Digital Marketing Funnel Digital Marketing Funnel

Mengenal Digital Marketing Funnel Lengkap dengan Contohnya

Di era teknologi seperti saat ini, pemasaran digital menjadi bagian penting dalam membangun usaha. Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, digital marketing juga berguna untuk membangun brand awareness hingga memahami customer journey. 

Strategi pemasaran yang digunakan untuk memahami customer journey dikenal juga dengan istilah digital marketing funnel. 

Di tengah persaingan bisnis yang semakin berat ini, funnel marketing menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran. 

Lantas, apa yang dimaksud dengan funnel marketing? Dan bagaimana contoh penerapannya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Apa itu Digital Marketing Funnel?

Digital marketing funnel adalah strategi pemasaran digital yang digunakan untuk meningkatkan traffic, mengarahkan audiens untuk melakukan pembelian, dan memelihara audiens yang royal. 

Marketing funnel juga sering disebut sales funnel yang menerangkan tahapan pada audiens dalam melakukan pembelian. Tahapan tersebut mulai dari pengenalan brand, mencari tahu brand, memutuskan untuk membeli produk, hingga menjadi konsumen setia. 

Manfaat Digital Marketing Funnel

Sebagai salah satu strategi digital marketing, funnel marketing ternyata mendatangkan sejumlah manfaat untuk keberlangsungan pemasaran digital. Berikut beberapa manfaat digital marketing funnel yang perlu dipahami. 

Mengoptimalkan penjualan

Dengan menerapkan marketing funnel, maka kamu bisa mengetahui perjalanan yang dilalui oleh audiens sebelum membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Informasi ini bisa kamu manfaatkan untuk membuat strategi pemasaran yang tepat. 

Dengan demikian, peluang produk atau jasa terjual lebih tinggi. Penjualan yang optimal secara langsung bisa meningkatkan omset usaha. 

Mempercepat penjualan produk atau jasa

Manfaat marketing funnel lainnya yaitu bisa mempercepat penjualan produk atau jasa. Hal tersebut dikarenakan funnel bisa membantu kamu untuk mengarahkan calon konsumen ke tahap pembelian dengan cepat. Kondisi ini tentu saja bisa mempercepat penjualan produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

Membantu mempelajari perilaku konsumen

Selain mengoptimalkan dan mempercepat penjualan, marketing funnel juga bisa membantu kamu untuk memahami perilaku konsumen. 

Misalnya, memahami kebiasaan konsumen dalam mencari informasi produk atau jasa atau mempelajari hal-hal yang dipertimbangkan konsumen sebelum melakukan pembelian. 

Secara tidak langsung, manfaat ini juga bisa membantu kamu dalam menentukan strategi marketing yang paling tepat. 

Membangun brand awareness

Digital marketing funnel juga bisa dimanfaatkan untuk membangun brand awareness yang positif. Melalui brand awareness, maka produk atau jasa yang kamu tawarkan akan lebih mudah dikenal dan diingat konsumen. 

Baca Artikel Lainnya  Memahami Cara Kerja Affiliate Marketing dan Keuntungannya

Mempermudah strategi retargeting

Manfaat lainnya dari marketing funnel yaitu mempermudah strategi retargeting atau mengulang iklan pada audiens yang sudah menunjukkan minat pada produk maupun jasa yang ditawarkan. 

Cara ini bisa membantu meningkatkan peluang audiens tersebut untuk membeli atau menggunakan produk maupun jasa yang ditawarkan. 

Tahapan Marketing Funnel

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa marketing funnel memiliki berbagai manfaat yang sayang untuk dilewatkan. Namun, untuk bisa memaksimalkan marketing funnel, ada sejumlah tahapan yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya. 

Exposure atau pengenalan brand

Tahapan pertama dalam menyusun marketing funnel yaitu exposure atau pengenalan brand kepada audiens. Tahapan ini menjadi titik awal dari digital marketing, dimana kita akan mulai mempromosikan produk maupun jasa di platform yang tepat. 

Tahapan exposure biasanya memanfaatkan strategi content marketing lewat search engine optimization atau SEO. Jika tidak menggunakan SEO, maka exposure produk atau jasa bisa dilakukan lewat iklan berbayar seperti iklan di Facebook atau display ads. 

Discovery

Tahapan berikutnya yaitu discovery. Pada tahapan ini, audiens mulai mencari tahu lebih dalam terkait produk atau jasa yang kamu tawarkan. 

Di tahap ini, kamu harus fokus membuat konten untuk meyakinkan audiens agar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Konten yang dibuat juga harus bisa mengajak audiens untuk memberikan informasi kontak merekat. 

Selain membuat konten organik, kamu juga bisa memanfaatkan display ads dan algoritma remarketing untuk menarik perhatian audiens. 

Consideration

Selanjutnya, tahap digital marketing funnel yaitu consideration. Pada tahap ini, audiens mulai menimbang-nimbang apakah akan membeli produk yang ditawarkan atau tidak. 

Di tahap ini, kamu harus membuat konten yang bisa meyakinkan audiens untuk membeli produk yang ditawarkan. Saat ini, kamu juga harus membuka jalur komunikasi lewat direct message sosial media atau lewat media lainnya. 

Conversion

Berikutnya, tahapan marketing funnel yaitu conversion. Di tahapan ini, kamu harus membuat konten yang fokus dan personalized sesuai dengan tujuan usaha kamu. 

Lewat konten tersebut, kamu harus memastikan audiens memahami produk yang kamu tawarkan lebih dalam, sebelum mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut. 

Customer relationship

Tahapan funnel ini memberikan kesempatan bagi kamu untuk mendapatkan pelanggan setia. Disini, kamu harus menjaga hubungan yang baik dengan konsumen tersebut. 

Tahap customer relationship ini bisa dilakukan lewat strategi digital marketing e-mail marketing untuk menjaga komunikasi dengan konsumen. 

Retention

Tahapan digital marketing funnel yang terakhir yaitu retention. Pada tahap ini, kamu harus bisa menarik konsumen untuk melakukan pembelian lagi. 

Untuk menjaga loyalitas konsumen, kamu harus menjaga hubungan baik dengan mereka. Lakukan analisa yang dibutuhkan konsumen dan evaluasi marketing yang sudah dijalankan.

Baca Artikel Lainnya  Catat 10 Tugas Affiliate Marketing Ini yang Wajib Kamu Kuasai!

Cara Membuat Digital Marketing Funnel

Cara membuat digital marketing funnel sebenarnya tidak sulit. Berikut penjelasan selengkapnya. 

Membuat konten yang menarik dan berkualitas

Langkah awal yang perlu dilakukan saat menyusun funnel marketing yaitu membuat konten yang menarik perhatian dan berkualitas. Selain itu, konten juga harus membantu memperjelas nilai yang ditawarkan oleh produk atau jasa tersebut. 

Tentukan target audiens

Selain membuat konten yang menarik, jangan lupa untuk menentukan target audiens. Dengan menentukan target audiens, kamu bisa menyesuaikan strategi pemasaran yang ingin dijalankan. 

Menjaga komunikasi dengan audiens

Selain membuat konten dan menentukan target audiens yang tepat, kamu juga harus menjaga komunikasi dengan audiens. Berikut kesempatan bagi audiens untuk berkomunikasi dengan kamu baik lewat sosial media maupun lewat email. 

Komunikasi yang terjalin bisa membuat audiens merasa dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan, sehingga mereka akan terus menggunakan produk atau jasa tersebut. Langkah ini juga bisa membantu kamu untuk mendapatkan konsumen yang loyal. 

Pilih platform yang tepat

Saat menjalankan digital marketing, platform yang tepat menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Platform yang berbeda bisa digunakan untuk tahapan yang berbeda dalam digital marketing funnel. 

Contohnya, pada tahap exposure kamu bisa menggunakan media sosial. Sedangkan di tahap retargeting, kamu bisa menggunakan email. 

Pantau hasil dan optimalkan funnel marketing

Terakhir, jangan lupa untuk memantau hasil funnel marketing. Bila perlu, optimalkan funnel marketing agar hasilnya lebih maksimal.  

Contoh Funnel Marketing

Jika masih belum memahami funnel marketing, mungkin kamu perlu mempelajari contoh funnel marketing berikut ini. 

Misalnya, kamu ingin menjual pakaian perempuan di e-commerce, maka funnel marketing yang bisa kamu jalankan seperti berikut:

  1. Tentukan audiens atau target market dari produk tersebut. Misalnya, kamu target audiens kamu perempuan berusia 20-30 tahun. 
  2. Setelah itu, jalankan iklan di sosial media seperti Facebook atau Instagram. Iklan harus dikemas dengan menarik, seperti menambahkan lagu atau foto yang relevan dengan audiens. 
  3. Pada iklan, terdapat tautan yang mengarahkan audiens untuk mengikuti atau berkunjung ke platform tempat kamu menjual produk. 
  4. Tawarkan diskon atau promosi menarik lainnya. 
  5. Konsumen akan menggunakan diskon atau promo tersebut untuk membeli pakaian yang kamu jual. 
  6. Pertahankan keberadaan mereka. Sebaiknya, kirimkan pesan berisi ucapan terima kasih atas pembelian yang mereka lakukan. Berikan juga informasi seputar produk lain yang kamu jual atau promo-promo menarik yang sedang kamu jalankan. 

Ingin Menerapkan Digital Marketing Funnel?

Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa marketing funnel ternyata memiliki peran sangat besar untuk meningkatkan brand awareness dan memaksimalkan penjualan. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk menggunakan strategi digital marketing ini saat mempromosikan produk atau jasa. 

Namun, untuk menyukseskan marketing funnel, kamu perlu mengetahui kesukaan dari konsumen. Salah satu cara untuk mengetahui kesukaan konsumen yaitu dengan menggunakan tools dari Tokpee. 

Tokpee menyediakan fitur riset pencarian dan kategori yang memungkinkan kamu menemukan ide produk terlaris. Selain itu, ada juga fitur untuk riset detail produk yang bisa membantu kamu menemukan produk yang paling disukai konsumen. 

Dengan tool ini, kamu bisa mengetahui kesukaan konsumen dan menentukan strategi pemasaran dengan tepat. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo langganan Tokpee dan gunakan tools canggihnya sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *