Melakukan riset produk merupakan langkah awal yang harus dilakukan setiap pemilik usaha. Cara riset produk sebenarnya tidak sulit.
Tapi, kamu harus melakukannya dengan cermat agar hasilnya optimal. Dengan riset produk, maka kamu bisa mengoptimalkan penjualan.
Kamu juga bisa menyediakan produk yang relevan dan banyak dicari konsumen. Lantas, bagaimanakah cara melakukan riset produk?
Di artikel Tokpee kali ini, kami akan mengupas tuntas seputar hal ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Riset Produk?
Sumber: Freepik
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara melakukan riset produk, tak ada salahnya untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan riset produk.
Riset produk adalah komponen dalam riset pasar berupa serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang kamu jual laris di pasaran atau tidak.
Langkah ini penting untuk kamu lakukan sebelum memulai usaha maupun meluncurkan produk baru. Selain itu, riset produk juga berguna untuk mengoptimalkan promosi yang akan dilakukan nantinya.
Mengapa Riset Produk Diperlukan?
Riset produk adalah langkah penting sebelum meluncurkan atau mengembangkan suatu produk. Tanpa riset yang matang, bisnis berisiko mengeluarkan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga sulit bersaing. Berikut beberapa alasan mengapa riset produk sangat diperlukan:
Memahami Kebutuhan dan Keinginan Konsumen
Riset produk membantu bisnis memahami apa yang diinginkan konsumen. Dengan mengetahui kebutuhan pasar, produk yang dibuat bisa lebih relevan dan memiliki peluang lebih besar untuk diterima.
Mengurangi Risiko Kegagalan Produk
Tanpa riset, produk bisa saja tidak sesuai dengan harapan konsumen, sehingga tidak laku di pasaran. Melalui riset, bisnis dapat mengidentifikasi tren, preferensi, dan potensi masalah sebelum produk benar-benar diluncurkan.
Mengetahui Posisi di Pasar
Melakukan riset memungkinkan bisnis untuk menganalisis pesaing dan mengetahui keunggulan serta kekurangan produk mereka. Dengan begitu, bisnis bisa menciptakan diferensiasi dan strategi yang lebih kuat.
Menyesuaikan Strategi Pemasaran
Produk yang bagus perlu strategi pemasaran yang tepat. Riset membantu menentukan cara terbaik dalam mempromosikan produk, mulai dari pemilihan platform hingga pesan yang ingin disampaikan ke target audiens.
Mengoptimalkan Harga dan Biaya Produksi
Dengan riset, bisnis dapat menentukan harga yang sesuai berdasarkan biaya produksi dan daya beli konsumen. Langkah ini membantu dalam menentukan strategi harga yang kompetitif tanpa mengorbankan keuntungan.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Riset Produk
Sumber: Freepik
Riset produk adalah langkah penting sebelum meluncurkan bisnis, tetapi banyak pebisnis melakukan kesalahan yang bisa berdampak buruk pada strategi pemasaran dan penjualan. Agar riset produk lebih efektif, berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari:
Tidak Menentukan Target Pasar dengan Jelas
Salah satu kesalahan terbesar adalah tidak memiliki target pasar yang jelas. Jika kamu tidak mengetahui siapa yang akan membeli produkmu, maka riset yang dilakukan bisa menjadi tidak relevan. Pastikan kamu memahami usia, minat, kebiasaan belanja, dan masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan.
Mengabaikan Tren dan Perubahan Pasar
Tren pasar selalu berubah, dan jika tidak mengikuti perkembangan ini, bisnis bisa kehilangan daya saing. Kesalahan yang sering terjadi adalah hanya mengandalkan data lama tanpa memperbarui riset. Gunakan Google Trends, media sosial, dan marketplace untuk melihat tren terbaru di industri yang kamu geluti.
Hanya Mengandalkan Data dari Satu Sumber
Menggunakan satu sumber informasi dalam riset produk dapat menghasilkan data yang tidak akurat. Pastikan kamu melakukan riset dari berbagai sumber, seperti survei pelanggan, analisis kompetitor, forum diskusi, dan laporan industri agar mendapatkan gambaran yang lebih luas dan akurat.
Tidak Menganalisis Kompetitor Secara Mendalam
Beberapa pebisnis hanya fokus pada produk sendiri tanpa melihat apa yang dilakukan kompetitor. Kesalahan ini bisa membuat produk yang kamu jual tidak memiliki keunikan atau keunggulan dibanding pesaing. Analisis kompetitor meliputi harga, fitur produk, strategi pemasaran, dan ulasan pelanggan untuk menemukan celah yang bisa dimanfaatkan.
Salah Menafsirkan Data yang Diperoleh
Mengumpulkan banyak data tanpa memahami cara menganalisisnya bisa menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Misalnya, hanya melihat jumlah pencarian produk tanpa memahami apakah pencarian tersebut berasal dari calon pembeli potensial atau sekadar pencari informasi.
Tidak Melakukan Uji Coba Produk
Banyak bisnis langsung meluncurkan produk tanpa melakukan uji coba atau feedback dari calon pelanggan. Uji coba kecil-kecilan bisa membantu mengidentifikasi kekurangan produk sebelum dipasarkan secara luas, sehingga mengurangi risiko kegagalan.
Mengabaikan Masukan dari Konsumen
Masukan dari konsumen adalah bagian penting dalam riset produk. Kesalahan yang sering terjadi adalah mengabaikan review atau saran dari pelanggan, padahal ini bisa menjadi sumber data yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Bagaimana Cara Riset Produk Terlaris?
Setelah mengetahui definisi dan alasan pentingnya melakukan riset produk, kini saatnya kamu mempelajari cara riset produk terlaris. Simak tata caranya di bawah ini.
Menggunakan Tools Google Trends
Sumber: Freepik
Salah satu cara riset produk yang mudah yaitu dengan menggunakan Google Trends. Tools ini memudahkan kamu untuk mencari tahu pengguna internet di sebuah negara sedang mencari topik apa saja di periode waktu tertentu.
Cara riset dengan Google Trends sebenarnya mudah. Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci yang diinginkan dan memasang pengaturan negara dalam kurun waktu tertentu.
Sebagai contoh, kamu ingin mencari tahu seberapa banyak orang yang mencari produk sabun. Maka kamu bisa memasukan keyword “sabun” dan mengubah lokasi menjadi “Indonesia” di kurun waktu tertentu.
Google Trends akan menampilkan data trend keyword berupa grafik. Jika grafik pencarian kamu naik, maka artinya kata kunci yang dicari sedang populer, begitu pun sebaliknya. Data ini bisa kamu pertimbangkan untuk menjual produk baru.
Melakukan Survei di Marketplace
Berikutnya, kamu bisa melakukan riset dengan cara survei langsung di marketplace. Ada banyak marketplace yang bisa kamu gunakan untuk riset produk.
Kamu bisa menggunakan fitur produk terlaris yang ada di marketplace. Jika produk yang ingin kamu jual masuk dalam kategori terlaris, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk menjual produk tersebut.
Di sini, kamu juga bisa langsung melihat persaingan yang ada di marketplace. Kamu dapat mengetahui harga jual milik kompetitor.
Memperhatikan Review Produk dari Konsumen
Review produk menjadi salah satu bagian penting saat riset produk. Kamu bisa memperhatikan setiap komentar yang masuk untuk mengetahui apakah produk tersebut disukai konsumen atau tidak.
Selain diperlukan untuk menilai sebuah produk, review produk dari konsumen juga bisa membantu meningkatkan brand awareness, terutama jika produk tersebut mendapatkan review positif.
Melakukan Riset Keyword di Google
Selain menggunakan Google Trends, kamu juga bisa melakukan riset produk menggunakan Google Keyword Planner. Tools riset produk ini akan menampilkan kata kunci yang populer dan kata kunci serupa.
Nantinya, kamu bisa menggunakan data tersebut untuk membuat deskripsi produk, nama produk, dan bentuk optimasi lain agar produk kamu bisa muncul di pencarian Google saat ada orang yang mencari dengan keyword tertentu.
Mengamati Sosial Media
Tak hanya memakai tools Google, kamu juga bisa melakukan riset produk menggunakan media sosial. Kamu dapat mengamati sosial media seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan sosial media lain untuk mengetahui produk apa yang sedang ramai diperbincangkan di sosial media.
Selain menemukan produk terlaris, kamu juga bisa menggunakan sosial media untuk mencari ide campaign atau promosi produk. Manfaatkan juga sosial media untuk menjangkau pasar seluas-luasnya.
Memakai Hashtag Trending
Hashtag sebagai kumpulan unggahan jadi salah satu opsi untuk menemukan kata kunci populer. Teknik riset produk yang satu ini mungkin terdengar sepele, tapi asalkan dilakukan dengan cermat, kamu bisa menemukan informasi berharga.
Kamu bisa menelusuri #trending untuk menemukan ide produk yang sedang trending dan memperkirakan permintaan pasar.
Kumpulkan informasi yang didapatkan dan lakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk berjualan produk tertentu.
Gunakan Tokpee
Terakhir, cara riset produk yang mudah dan hasilnya memuaskan yaitu dengan menggunakan Tokpee. Tools yang satu ini memiliki berbagai fitur yang memungkinkan kamu untuk melakukan riset produk dengan cepat dan mudah.
Salah satu fitur unggulan yang dimiliki Tokpee yaitu fitur riset produk dan kategori. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mencari ide jualan terlaris. Dengan menggunakan fitur ini, maka kamu bisa mengetahui produk apa saja yang banyak dicari di marketplace.
Tidak hanya itu, Tokpee juga memiliki fitur riset detail produk yang bisa kamu gunakan untuk menemukan varian produk terlaris.
Misalnya, kamu hendak menjual kerudung, tapi kamu belum tahu kerudung seperti apa yang paling banyak disukai konsumen. Nah, kamu bisa menggunakan Tokpee untuk menemukan varian kerudung yang paling banyak dicari pembeli.
Jika kamu ingin mengetahui produk yang sedang trending, maka Tokpee bisa menjadi pilihan. Ada fitur riset produk trending yang mempermudah kamu untuk mengetahui produk apa saja yang sedang trending atau banyak dicari saat ini juga. Kamu bahkan bisa mengetahui nilai permintaan produk tersebut. Tokpee hadir dengan berbagai fitur yang powerfull dan pastinya mudah digunakan, bahkan oleh pemula sekali pun. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk lakukan riset produk dengan Tokpee!