dijalankan siapa saja. Jika kamu belum pernah menjalankan model bisnis ini, jangan risau.
Sebab, pada bagian ini kami akan memberikan sejumlah tips menjalankan bisnis affiliate marketing dengan mudah.
Memilih Brand Affiliate dengan Tepat
Tips yang pertama, kamu perlu memilih brand affiliate yang sesuai dengan audiens kamu. Misalnya, jika follower kamu kebanyakan ibu-ibu, maka sebaiknya pilih brand yang dekat dengan ibu-ibu.
Tapi ingat, pemilihan brand tidak boleh sembarangan. Sebab, brand affiliate akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis kamu kedepannya. Adapun tips memilih brand yang tepat untuk menjadi partner affiliate, seperti berikut:
- Temukan brand yang menawarkan program affiliate.
- Pastikan kamu sudah memahami dan mempelajari program-program yang ditawarkan.
- Cari tahu lebih dalam tentang program affiliate yang berlaku, seperti komisi hingga ketentuan pembayaran.
- Cari tahu affiliator yang sudah bekerja sama dengan brand tersebut.
Pahami Tentang Syarat dan Ketentuan yang Berlaku
Berikutnya, tips menjalankan bisnis affiliate marketing yaitu memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Langkah ini diperlukan agar kamu tidak mendapatkan kesulitan saat menjalankan bisnis affiliate.
Memilih dan Mempelajari Produk
Sebagai affiliate marketer, kamu wajib memiliki pemahaman tentang produk yang akan dipromosikan. Memiliki product knowledge yang mendalam harus dipersiapkan sebelum kamu mulai mempromosikan produk. Pastikan kamu mengetahui fitur, manfaat, dan keunggulan produk tersebut.
Kamu bisa memilih produk yang sesuai dengan interest dan hobi sehingga kamu lebih bersemangat dalam mempromosikannya.
Misalnya, jika kamu suka mengoleksi jam tangan, maka akan lebih baik memilih program affiliate marketing yang menjual jam tangan sesuai ketertarikanmu. Ini akan memudahkan kamu dalam membuat konten promosi yang authentic dan menarik.
Memahami Target Audiens
Poin kedua yang wajib kamu pelajari adalah target audiens. Belajar affiliate marketing juga berarti mempelajari audiens dari brand yang dipromosikan. Pahami audiens mulai dari karakteristiknya, perilaku belanja, preferensi platform, serta demografi mereka.
Jika kamu ingin mengoptimalkan audiens yang kamu punya di platform pilihan, kamu dapat lebih mudah dalam memilih brand dan produk yang tepat untuk dipromosikan.
Contohnya, jika kamu memiliki followers di TikTok dengan rata-rata wanita berumur 22-28 tahun, kamu dapat riset produk apa yang cocok dan relate untuk dipromosikan kepada audiensmu. Pilihannya dapat berupa produk kecantikan, skincare, outfit kantor, dll yang sesuai dengan minat mereka.
Menetapkan Strategi dan Konten Promosi
Tips belajar affiliate marketing berikutnya yaitu menetapkan strategi promosi produk. Di sini kamu juga harus memperhatikan jenis promosi yang cocok untuk audiensmu. Mulai dari isi konten, platform preferensi audiens, serta cara menyampaikan pesan promosi.
Kamu dapat belajar dari para affiliate marketer lain yang mempromosikan produk di bidang yang sama. Namun, belajar bukan berarti harus sama persis dengan konten yang sudah ada. Tetap pertahankan personal branding kamu dengan konten authentic dan unik dari ide kamu sendiri.
Cek Berbagai Program Affiliate
Jika ingin menjadi affiliate marketing, kamu harus melek dengan program affiliate marketing apa saja yang ada di marketplace. Mulai dari e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, hingga social media seperti TikTok memiliki program affiliate marketing.
Setiap platform memiliki syarat, ketentuan, serta sistem pembayaran yang berbeda. Sesuaikan dengan niche dan target audiensmu.
Mempelajari Sistem Pembayaran yang Berlaku
Sumber: Freepik
Setiap program affiliate marketing memiliki sistem pembayaran yang berbeda. Sistem pembayaran dalam affiliate marketing umumnya dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Cost per Click (CPC): kamu akan mendapatkan komisi setiap kali ada orang yang mengklik link affiliate milikmu.
- Cost per Lead (CPL): kamu bisa memperoleh komisi setiap kali ada orang yang mengisi formulir atau mendaftar melalui link affiliate milikmu.
- Cost per Sale (CPS): kamu bisa mendapatkan komisi setiap kali ada orang yang melakukan pembelian melalui link affiliate milikmu.
Pelajari Kebutuhan Audiens
Tips menjadi affiliate marketing lainnya yaitu pelajari kebutuhan audiens. Jika kamu mengetahui hal ini, maka kamu bisa menawarkan produk atau jasa yang relevan dengan mereka.
Untuk memahami kebutuhan audiens, kamu bisa memanfaatkan tools dari Tokpee. Di Tokpee terdapat fitur riset detail produk yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu informasi produk atau varian produk yang banyak dibutuhkan pasar.
Pelajari Cara Membuat Konten yang Viral
Tips berikutnya, kamu juga perlu mempelajari cara membuat konten yang viral. Jika konten yang kamu buat viral dan banyak dilihat orang, maka semakin besar peluang kamu mendapatkan komisi dari hasil penjualan produk tersebut.
Maka dari itu, pelajarilah cara membuat konten yang viral sesuai dengan algoritma sosial media yang kamu gunakan untuk promosi.
Bangun Personal Branding
Personal branding bisa membantu kamu bertumbuh dan membuat kamu lebih dikenal. Semakin banyak orang yang mengenali kamu, maka semakin besar rasa percaya audiens dengan konten yang kamu bagikan.
Tidak hanya itu, personal branding yang kuat juga membuat kamu bisa menjangkau banyak audiens, sehingga lebih mudah dalam mempromosikan produk.
Tingkatkan Traffic
Gunakan kombinasi strategi cross organic traffic untuk menarik audiens ke channel kamu di berbagai platform.
Misalnya, jika kamu menggunakan website sebagai media affiliate marketing, maka kamu bisa meningkatkan traffic dengan search engine optimization atau SEO.
Optimalkan Konversi
Cara lain yang bisa kamu lakukan saat menjalankan bisnis affiliate marketing yaitu mengoptimalkan konversi.
Pada blog atau website untuk affiliate bisa dilakukan dengan cara memahami funnel conversion, memahami search intent dan behaviour user, meningkatkan loading speed, tracking performance, dan menggunakan multimedia untuk optimasi call to action.
Meningkatkan Engagement
Kamu juga perlu meningkatkan interaksi dengan audiens agar konten affiliate yang kamu buat selalu perform.
Selain itu, interaksi dengan audiens juga bisa membantu membangun personal branding dan menambah jumlah pengikut setia.
Semakin bagus engagement pada konten affiliate, maka semakin besar peluang kamu mendapatkan komisi.
Memantau Performance Affiliate Marketing
Terakhir, tips menjalankan bisnis affiliate marketing yaitu memantau performance affiliate marketing menggunakan tools analytics.
Dengan tools analytics, maka kamu bisa melacak beberapa metrik seperti traffic, konversi, dan revenue untuk mengoptimalkan strategi yang kamu miliki.
Memantau performa affiliate marketing secara real time juga bisa membantu kamu dalam menganalisa kekurangan dan kelebihan konten affiliate yang kamu miliki.
Tertarik Memiliki Bisnis Affiliate Marketing?
Nah, itulah penjelasan mengenai bisnis affiliate marketing lengkap tips menjalankannya. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas agar mendapatkan komisi besar dari bisnis affiliate marketing.
Tapi, perlu diingat bahwa mengikuti langkah-langkah di atas tidak cukup. Kamu juga perlu melakukan riset pasar dan kompetitor terlebih dahulu sebelum memulai bisnis ini.
Kamu bisa menggunakan Tokpee kamu bisa melakukan riset ini. Di Tokpee terdapat fitur riset detail produk yang bisa kamu gunakan untuk mencari tahu produk seperti apa yang paling disukai dan dibutuhkan pasar.
Selain itu, kamu juga melakukan riset kompetitor karena Tokpee memiliki fitur riset toko yang bisa digunakan untuk mengintip produk andalan kompetitor dan omset yang mereka dapatkan.
Jika kamu ingin memulai bisnis sendiri, kamu juga bisa mencari ide jualan lewat Tokpee. Nantinya, Tokpee akan memberikan data dan rekomendasi ide jualan apa saja yang laris di pasaran. Hadirnya Tokpee membuat bisnis kamu lebih mudah dijalankan dan peluang keuntungan yang kamu dapatkan semakin tinggi. Jadi, tak perlu menunda-nunda lagi, ayo langganan Tokpee sekarang juga!