Bagi banyak pelaku usaha, tantangan terbesar bukan hanya mencari pelanggan, tapi juga menjaga arus kas tetap sehat. Di sinilah kartu kredit bisa berperan besar sebagai alat bantu keuangan yang fleksibel. Pasalnya, ia mampu memberi ruang gerak tambahan tanpa harus menunggu dana cair dari investor atau pinjaman bank.
Namun, seperti dua sisi mata uang, kartu kredit bisa jadi penolong atau justru jebakan. Pada akhirnya, semua tergantung bagaimana kamu mengelolanya.
Maka dari itu, berikut adalah beberapa tips cara bisnis pakai kartu kredit sebagai modal usaha yang aman dan menguntungkan. Yuk, simak poin-poinnya.
1. Gunakan untuk Transaksi Produktif, Bukan Konsumtif
Kartu kredit bukan untuk sekadar “tutup lubang”. Gunakan kartu kredit hanya untuk pengeluaran yang berpotensi mendatangkan pemasukan, misalnya membeli bahan baku, membayar vendor, biaya promosi, atau langganan software bisnis.
Dengan begitu, setiap rupiah yang kamu gesek bisa kembali dalam bentuk pendapatan, bukan utang yang menggerus cash flow.
2. Manfaatkan Kartu Kredit Bisnis, Bukan Pribadi
Masih banyak pengusaha yang menggunakan kartu pribadi untuk keperluan bisnis. Padahal, ini bisa mempersulit pembukuan dan pelaporan pajak.
Lebih baik gunakan kartu kredit khusus bisnis, seperti Paper Pioneer Card.
Paper Pioneer Card dirancang untuk memisahkan transaksi pribadi dan bisnis, sekaligus memberi limit besar mulai dari Rp50 juta untuk kebutuhan modal kerja. Nantinya, kamu bisa mengajukan kenaikan limit hingga Rp100 juta dengan mudah secara online.
Setiap transaksi juga langsung tercatat otomatis di dashboard Paper, sehingga kamu bisa memantau arus kas tanpa repot input manual.
3. Optimalkan Tempo Pembayaran untuk Jaga Cash Flow
Salah satu keuntungan utama kartu kredit adalah tempo pembayaran. Dengan waktu jatuh tempo hingga 30–60 hari, kamu bisa memutar modal lebih cepat sambil menunggu pemasukan masuk.
Strategi ini efektif terutama untuk bisnis yang punya siklus pembayaran panjang, misalnya B2B, proyek, atau distribusi.
Paper Pioneer Card memberikan fleksibilitas tempo yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, sehingga kamu bisa mengatur strategi pembayaran dengan lebih tenang.
4. Disiplin Bayar Tagihan dan Pantau Pengeluaran
Kartu kredit bisa jadi alat bantu keuangan, tapi hanya kalau digunakan dengan disiplin. Pastikan kamu selalu membayar tagihan tepat waktu untuk menghindari bunga tinggi dan menjaga reputasi kredit bisnis.
Gunakan fitur notifikasi atau laporan transaksi di platform seperti Paper untuk memantau jadwal pembayaran, mengontrol limit, dan menghindari pemborosan.
5. Integrasikan dengan Sistem Keuangan Digital
Salah satu kesalahan umum pebisnis adalah memisahkan sistem keuangan dan alat pembayaran. Padahal, keduanya bisa disatukan untuk efisiensi lebih besar.
Dengan mengintegrasikan kartu kredit ke platform keuangan yang memudahkan pencatatan, semua transaksi langsung tercatat otomatis di sistem. Kamu bisa membuat invoice, memantau pembayaran, hingga menyusun laporan keuangan, semuanya dalam satu tempat.
Kartu kredit bukan sekadar alat untuk menunda pembayaran, tapi bisa menjadi strategi finansial cerdas untuk menjaga cash flow bisnis tetap stabil.
Kuncinya, gunakan untuk kebutuhan produktif, disiplin membayar, dan pilih kartu yang mendukung transparansi keuangan bisnis.
Dengan Paper Pioneer Card, kamu bisa menikmati kemudahan bertransaksi, limit besar tanpa biaya tahunan, dan pencatatan otomatis yang membantu bisnis tumbuh lebih cepat dan lebih efisien.
Selain itu, kamu perlu tahu bahwa di Paper ada beberapa solusi yang menawarkan benefit berbeda untuk bisnis. Selain Paper Pioneer Card, ada pula Paper Horizon Card, kartu kredit korporat yang cocok untuk mengembangkan bisnismu jika kamu butuh tools alokasi budgeting per divisi yang sudah terintegrasi dengan platform lengkap untuk pencatatan dan pelacakan.
- Paper Pioneer Card: Akses cepat ke limit besar mulai dari Rp50 juta tanpa biaya tahunan, cocok untuk bisnis yang ingin melesat lebih cepat.
- Paper Horizon Card: Perpanjang tempo pembayaran hingga 60 hari dan terbitkan kartu tambahan virtual sendiri atas nama PT/CV untuk budgeting bisnis sesuai kebutuhan.
Pelajari lebih lanjut di Paper dan temukan bagaimana kartu kredit bisnis bisa menjadi partner terbaik untuk perkembangan usahamu, yuk.
*Artikel ini hasil kerja sama Tokpee dan Paper