Di era digital seperti saat ini, dunia bisnis semakin kompetitif. Maka dari itu, pemilik usaha harus memiliki strategi yang tepat agar produk yang dijual banyak diminati dan dibeli.
Dari banyaknya strategi penjualan yang ada, dua diantaranya sebenarnya sudah cukup populer. Strategi penjualan tersebut yaitu upselling dan cross sell.
Meski sudah cukup populer, nyatanya masih banyak yang belum memahami upselling dan cross selling.
Jika kamu juga belum memahami dua strategi penjualan tersebut, maka artikel ini tepat untuk kamu. Sebab, pada artikel Tokpee kali ini, kami akan mengulas seputar upsell cross sell meaning yang perlu dipelajari Simak penjelasannya sampai akhir.
Apa Itu Upselling?
Sumber: Freepik
Upselling adalah strategi penjualan yang mendorong pembeli untuk membeli produk lain, selain produk utama yang ingin mereka beli.
Sebagai contoh, sebuah toko yang menjual tas ransel bisa mendorong pembeli yang hendak membeli tas ransel kecil untuk membeli tas ransel yang lebih besar karena berbagai kelebihan yang dimiliki tas ransel besar.
Upselling mempunyai banyak manfaat karena pelanggan sudah ada di hadapan. Dengan strategi penjualan ini, kamu bisa mempertahankan pelanggan saat ini dan menarik pelanggan baru.
Namun, bagi bisnis yang baru dimulai, strategi penjualan ini mungkin cukup sulit untuk diterapkan karena keterbatasan dana. Upselling bisa membantu bisnis baru untuk bertahan saat bisnis sedang berupaya membangun pendapatan dan basis pelanggan.
Contoh Upselling
Upselling adalah teknik penjualan populer yang cukup populer. Salah satu contoh upselling yang sering dijumpai yaitu jika kamu berkunjung ke toko ponsel untuk membeli HP biasa, kemudian penjual menawarkan ponsel lain yang lebih canggih dan kamu tertarik untuk membeli ponsel canggih tersebut.
Contoh lainnya yaitu saat kamu pergi ke toko elektronik dan berkeinginan untuk membeli TV yang murah. Tapi, penjual meyakinkan kamu untuk membeli TV yang lebih mahal karena fitur yang ada di produk tersebut lebih unggul.
Kamu bisa melihat dan merasakan teknik penjualan ini sangat halus dan efektif. Pembeli yang terpapar dengan teknik marketing ini biasanya akan mudah tertarik dengan produk yang ditawarkan penjual. Jika kamu pemilik bisnis, maka tidak ada salahnya untuk menerapkan strategi marketing ini.
Apa Itu Cross Selling
Cross selling adalah teknik menjual produk atau jasa kepada pelanggan yang sudah ada. Kamu bisa menggunakan teknik ini untuk meningkatkan jumlah produk yang dibeli pelanggan.
Jika kamu menjual beberapa produk, maka kamu perlu menggunakan metode cross selling karena bisa melipatgandakan penjualan dan omset yang didapatkan.
Contoh Cross Selling
Cross selling bisa terjadi dimana saja. Contoh yang paling mudah kamu temui, seperti saat kamu datang ke restoran cepat saji dan memesan burger, lalu karyawan restoran akan menawarkan kentang goreng kepada kamu.
Contoh lainnya yaitu saat seseorang belanja di toko elektronik. Mungkin awalnya dia hanya akan membeli televisi. Tapi, penjual menawarkan produk lain seperti speaker sebagai alat tambahan agar televisi yang dibelinya semakin nyaman saat digunakan.
Pembeli mungkin awalnya tidak berniat membeli perlengkapan elektronik tambahan, tapi setelah diyakinkan akhirnya ia juga membeli alat elektronik lain yang bisa melengkapi fungsi TV.
Keuntungan Upselling dan Cross Selling
Sumber: Freepik
Selain pengertian dan contoh yang berbeda, upselling dan cross selling juga bisa mendatangkan keuntungan yang berbeda. Berikut ini keuntungan upselling dan cross selling yang perlu kamu ketahui.
Keuntungan Upselling
- Membantu meningkatkan nilai rata-rata pembelian.
- Meningkatkan efektivitas pemasaran dengan biaya tambahan minimal.
- Memungkinkan pelanggan menemukan alternatif yang lebih baik.
- Memastikan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas.
- Memungkinkan bisnis untuk menghidupkan kembali siklus hidup produk lama.
Keuntungan Cross Selling
- Meningkatkan penjualan secara keseluruhan.
- Membuat pelanggan merasa lebih dipahami dan meningkatkan keterlibatan mereka di platform jualan kamu.
- Menawarkan kemudahan lebih besar kepada pelanggan lewat saran yang bermanfaat.
- Menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan.
- Mempromosikan dan menjual lebih banyak jenis produk.
- Mempromosikan inovasi produk tambahan atau produk pelengkap.
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Perbedaan Upselling dan Cross Selling
Setelah mengetahui upsell dan cross sell meaning, kamu juga perlu mengetahui dan mempelajari perbedaan dua teknik marketing ini. Mengutip dari Intuit Mailchimp, berikut penjelasan selengkapnya.
Kompleksitas
Jika dilihat dari kompleksitasnya, kedua teknik tersebut terdapat berbeda. Upselling adalah teknik menjual produk yang lebih mahal dan cenderung lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan cross-selling.
Sementara itu, cross selling mengharuskan kamu untuk mencari tahu lebih banyak tentang pelanggan dan apa saja yang mereka butuhkan. Cross selling sebenarnya mudah untuk dilakukan, tapi jika kamu ingin mendapatkan hasil yang optimal, kamu perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu.
Berbicara mengenai riset pasar, kini kamu bisa dengan mudah melakukan riset pasar karena ada Tokpee yang dapat membantu kamu memahami kondisi pasar dengan mudah, cepat, dan akurat.
Pendapatan
Selain melihat kompleksitasnya, perbedaan upselling dan cross selling juga bisa dilihat dari pendapatan yang diperoleh. Apabila kamu melakukan cross selling, penghasilan akan meningkat karena menjual lebih banyak produk.
Sementara itu, jika kamu melakukan upselling, pendapatan kamu akan meningkat karena pelanggan menghabiskan lebih banyak untuk produk yang harganya lebih mahal.
Dengan kata lain, baik teknik upselling maupun cross selling sama-sama bisa meningkatkan pendapatan atau omset usaha. Hanya saja, caranya yang berbeda.
Tujuan
Tujuan utama dari upsell yaitu meningkatkan nilai pesanan rata-rata dan laba bersih dengan memastikan pelanggan membeli produk yang lebih mahal atau lebih baik.
Sementara itu, tujuan cross sell yaitu meningkatkan nilai penjualan secara keseluruhan dengan memberikan penawaran lain yang bisa meningkatkan fungsi dari penawaran asli.
Aktivitas yang Terlibat
Perbedaan lain antara cross selling dan upselling juga bisa dilihat dari aktivitas yang terlibat. Upselling mendorong pembeli untuk melakukan pembelian pada produk yang mahal atau layanan yang mereka minati, tapi belum tentu membeli.
Sementara itu, cross selling melibatkan motivasi orang untuk membeli produk lain yang serupa atau melengkapi produk yang sudah mereka beli atau ingin beli.
Cara Melakukan Cross Selling
Sumber: Freepik
Saat mempelajari upsell cross sell meaning, kamu juga perlu mempelajari cara melakukan strategi marketing tersebut.
Saat melakukan cross selling, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu pembelian masa lalu pelanggan tersebut. Dengan demikian, kamu bisa memberikan saran yang tepat kepada pembeli tersebut.
Setelah itu, kamu perlu melakukan tindakan penawaran yang persuasif agar pembeli berminat untuk membeli produk tersebut.
Perlu dipahami bahwa tidak semua pelanggan akan menanggapi teknik penjualan silang, tapi semakin sering kamu melakukannya, semakin banyak pelanggan yang akan menanggapi dan benar-benar membeli produk yang kamu tawarkan.
Cara Melakukan Upselling
Selain mempelajari cross selling, kamu juga perlu mempelajari cara melakukan upselling. Untuk memulai upselling, kamu harus mengidentifikasi terlebih dahulu apa yang bisa kamu tawarkan saat upselling. Kamu bisa mempertimbangkan produk yang lebih mahal atau lebih berkualitas.
Dengan melakukan upselling, kamu bisa meningkatkan pendapatan sekaligus meningkatkan nilai loyalitas terhadap brand yang kamu miliki.
Kamu perlu melakukan penawaran dengan konsisten agar pembeli tertarik dengan penawaran yang kamu berikan.
Tertarik Melakukan Upselling dan Cross Selling?
Nah, itulah penjelasan mengenai upsell cross sell meaning yang perlu dipahami. Selain memahami definisi dan contohnya, kamu juga perlu mengetahui perbedaan dan cara melakukan kedua teknik marketing tersebut.
Dengan menerapkan tindakan ini, maka kamu bisa meningkatkan penjualan sekaligus menjaring pelanggan setia yang prospektif.
Selain melakukan strategi marketing upselling dan cross selling, kamu juga bisa mengoptimalkan penjualan dengan Tokpee, apalagi jika kamu jualan secara online.
Tokpee bisa kamu gunakan untuk menggali ide jualan terlaris agar toko online kamu semakin laris. Kamu juga bisa mencari varian produk mana aja yang banyak diminati.
Tokpee juga bisa digunakan untuk melakukan riset toko. Kamu bisa menggunakan Tokpee untuk mengintip produk andalan kompetitor dan omset yang mereka dapatkan.
Kabar baiknya, meskipun Tokpee mempunyai sejumlah fitur canggih, biaya langganan Tokpee sangat murah hanya Rp49.999/bulan. Jadi, apakah kamu ingin meningkatkan penjualan? Maka Tokpee bisa menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan dengan optimal.