AI Untuk Mencari Jurnal AI Untuk Mencari Jurnal

9 AI Untuk Mencari Jurnal, Bikin Riset Menjadi Lebih Mudah

Bagi para akademisi, mencari jurnal bukanlah hal baru. Kini, dengan adanya AI, proses pencarian jurnal menjadi lebih mudah dan cepat. Ada banyak AI untuk mencari jurnal. 

Selain membuat proses pencarian jurnal menjadi lebih mudah dan cepat, kehadiran AI ini juga membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien. 

Lantas, apa saja AI yang bisa digunakan untuk mencari jurnal ilmiah? Temukan jawabannya di sini!

Daftar AI untuk Mencari Jurnal

Sumber: Freepik

Jika kamu kesulitan dalam menemukan jurnal ilmiah saat melakukan riset, maka keberadaan AI bisa menjadi solusi. Berikut ini beberapa pilihan AI yang bisa kamu gunakan untuk mencari jurnal. 

Elicit (elicit.com)

Elicit merupakan mesin pencari berbasis AI yang sangat populer di kalangan akademisi. Kamu cukup mengetik kata kunci penelitian, dan Elicit akan menampilkan berbagai jurnal ilmiah yang relevan. 

Cocok digunakan untuk menemukan referensi, membandingkan isi jurnal, hingga menggali ide penelitian baru.

SciSpace (typeset.io)

SciSpace menghadirkan pengalaman seperti menggunakan Google namun khusus untuk literatur ilmiah. Fitur unggulannya antara lain: Literature Review, Ask PDF, Extract Data, dan Paraphraser. Kamu bisa membaca abstrak, melihat sumber jurnal asli, serta mengutip dengan mudah.

Research Rabbit (researchrabbit.ai)

Dijuluki sebagai “Spotify untuk jurnal ilmiah”, Research Rabbit memungkinkan kamu menyimpan koleksi jurnal pribadi. Selain itu, tampilannya modern dan interaktif, serta mendukung penelusuran literatur dengan visualisasi yang mudah dipahami.

Open Knowledge Maps (openknowledgemaps.org)

Uniknya, platform ini menyajikan hasil pencarian dalam bentuk peta konsep interaktif. Kamu bisa memilih sumber seperti PubMed untuk jurnal medis atau BASE untuk jurnal umum. Sangat berguna untuk menemukan topik penelitian dan referensi secara visual.

Connected Papers (connectedpapers.com)

Website ini memungkinkan kamu menemukan jurnal terkait dalam bentuk jaringan visual. Ketik satu topik, dan sistem akan menampilkan jurnal-jurnal yang berhubungan secara konseptual. Kamu bisa menyimpan hasil pencarian dan mengaksesnya kembali kapan saja.

Consensus (consensus.app)

Dengan lebih dari 200 juta publikasi ilmiah, Consensus menjadi salah satu mesin pencari AI yang sangat lengkap. Kamu cukup mengetik topik, dan sistem akan menyajikan jurnal beserta ringkasannya. Tersedia juga fitur sitasi otomatis dan koleksi bacaan.

Baca Artikel Lainnya  Mengenal Vidu AI Pelukan dari Definisi Hingga Tips Menggunakannya

Scite (scite.ai)

Scite tak hanya menampilkan daftar jurnal, tapi juga memungkinkan kamu mengetik pertanyaan seperti di ChatGPT dan mendapatkan jawaban berdasarkan publikasi ilmiah. Cocok untuk penelusuran berbasis tanya-jawab dan analisis kutipan.

Semantic Scholar (semanticscholar.org)

Dengan lebih dari 200 juta jurnal terindeks, Semantic Scholar menawarkan pencarian jurnal ilmiah yang cepat dan relevan. Tanpa registrasi pun kamu bisa mulai menggunakan layanan ini, meski akses penuh tetap membutuhkan akun premium.

Open Read (openread.academy)

Berbeda dari platform lainnya, Open Read menampilkan hasil dalam bentuk daftar ringkasan jurnal. Kamu bisa melihat apakah topiknya sesuai sebelum diarahkan ke sumber aslinya. Selain jurnal, hasil pencarian juga bisa berupa artikel ilmiah dari situs terpercaya.

Keuntungan Menggunakan AI untuk Mencari Jurnal

Sumber: Freepik

Setelah mengetahui apa saja Ai yang bisa digunakan untuk mencari jurnal, kini saatnya kamu mempelajari keuntungan yang akan didapatkan jika menggunakan AI tersebut. Berikut beberapa keuntungan yang akan kamu peroleh jika menggunakan AI saat mencari jurnal. 

Membantu Menemukan Jurnal dengan Cepat

AI bisa membantu kamu menemukan referensi ilmiah dalam bentuk jurnal atau dokumen lain dengan cepat. AI akan merekomendasikan hasil pencarian dari banyak database jurnal. 

Selain itu, ada banyak fitur yang disediakan untuk menemukan jurnal dengan topik yang masih berhubungan, sehingga kamu bisa menemukan jurnal yang beragam dalam hitungan detik saja. 

Tapi, untuk menemukan jurnal yang tepat, kamu perlu menggunakan kata kunci yang tepat. Beberapa website menyediakan fitur tambahan untuk memudahkan kamu menemukan jurnal yang lebih spesifik. 

Hemat Biaya Riset

Dahulu, kamu harus mengeluarkan uang lebih untuk bisa mengakses database jurnal atau referensi ilmiah lainnya saat sedang melakukan riset. Akses gratis yang tersedia sangat terbatas, sehingga biaya riset menjadi lebih mahal. 

Tapi, saat ini kehadiran AI membuat biaya riset menjadi lebih murah. Kamu bisa mendapatkan ribuan referensi hanya dengan sekali klik. 

Walaupun demikian, ada juga AI yang mengharuskan penggunanya untuk berlangganan jika ingin mendapatkan lebih banyak referensi. Tapi, tak perlu khawatir karena biasanya biaya langganannya tidak terlalu mahal. 

Mendapatkan Banyak Referensi

Sebuah penelitian bisa saja terkendala oleh terbatasnya jumlah referensi. Jika kamu menggunakan AI untuk mencari jurnal, maka kendala ini bisa diminimalisir. 

Kamu bisa mendapatkan lebih banyak referensi. Tidak hanya itu, kamu juga berkesempatan mendapatkan jurnal-jurnal yang masih berhubungan dengan topik yang sedang kamu teliti. 

Hal ini dapat membantu kamu dalam memperluas sudut pandang dan akses yang lebih banyak terhadap referensi berkualitas. 

Hasil Lebih Relevan

Teknologi kecerdasan buatan memungkinkan pencarian dilakukan secara menyeluruh ke berbagai database sekaligus. Dengan begitu, pengguna akan mendapatkan lebih banyak referensi yang relevan dan berkualitas.

Kemampuan AI dalam memahami konteks menjadikannya lebih cerdas dalam menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang diberikan. 

Baca Artikel Lainnya  Mudah Banget, Ini Cara Live Facebook Banyak Penonton!

Selama kata kunci yang diketik logis dan jelas, sistem AI akan memproses dan menampilkan hasil yang sesuai, seolah-olah memahami maksud pengguna seperti layaknya manusia.

Kemudahan dan Ketepatan dalam Proses Sitasi

Beberapa platform AI pencari jurnal juga menyediakan fitur sitasi otomatis yang sangat membantu, seperti yang ditawarkan oleh Open Knowledge Maps melalui fitur Cited. Hanya dengan satu klik, kamu bisa langsung mendapatkan format sitasi yang siap disalin ke daftar pustaka.

Biasanya, tersedia beberapa pilihan gaya sitasi seperti APA, MLA, atau Chicago, sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan akademik atau gaya penulisan yang diminta. 

Fitur ini tak hanya menghemat waktu, tetapi juga memastikan daftar pustaka yang kamu buat sudah rapi dan sesuai standar, tanpa harus mengetik manual satu per satu.

Tips Menggunakan AI untuk Mencari Jurnal agar Hasilnya Akurat

Sumber: Freepik

Kecerdasan buatan (AI) kini menjadi alat bantu yang sangat berguna dalam dunia akademik, termasuk untuk mencari jurnal ilmiah. Dibandingkan mencari jurnal secara manual atau hanya mengandalkan satu database, AI menawarkan pencarian yang lebih cepat, luas, dan terarah. 

Namun, agar hasilnya benar-benar akurat dan relevan dengan topik yang kamu cari, ada beberapa tips penting yang bisa kamu terapkan.

Gunakan Kata Kunci yang Spesifik dan Relevan

AI bekerja dengan mengolah data berdasarkan kata kunci yang kamu masukkan. Semakin spesifik kata kunci yang kamu gunakan, semakin besar kemungkinan AI memberikan referensi jurnal yang sesuai. Hindari kata kunci yang terlalu umum seperti “pendidikan” atau “kesehatan”, dan ubah menjadi lebih fokus seperti “strategi pembelajaran daring untuk siswa sekolah dasar”.

Kombinasikan Beberapa Istilah atau Frasa

Untuk meningkatkan akurasi, kamu bisa menggunakan kombinasi kata kunci atau frasa yang saling berkaitan. Misalnya: “pengaruh media sosial” + “remaja” + “kesehatan mental”. AI akan mengenali hubungan antar istilah tersebut dan mencarikan jurnal yang sesuai dengan konteks tersebut.

Manfaatkan Fitur Filter atau Kategori

Beberapa platform AI seperti Elicit, Semantic Scholar, atau Consensus menyediakan fitur filter berdasarkan tahun terbit, jenis publikasi, atau topik tertentu. Gunakan fitur ini untuk mempersempit pencarian dan memastikan hasil yang kamu dapatkan benar-benar relevan dan terbaru.

Periksa Sumber dan Validitas Jurnal

Meskipun AI membantu mempercepat pencarian, kamu tetap perlu menilai kualitas jurnal yang ditampilkan. Pastikan jurnal berasal dari sumber terpercaya, seperti jurnal terindeks Scopus, PubMed, atau jurnal dari penerbit akademik resmi.

Gunakan Fitur Sitasi Otomatis

Beberapa tools AI juga menyediakan fitur sitasi otomatis. Fitur ini memudahkan kamu menyalin kutipan yang sesuai gaya penulisan (APA, MLA, Chicago, dll). Selain efisien, ini juga memastikan kamu mencantumkan sumber dengan benar di daftar pustaka.

Ingin Menggunakan AI untuk Mencari Jurnal?

Demikian penjelasan mengenai AI untuk mencari jurnal. Dari keterangan di atas, kita bisa memahami bahwa keberadaan AI membuat pekerjaan dan aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan praktis. 

Tapi, perlu diingat bahwa teknologi yang dimiliki AI sifatnya hanya membantu. Kamu tetap perlu memahami isi dari jurnal atau referensi yang sudah didapatkan. 

Jika kamu sedang melakukan riset untuk kepentingan akademik maupun kepentingan usaha, maka kamu bisa memanfaatkan teknologi AI ini. 

Khusus untuk riset usaha, jika AI masih dirasa kurang membantu, maka kamu bisa menggunakan tools riset bisnis seperti Tokpee. 

Ada banyak fitur yang Tokpee miliki. Kamu bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan. Cek informasi lengkapnya di Tokpee.co sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *