Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur

Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur dengan Benar

Cara menghitung HPP perusahaan manufaktur menjadi hal yang wajib dipahami setiap pelaku usaha di bidang ini. 

Sebenarnya, perhitungan HPP untuk perusahaan manufaktur tidak sulit. Bahkan, bisa dikatakan sama seperti perusahaan atau bisnis di bidang lain. 

Perusahaan manufaktur sendiri adalah sebuah badan usaha yang mengolah bahan baku mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. Perusahaan manufaktur dikenal juga sebagai pabrik. 

Hal ini membuat nilai HPP yang perlu dihitung cenderung lebih kompleks. Walaupun demikian, rumus dan komponen dalam HPP-nya sama seperti perusahaan di bidang lain. 

Nah, pada artikel kali ini kami akan mengupas tuntas seputar cara menghitung HPP perusahaan manufaktur lengkap dengan contohnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Pengertian HPP

Sumber: Freepik

Sebelum membahas lebih jauh tentang HPP, tidak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu definisi HPP itu sendiri. 

HPP adalah singkatan dari harga pokok penjualan. HPP bisa dimaknai sebagai jumlah beban yang dikeluarkan perusahaan untuk bisa memproduksi barang atau jasa yang dijual, baik secara langsung atau tidak langsung. 

Dalam perhitungannya, HPP dipengaruhi oleh tiga komponen utama yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. 

Biaya-biaya tersebut perlu dihitung setiap perusahaan manufaktur karena menjadi penentu harga jual barang dan digunakan sebagai dasar perhitungan laba-rugi. 

Tidak hanya itu, perhitungan HPP juga bisa membantu kamu dalam merencanakan produksi perusahaan. Dengan kata lain, HPP adalah semua biaya produk yang harus dikeluarkan perusahaan. 

Tujuan Perhitungan HPP pada Perusahaan Manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur, HPP adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang dijual dalam suatu periode. 

Perhitungan HPP sangat penting untuk memastikan bisnis berjalan dengan efisien dan menghasilkan keuntungan. Berikut adalah beberapa tujuan utama perhitungan HPP dalam perusahaan manufaktur:

Menentukan Harga Jual yang Tepat

Dengan mengetahui HPP, perusahaan dapat menetapkan harga jual yang sesuai agar tetap kompetitif dan menguntungkan. Jika harga jual terlalu rendah dibandingkan dengan HPP, perusahaan bisa mengalami kerugian. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, produk bisa sulit bersaing di pasar.

Baca Artikel Lainnya  Cara Cek Produk Terlaris di Tokopedia Paling Efektif

Menghitung Laba dan Evaluasi Kinerja Keuangan

Perhitungan HPP membantu dalam menentukan laba kotor perusahaan. Dengan mengetahui biaya produksi yang sebenarnya, perusahaan dapat mengevaluasi apakah strategi produksinya sudah efisien atau masih perlu perbaikan untuk meningkatkan margin keuntungan.

Mengendalikan Biaya Produksi

HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Dengan menganalisis HPP, perusahaan dapat mengidentifikasi bagian mana yang bisa dioptimalkan, seperti mencari pemasok bahan baku yang lebih murah atau meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

Menjaga Stabilitas Keuangan dan Perencanaan Bisnis

Perhitungan HPP yang akurat membantu perusahaan dalam menyusun anggaran, mengatur strategi bisnis, dan merencanakan investasi di masa depan. Dengan memahami struktur biaya, perusahaan dapat mengantisipasi kenaikan harga bahan baku atau fluktuasi biaya produksi.

Manfaat Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur

Sumber: Freepik

Perhitungan HPP sangat penting untuk memastikan bisnis berjalan efisien dan memperoleh keuntungan yang optimal. Berikut beberapa manfaat utama dari menghitung HPP dalam perusahaan manufaktur:

Menentukan Harga Jual yang Tepat

HPP menjadi dasar dalam menentukan harga jual produk. Dengan mengetahui total biaya produksi, perusahaan dapat menetapkan harga yang tidak hanya menutupi biaya operasional, tetapi juga memberikan keuntungan yang sesuai. Jika harga jual lebih rendah dari HPP, perusahaan bisa mengalami kerugian.

Mengontrol dan Mengelola Biaya Produksi

HPP mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi. Dengan menghitung HPP, perusahaan dapat mengidentifikasi komponen biaya yang paling besar dan mencari cara untuk menekan biaya produksi, seperti mencari pemasok bahan baku yang lebih murah atau meningkatkan efisiensi tenaga kerja.

Menghitung Laba dengan Akurat

HPP digunakan untuk menghitung laba kotor perusahaan. Jika HPP terlalu tinggi dan tidak dikelola dengan baik, laba perusahaan akan berkurang. Dengan mengetahui HPP secara detail, manajemen dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih strategis untuk meningkatkan profitabilitas.

Membantu Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Dengan perhitungan HPP yang akurat, perusahaan dapat menyusun anggaran produksi yang lebih baik, merencanakan target penjualan, dan mengembangkan strategi bisnis yang lebih efektif. Ini juga membantu dalam mengantisipasi perubahan harga bahan baku atau kenaikan biaya operasional.

Memudahkan Laporan Keuangan dan Audit

HPP merupakan bagian penting dalam laporan keuangan. Dengan pencatatan yang baik, perusahaan dapat lebih mudah dalam menyusun laporan laba rugi, melakukan audit, dan memenuhi kewajiban pajak.

Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur

Setelah mengetahui definisi dan tujuan perhitungan HPP pada perusahaan manufaktur, kini saatnya kita mempelajari cara menghitung HPP untuk perusahaan manufaktur. Berikut langkah-langkahnya:

Menghitung Biaya Bahan Baku

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu melakukan perhitungan biaya bahan baku terlebih dahulu. Bahan baku yang dimaksud adalah bahan yang dibeli dan digunakan perusahaan untuk membuat barang jadi atau produk akhir yang nantinya dijual ke konsumen. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Menghapus Riwayat Pesanan di Shopee Paling Mudah

Sedangkan biaya bahan baku adalah seluruh biaya dari hasil mendapatkan bahan baku. Meliputi, harga bahan baku, ongkos angkut, biaya penyimpanan, dan lain sebagainya. 

Menghitung Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang muncul karena proses produksi. Adapun biaya lainnya yang mempengaruhi proses produksi, seperti:

  • Biaya bahan baku: biaya dalam pembuatan produk yang akan dijual perusahaan. 
  • Biaya tenaga kerja: biaya untuk tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi. 
  • Biaya overhead: biaya tambahan yang muncul saat proses produksi berlangsung. 

Biaya produksi bisa dihitung dengan rumus seperti berikut:

Biaya Produksi = biaya bahan baku + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi.

Menghitung Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi yang perlu dihitung mencakup biaya keluar, saat barang sudah mulai masuk ke tahap produksi. 

Cara menghitungnya yaitu dengan menambahkan biaya produksi dengan saldo awal persediaan barang dan dikurangi saldo akhir persediaan. Rumusnya seperti berikut:

Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan barang – saldo akhir persediaan barang.

Menghitung Harga Pokok Penjualan

Terakhir, kamu bisa mulai menghitung HPP untuk perusahaan manufaktur tersebut. Cara menghitung HPP perusahaan manufaktur yaitu dengan menjumlahkan barang yang sudah selesai diproduksi di awal periode dengan harga produksi periode berjalan, kemudian dikurangi barang jadi yang masih ada di gudang di akhir periode. 

Berikut rumusnya:

Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan barang akhir.

Contoh Perhitungan HPP Perusahaan Manufaktur

Sumber: Freepik

Untuk lebih memahami perhitungan HPP perusahaan manufaktur, kamu bisa memahami contoh perhitungan berikut ini. 

Sebagai contoh, ada perusahaan manufaktur PT. Koneksi dengan data biaya-biaya, seperti berikut:

  • Persediaan barang dagangan (awal) : Rp15.000.000
  • Pembelian : Rp50.000.000
  • Biaya angkut pembelian : Rp3.000.000
  • Retur pembelian : Rp2.000.000
  • Potongan pembelian : Rp1.000.000
  • Persediaan barang dagangan (akhir) : Rp5.000.000

Sehingga, perhitungan HPP perusahaan manufaktur tersebut, seperti berikut:

  • Pembelian bersih = (50.000.000 + 3.000.000) – (2.000.000 + 1.000.000)
  • Pembelian bersih = 53.000.000 – 3.000.000
  • Pembelian bersih = Rp50.000.000
  • Barang tersedia untuk dijual = 15.000.000 + 50.000.000
  • Barang tersedia untuk dijual = Rp65.000.000
  • HPP = 65.000.000 – 5.000.000
  • HPP = Rp60.000.000

Sudah Paham Cara Menghitung HPP Perusahaan Manufaktur?

Nah, itulah penjelasan mengenai cara menghitung HPP perusahaan manufaktur yang perlu kamu lakukan jika mempunyai bisnis di bidang ini. Dengan melakukan perhitungan yang tepat, maka kamu bisa mengoptimalkan penjualan. 

Tapi, perhitungan HPP saja tidak cukup. Kamu juga perlu melakukan riset pasar sebelum memulai bisnis manufaktur. 

Kamu dapat menggunakan Tokpee untuk melakukan riset pasar. Tokpee ada fitur riset produk terlaris. Tools ini bisa digunakan untuk mengetahui produk apa saja yang banyak disukai konsumen. 

Selain itu, kamu juga bisa mencari varian produk yang banyak disukai konsumen lewat Tokpee. Fitur lain yang ada di Tokpee yaitu riset toko. 

Fitur ini digunakan untuk melakukan riset kompetitor. Kamu bisa menggunakannya untuk mencari tahu produk andalan kompetitor dan omset yang mereka dapatkan. 

Dengan fitur yang lengkap, Tokpee bisa membantu kamu dalam menyusun strategi penjualan yang tepat. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo gunakan Tokpee untuk mengoptimalkan penjualan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *