Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan dan Tips Melakukan Riset dengan Mudah

Salah satu tahapan penting dalam bisnis makanan yaitu melakukan riset pemasaran. Sudah banyak contoh riset pemasaran produk makanan yang bisa kamu pelajari. 

Dengan mempelajari riset pemasaran, harapannya kamu bisa menjalankan bisnis ini dengan sebaik mungkin. Tidak hanya itu, riset pemasaran juga berguna untuk memaksimalkan penjualan sekaligus memahami karakteristik pasar yang ingin dituju. 

Nah, di artikel Tokpee kali ini, kami akan mengulas lebih dalam seputar riset pemasaran pada bisnis makanan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Riset Pemasaran?

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan

Sumber: Freepik

Sebelum membahas lebih jauh tentang riset produk makanan, tidak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu tentang definisi riset pemasaran. 

Riset pemasaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang berkaitan dengan pasar, konsumen, produk, atau layanan. Tujuan utama dari riset pemasaran adalah untuk memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta membantu bisnis dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif.

Melalui riset pemasaran, kamu bisa mengetahui siapa target pasar yang tepat, bagaimana preferensi konsumen, tren yang sedang berkembang, hingga kekuatan dan kelemahan kompetitor. Dengan informasi tersebut, strategi pemasaran bisa disusun dengan lebih akurat dan efisien.

Ada dua jenis utama riset pemasaran, yaitu riset primer dan riset sekunder. Riset primer dilakukan langsung oleh perusahaan, misalnya melalui survei, wawancara, atau observasi. Sementara itu, riset sekunder memanfaatkan data yang sudah tersedia sebelumnya, seperti laporan industri, statistik pemerintah, atau data dari pihak ketiga.

Riset pemasaran tidak hanya dilakukan saat akan meluncurkan produk baru. Kamu juga bisa menggunakannya untuk mengevaluasi kepuasan pelanggan, menguji efektivitas kampanye iklan, atau mengetahui penyebab menurunnya penjualan.

Manfaat dari riset pemasaran sangat besar, terutama dalam menghadapi persaingan yang ketat. Dengan data yang tepat, kamu bisa mengambil keputusan berbasis fakta, bukan hanya asumsi atau intuisi. Hal ini akan meningkatkan peluang sukses dari strategi yang dijalankan.

Singkatnya, riset pemasaran adalah pondasi penting dalam dunia bisnis. Jika dilakukan dengan benar, riset ini bisa menjadi alat bantu yang sangat powerful dalam mengembangkan usaha dan memenangkan pasar.

Mengapa Perlu Melakukan Riset Pemasaran pada Bisnis Produk Makanan?

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan

Sumber: Freepik

Bisnis produk makanan adalah salah satu bidang usaha yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Selera konsumen bisa berganti dalam waktu singkat, tren makanan datang dan pergi, sementara kebutuhan pasar terus berkembang. Dalam situasi seperti ini, riset pemasaran menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Baca Artikel Lainnya  10 Manfaat Riset Pasar, Bisa Menjadi Keberlangsungan Usaha

Mengetahui Kebutuhan dan Selera Konsumen

Setiap daerah, kelompok usia, dan latar belakang memiliki preferensi makanan yang berbeda-beda. Dengan melakukan riset pemasaran, kamu bisa mengetahui apa yang disukai konsumen, jenis makanan apa yang sedang tren, serta rasa atau kemasan seperti apa yang paling diminati.

Informasi ini sangat berguna untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan pasar. Tanpa riset, produk yang kamu tawarkan bisa jadi tidak relevan atau tidak menarik bagi konsumen yang dituju.

Menentukan Harga yang Tepat

Harga adalah salah satu faktor penentu keputusan pembelian. Melalui riset pemasaran, kamu bisa mengetahui kisaran harga yang wajar untuk produk makananmu. Kamu juga bisa menganalisis strategi harga kompetitor dan menyesuaikannya agar tetap kompetitif tanpa merugikan bisnis.

Menentukan harga tanpa riset bisa membuat produk terlalu mahal atau justru terlalu murah hingga tidak memberikan keuntungan.

Memahami Kompetitor

Riset pemasaran juga membantumu memahami siapa saja kompetitor di pasar makanan yang kamu masuki. Kamu bisa mempelajari kelebihan dan kekurangan mereka, strategi promosi yang mereka gunakan, hingga bagaimana mereka membangun loyalitas pelanggan.

Dengan begitu, kamu bisa merancang strategi bisnis yang lebih kuat dan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan pesaing.

Mengurangi Risiko Kegagalan

Bisnis makanan bisa sangat berisiko jika tidak didukung data yang tepat. Dengan riset pemasaran, kamu bisa menghindari keputusan yang berdasarkan asumsi semata. 

Setiap langkah, mulai dari pengembangan produk, penentuan lokasi usaha, hingga promosi, bisa dilakukan dengan lebih percaya diri karena didasarkan pada data nyata.

Contoh Riset Pemasaran Produk Makanan

Sumber: Freepik

Setelah mengetahui definisi dan arti penting riset pemasaran untuk bisnis makanan, kini saatnya kita mempelajari contoh riset pemasaran untuk bisnis makanan. Berikut penjelasan selengkapnya. 

Riset untuk Produk Mie Instan Sehat

Mie instan merupakan salah satu makanan favorit banyak orang. Sayangnya, makanan yang satu ini identik dengan dampak negatif. 

Seiring dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan makanan sehat, maka banyak perusahaan atau brand mie instan yang tertarik mengeluarkan produk mie instan sehat. 

Sebelum mengeluarkan produk baru, mereka pasti akan melakukan riset pemasaran terlebih dahulu untuk mengetahui keinginan pasar. Perusahaan mie instan bisa melakukan riset pasar lewat metode survei dengan cara membagikan kuesioner atau melakukan wawancara langsung. 

Hasil dari riset tersebut akan menunjukkan minat masyarakat terhadap produk mie instan sehat. Dari riset tersebut, perusahaan bisa mengambil keputusan untuk mengeluarkan produk sesuai dengan minat konsumen. 

Riset untuk Gerai Makanan Cepat Saji di Daerah Baru

Jika kamu ingin membuka gerai makanan cepat saji di daerah baru, maka kamu perlu melakukan riset pemasaran terlebih dahulu. Dengan melakukan riset pasar, maka kamu bisa mengetahui minat konsumen di daerah tersebut. 

Dalam melakukan riset, kamu perlu mengumpulkan sejumlah informasi, antara lain:

  1. Siapa yang sering melalui wilayah tersebut? Bagaimana demografinya?
  2. Jam berapa kawasan tersebut ramai?
  3. Bagaimana akses ke daerah tersebut?
  4. Mode transportasi apa yang sering digunakan masyarakat yang lewat di wilayah tersebut?
  5. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana di wilayah tersebut?
  6. Dan informasi lainnya yang diperlukan untuk pengembangan usaha. 
Baca Artikel Lainnya  7 Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna yang Perlu Dipelajari

Tips Riset Pemasaran Produk Makanan

Sumber: Freepik

Memulai bisnis makanan tanpa riset pemasaran sama saja seperti berjalan di jalan gelap tanpa cahaya. Riset membantu kamu memahami siapa target konsumen, apa yang mereka suka, dan bagaimana produkmu bisa menjawab kebutuhan pasar. 

Nah, berikut ini adalah beberapa tips riset pemasaran yang bisa kamu terapkan untuk bisnis produk makanan agar lebih terarah dan tepat sasaran.

Tentukan Target Pasar Secara Spesifik

Langkah pertama adalah memahami siapa yang akan kamu sasar. Apakah produk makananmu ditujukan untuk anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, atau keluarga muda? Masing-masing segmen memiliki selera, daya beli, dan kebiasaan konsumsi yang berbeda.

Semakin spesifik kamu menentukan target pasar, semakin mudah juga melakukan analisis kebutuhan dan preferensi mereka. Misalnya, jika kamu menyasar mahasiswa, maka kamu bisa fokus pada produk yang praktis, murah, dan mudah dikonsumsi saat jam istirahat.

Buat dan Sebarkan Survei Sederhana

Survei adalah salah satu cara termudah dan paling efektif dalam mengumpulkan data langsung dari calon konsumen. Gunakan alat seperti Google Form atau Typeform untuk membuat survei online. Tanyakan hal-hal seperti:

  • Seberapa sering membeli makanan siap saji?
  • Jenis makanan apa yang paling disukai?
  • Kisaran harga yang dianggap terjangkau?
  • Apakah lebih suka makanan pedas, manis, atau gurih?
  • Kemasan seperti apa yang menarik perhatian?

Sebarkan survei ke media sosial, grup WhatsApp lokal, atau komunitas yang sesuai dengan target pasar kamu. Usahakan survei berisi pertanyaan singkat, padat, dan mudah dipahami.

Amati dan Pelajari Kompetitor

Langkah berikutnya adalah mengamati kompetitor yang sudah ada di pasar. Kunjungi outlet mereka, cicipi produknya, lihat cara mereka melayani pelanggan, dan pelajari bagaimana mereka memasarkan produk.

Tanyakan pada dirimu:

  • Apa kelebihan produk mereka?
  • Apa yang bisa ditingkatkan?
  • Apakah mereka punya keunikan yang menonjol?

Dari sini, kamu bisa menyusun strategi untuk membedakan produkmu agar lebih menonjol dan menarik minat pasar.

Manfaatkan Media Sosial dan Tren yang Sedang Viral

Media sosial bisa menjadi sumber data yang kaya untuk riset pemasaran. Perhatikan tren makanan yang sedang ramai di TikTok, Instagram, atau Twitter. Misalnya, muncul tren croffle, rice bowl, atau sambal matah dalam beberapa tahun terakhir yang jadi viral dan banyak dicari.

Kamu bisa memanfaatkan tren tersebut sebagai inspirasi pengembangan produk. Namun, jangan hanya meniru, tapi tambahkan sentuhan unik agar tetap memiliki ciri khas yang membedakan bisnismu dari yang lain.

Lakukan Uji Coba Produk Secara Langsung

Sebelum benar-benar meluncurkan produk, lakukan uji coba atau product testing. Ajak calon konsumen mencicipi makananmu dan mintalah feedback secara jujur. Ini bisa memberikan wawasan tentang rasa, kemasan, ukuran porsi, hingga harga.

Sudah Bisa Melakukan Riset Pemasaran Produk Makanan?

Nah, itu dia penjelasan mengenai riset pemasaran produk makanan lengkap dengan contohnya. Kamu perlu melakukan riset pemasaran sebelum mengeluarkan produk baru. Dengan demikian, kamu bisa memaksimalkan penjualan produk tersebut. 

Untuk membantu kamu melakukan riset pemasaran, kamu bisa menggunakan Tokpee. Ada fitur riset produk terlaris yang bisa kamu gunakan untuk mengetahui produk apa saja yang laris di pasar dan banyak disukai konsumen. Ingin melakukan riset pemasaran dengan mudah? Langganan Tokpee sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *