Langkah Optimasi ROAS Langkah Optimasi ROAS

10 Langkah Optimasi ROAS yang Tepat dan Efisien

Digital marketing atau pemasaran digital menjadi bagian penting saat membangun bisnis di era digital seperti saat ini. Sebab, dengan menerapkan digital marketing, bisnis yang dijalankan akan lebih mudah dalam menjangkau audiens atau calon customer. 

Tidak hanya itu, menjalankan strategi digital marketing juga cukup mudah dan murah, sehingga sangat cocok untuk pemula. 

Tapi, perlu diingat bahwa untuk membuat digital marketing lebih optimal, kamu harus bisa membaca dan menganalisis data dari strategi pemasaran yang sudah dijalankan. Ada banyak metrik yang perlu kamu pahami, salah satunya ROAS. 

Selain memahami perhitungan ROAS, kamu juga perlu mengetahui langkah optimasi ROAS yang tepat dan akurat. Pada artikel Tokpee kali ini, kami akan mengulas tentang hal tersebut. Simak penjelasan lengkapnya sampai akhir. 

Apa Itu ROAS?

Sumber: Freepik

Return on Advertising Spend atau ROAS adalahi pengembalian atas biaya iklan. Metrik ini bisa kamu gunakan untuk mengukur seberapa efektif pengeluaran iklan menghasilkan pendapatan.

Nantinya, nilai ROAS akan menunjukkan jumlah pendapatan yang dihasilkan untuk setiap rupiah yang dihabiskan pada kampanye iklan. 

ROAS sering dijadikan indikator utama untuk mengevaluasi kinerja kampanye iklan digital karena memberikan gambaran jelas tentang keuntungan relatif dari setiap pengeluaran iklan. Nilai ROAS bisa dihitung menggunakan rumus berikut: 

Rumus ROAS: Omset / Biaya Iklan

Sebagai contoh, Toko Baju mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp2.000.000. Setelah satu bulan, toko tersebut memperoleh omset sebesar Rp6.000.000. Berapakah nilai ROAS yang didapatkan toko tersebut. 

Perhitungannya bisa dengan cara berikut ini:

ROAS = Omset / Biaya iklan

ROAS = 6.000.000 / 2.000.000

ROAS = 3

Dari perhitungan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ROAS toko Baju sebesar 3 atau 3:1. Artinya, setiap Rp1 yang dikeluarkan untuk iklan, maka toko Baju akan memperoleh keuntungan sebesar Rp3. Dalam hal ini, iklan milik toko Baju sudah bisa mendatangkan keuntungan, tapi perlu terus dioptimalkan. 

Tips Menghitung ROAS dengan Tepat

Meski rumus perhitungan ROAS terlihat mudah, tapi pada praktiknya masih banyak yang belum memahami cara menghitung ROAS dengan tepat. Maka dari itu, kami memberikan sejumlah tips menghitung ROAS dengan Tepat dan akurat. 

Memantau Pendapatan Kotor

Sebelum menghitung ROAS, kamu perlu memantau pendapatan kotor terlebih dahulu. Termasuk di dalamnya mencakup penjualan produk atau layanan dari iklan tersebut. 

Baca Artikel Lainnya  Skill dan Tugas Digital Marketing yang Bikin Bisnis Melejit!

Mencatat Biaya Iklan

Selain memantau pendapatan kotor, tips menghitung ROAS lainnya yaitu memantau pendapatan kotor. 

Kamu harus mencatat semua biaya mengenai kampanye iklan, termasuk biaya per klik, biaya per tayang, biaya pengiklan, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan iklan kamu 

Menghitung ROAS dengan Rumus yang Tepat

Setelah melakukan dua langkah di atas, kini saatnya kamu menghitung ROAS dengan rumus yang benar. Jika sudah menemukan angka hasil perhitungan, maka kamu bisa menganalisis hasil perhitungan tersebut. 

Manfaatkan Analytics

Selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan tools analytics seperti Google Analytics untuk menghitung ROAS dengan lebih akurat. Tools ini bisa membantu kamu menghitung ROAS secara otomatis, sehingga hasilnya lebih cepat keluar. 

Lakukan Monitoring Terus Menerus

Kamu juga perlu melakukan monitoring terus menerus agar bisa mengetahui performa iklan atau campaign yang dibuat. 

Dengan melakukan monitoring secara real time, maka kamu bisa mengetahui setiap perubahan tren dan mengambil tindakan yang tepat berdasarkan performa campaign tersebut. 

Langkah Optimasi ROAS

Sumber: Freepik

Selain melakukan perhitungan dengan tepat, kamu juga bisa mengoptimalkan nilai ROAS dari bisnis yang kamu jalankan. Ada sejumlah langkah optimasi ROAS yang bisa kamu lakukan. Simak uraiannya berikut ini. 

Melakukan Segmentasi Pasar

Langkah optimasi yang pertama yaitu melakukan segmentasi pasar. Identifikasi audiens yang paling responsif terhadap iklan kamu dan fokuskan upaya pemasaran pada mereka. Dengan segmentasi yang tepat, kamu bisa meningkatkan konversi ROAS. 

Dalam membuat segmentasi pasar, kamu juga perlu memahami karakteristik target audiens. Sementara itu, untuk melakukan segmentasi pasar bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Demografi: Usia, lokasi, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan.
  • Minat dan Kebiasaan: Gunakan data perilaku untuk menargetkan audiens yang memiliki minat terkait dengan produk kamu.
  • Retargeting: Target ulang audiens yang pernah mengunjungi situs kamu tetapi belum melakukan pembelian.

Mengoptimalkan Keyword

Langkah selanjutnya yaitu mengoptimalkan keyword yang kamu gunakan. Untuk kampanye berbasis pencarian, lakukan riset kata kunci yang mendalam dan optimalkan daftar kata kunci tersebut. 

Dengan cara ini, maka kamu bisa menjangkau orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan yang kamu miliki. 

Lakukan A/B Testing

Berikutnya, langkah optimasi ROAS yang bisa kamu lakukan yaitu A/B testing. Kamu bisa mengidentifikasi elemen iklan yang paling efektif. 

Cobalah berbagai variasi iklan untuk bisa mengetahui iklan seperti apa yang paling efektif dan memiliki performa optimal. 

Perhatikan Kondisi Landing Page Kamu

Jika kamu mengarahkan audiens ke landing page, maka pastikan tautan landing page berfungsi dengan baik. 

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kondisi landing page yang dimiliki. Pastikan landing page tidak lemot dan bisa diakses menggunakan ponsel. 

Baca Artikel Lainnya  Simak, Pengertian ROMI Digital Marketing Lengkap dengan Cara Menghitung dan Contohnya

Optimalkan CPC

Cost per click atau CPC menjadi hal yang perlu kamu optimalkan jika ingin ROAS optimal. Jika menggunakan model per klik, jangan ragu untuk mengatur batas maksimal CPC. Dengan langkah ini, maka kamu tidak perlu membayar lebih untuk mendapatkan hasil yang optimal. 

Manfaatkan Fitur Retargeting

Cara lain untuk mengoptimalkan ROAS yaitu dengan memanfaatkan strategi retargeting. Dengan langkah ini, maka kamu bisa menargetkan iklan kepada audiens yang pernah berinteraksi dengan bisnis kamu atau pernah membeli produk kamu. 

Lakukan Analisis Data Konversi

Kamu juga perlu melakukan analisis data konversi secara rutin untuk memahami perubahan tren dan perilaku audiens. Langkah ini akan membantu kamu dalam menyesuaikan strategi pemasaran secara real time. 

Mengoptimalkan Gambar dan Video

Selanjutnya, langkah optimasi ROAS yaitu mengoptimalkan gambar dan video. Kampanye yang dibuat menarik bisa memicu audiens untuk melakukan tindakan. 

Jadi, kalau kamu bekerja dalam tim, sebaiknya koordinasikan gambar dan video iklan dengan tim terkait agar hasilnya optimal. 

Perhatikan Lifetime Value (LTV) Pelanggan

Mengoptimalkan ROI tidak hanya tentang mengurangi biaya, tetapi juga meningkatkan nilai pelanggan seumur hidup (LTV). Anda dapat melakukannya dengan:

  • Upselling dan Cross-Selling: Tawarkan produk tambahan kepada pelanggan.
  • Email Marketing: Gunakan email untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dan mendorong pembelian ulang.
  • Program Loyalitas: Berikan insentif kepada pelanggan setia untuk meningkatkan retensi.

Semakin tinggi LTV pelanggan, semakin besar ROI yang Anda dapatkan, bahkan dari investasi awal yang sama.

Menggunakan Strategi Penawaran yang Cerdas

Platform iklan seperti Google Ads dan Facebook Ads menawarkan berbagai opsi penawaran, seperti CPC, CPM, dan CPA. Pilih strategi penawaran yang sesuai dengan tujuan kamu:

  • Jika ingin meningkatkan lalu lintas, gunakan CPC (Cost Per Click).
  • Jika fokus pada brand awareness, pilih CPM (Cost Per Thousand Impressions).
  • Untuk konversi, gunakan CPA (Cost Per Acquisition).

Selain itu, manfaatkan fitur otomatisasi penawaran (bidding automation) yang tersedia di platform iklan untuk memaksimalkan efisiensi biaya.

Sudah Bisa Mengoptimalkan ROAS?

Nah, itulah penjelasan mengenai langkah optimasi ROAS yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Meski mudah, kamu harus cermat dalam melakukan optimasi agar hasilnya maksimal. 

Selain melakukan optimasi ROAS, kamu juga harus memahami keinginan pasar. Gunakanlah Tokpee untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan pasar dengan mudah. 

Sebab, Tokpee mempunyai fitur riset detail produk yang bisa kamu gunakan untuk mencari varian produk yang banyak diminati. Dengan menggunakan data dari Tokpee, kamu bisa memaksimalkan penjualan dan menyusun strategi pemasaran yang tepat. 

Selain untuk mempelajari kebutuhan pasar, kamu juga bisa menggunakan Tokpee untuk mencari tahu produk andalan kompetitor hingga omset yang mereka dapatkan. 

Kabar baik lainnya, semua layanan dari Tokpee sudah bisa kamu gunakan hanya dengan membayar biaya langganan sebesar Rp49.999/bulan. Bayangkan, dengan biaya yang sangat murah, kamu sudah bisa mengoptimalkan penjualan dan berpeluang mendapatkan omset jutaan rupiah. Jadi, tak perlu ragu lagi, ayo cek Tokpee sekarang juga dan klik “Daftar” untuk bisa menggunakan semua fitur canggihnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *