Tugas Digital Marketer Tugas Digital Marketer

10 Tugas Digital Marketer yang Perlu Diketahui

Digital marketing adalah strategi pemasaran yang dijalankan di internet, seperti media sosial, iklan digital, dan lain sebagainya. 

Memanfaatkan platform di internet sebagai tempat pemasaran, digital marketing membantu bisnis atau perusahaan untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau audiens yang lebih luas, dan meningkatkan penjualan.

Orang yang bertanggung jawab atas berjalannya strategi marketing ini dikenal dengan nama digital marketer. Seorang digital marketer yang akan memastikan semua strategi digital marketing berjalan dengan optimal. 

Selain mencapai tujuan pemasaran, seorang digital marketer juga memiliki tugas lain. Di artikel Tokpee kali ini, kami akan mengulas seputar tugas digital marketer yang perlu dipahami. 

Kumpulan Tugas Digital Marketer

Tugas dalam bidang ini mencakup berbagai tanggung jawab untuk memastikan semua strategi pemasaran berjalan sesuai tujuan bisnis. Berikut ini poin-poin lebih rinci tentang peran dan tanggung jawab bidang digital marketer secara umum:

Memastikan Konten yang Dibuat Berkualitas

Sumber: Freepik

Tugas seorang digital marketer tidak jauh dari pembuatan konten. Seorang digital marketer harus memastikan konten yang dibuat memiliki kualitas yang bagus, menarik, dan informatif. 

Dengan konten berkualitas, maka kamu bisa menjalankan strategi soft selling yang bisa meningkatkan brand awareness. 

Contoh konten soft selling yang bisa dibuat seperti menulis artikel yang memberikan tips dan trik terkait dengan produk yang ditawarkan, atau membuat postingan social media yang menarik perhatian dan mempromosikan layanan perusahaan dengan cara yang halus.

Nah, karena konten berkaitan erat dengan tren, tim digital marketing perlu update soal tren yang sedang naik di pasar, preferensi audiens, memaksimalkan keywords, dan memastikan konten tetap relevan serta menarik.

Mempelajari Penggunaan Sosial Media

Selanjutnya, tugas digital marketer lainnya yaitu mempelajari penggunaan sosial media. Digital marketer perlu memahami penggunaan sosial media, cara mereka memanfaatkan tren yang ada, analisis engagement audiens, dan penjadwalan unggahan untuk promosi. 

Selain itu, seorang digital marketer juga harus mempunyai pengetahuan mendalam tentang algoritma, bekerja sama dengan influencer, dan memaksimalkan keterlibatan audiens. 

Pengetahuan ini diperlukan untuk mencapai tujuan usaha mulai dari meningkatkan brand awareness, menjangkau audiens luas, hingga meningkatkan interaksi dan konversi. 

Mempelajari Tren Pasar

Seorang digital marketer juga harus terus menerus memantau tren pasar, perilaku konsumen, dan aktivitas kompetitor. Langkah ini diperlukan agar bisa mengidentifikasi peluang dan informasi yang ada. 

Baca Artikel Lainnya  15 Cara Meningkatkan Omset Penjualan dengan Efektif

Untuk melakukan riset pasar, kamu bisa menggunakan tools seperti Tokpee. Tools ini bisa membantu kamu memahami kondisi pasar seperti produk yang sedang banyak dicari hingga produk apa saja yang menjadi andalan kompetitor. 

Bekerja Sama dengan Tim

Dalam sebuah perusahaan, digital marketer tidak bekerja sendirian. Digital marketer akan bekerja bersama content specialist, SEO specialist, SEO writer, dan tim lainnya. 

Kolaborasi antar tim penting dilakukan agar terjadi koordinasi untuk melancar strategi pemasaran dan saling berbagi insight untuk mencapai tujuan bersama. 

Dengan kata lain, meskipun peran dan tanggung jawab berbeda, namun tujuannya tetap sama yakni menyukseskan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. 

Melakukan Branding

Tugas lain dari digital marketer yaitu melakukan branding. Biasanya, branding dilakukan untuk menciptakan brand awareness. 

Citra brand yang baik akan meningkatkan dan memperkuat kepercayaan pembeli. Bahkan, bisa turut mempengaruhi keputusan customer dalam melakukan pembelian. 

Mengelola Website Usaha

Tak jarang seorang digital marketer juga diberi tugas untuk mengelola website usaha. Biasanya, digital marketer diminta untuk mengoptimalkan website dengan strategi SEO maupun SEM. 

Seorang digital marketer harus memiliki kemampuan ini agar bisa mendatangkan traffic ke website secara organik maupun berbayar. 

Mengelola Display Advertiser

Berikutnya, tugas digital marketer yaitu mengelola display advertiser. Tujuan display ads yaitu untuk menarik perhatian audiens terhadap brand atau produk tersebut. 

Selain menjadi media iklan untuk mendapat customer, display ads juga bisa digunakan untuk membangun awareness. 

Membuat Strategi Funnel Marketing

Strategi digital marketing funnel yaitu mengetahui terlebih dahulu pengertian digital marketing funnel. Sederhananya, digital marketing funnel adalah strategi pemasaran digital untuk meningkatkan traffic, mengarahkan audiens agar melakukan pembelian, dan menjaga pelanggan setia.

Marketing funnel dikenal juga sebagai sales funnel. Istilah ini menerangkan tahapan audiens dalam melakukan pembelian. 

Tahapan yang dimaksud mulai dari pengenalan brand, mencari tahu brand, memutuskan untuk membeli produk, sampai menjadi konsumen setia. Strategi ini bisa diterapkan juga berkat adanya seorang yang bekerja sebagai digital marketer. 

Menyusun Rencana Promosi

Sumber: Freepik

Digital marketer juga bertugas untuk menyusun rencana promosi produk. Misalnya, menentukan jenis eksekusi campaign marketing dan memilih platform digital yang sesuai. 

Beberapa platform digital yang bisa digunakan seperti website, sosial media, email, hingga marketplace. 

Analisis dan Evaluasi Digital Campaign

Tugas tim digital marketing lainnya adalah menganalisis kinerja digital campaign dan KPI untuk mengevaluasi efektivitas upaya pemasaran digital.

Key Performance Indicator (KPI) perlu ditetapkan oleh tim digital marketing untuk mengetahui seberapa baik strategi yang sudah dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis.

KPI pada tim digital marketing bisa mencakup berbagai metrik seperti jumlah traffic ke situs web, tingkat konversi pengunjung menjadi pelanggan, dan tingkat keterlibatan audiens pada konten yang dipublikasikan.

Baca Artikel Lainnya  6 Contoh Reseller Online yang Menguntungkan

Dengan menetapkan KPI yang jelas, tim dapat secara konsisten mengevaluasi dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, memastikan bahwa setiap usaha yang dilakukan memberikan hasil yang diinginkan.

Terdapat alat analitik untuk memahami data seperti traffic website, tingkat konversi, engagement audiens, dan ROI pada bisnis.

Semua aspek tersebut membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data dan evaluasi untuk pengoptimalan strategi digital marketing selanjutnya.

Tips Menjadi Digital Marketer

Menjadi digital marketer sukses membutuhkan strategi matang, keterampilan, dan konsistensi. Berikut ini panduan lengkap yang bisa kamu terapkan:

Pahami Target Audience

Langkah pertama adalah mengenali siapa yang akan menjadi targetmu. Buatlah buyer persona dengan detail, seperti usia, gender, lokasi, pekerjaan, hingga hobi mereka. 

Semakin spesifik kamu memahami mereka, semakin mudah menyusun strategi. Gunakan survei, wawancara, atau analisis data pelanggan untuk mengetahui kebutuhan dan masalah mereka.

Kuasai Data Analytics

Data adalah fondasi dari setiap keputusan dalam digital marketing. Kamu perlu mempelajari cara menggunakan tools seperti Google Analytics, Facebook Ads Manager, atau software CRM lainnya.

Analisis ini akan membantu mengetahui performa kampanye, memahami perilaku pengunjung, dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan strategi pemasaran.

Terus Belajar & Ikuti Tren

Dunia digital bergerak cepat. Algoritma platform seperti Instagram, TikTok, atau Google bisa berubah kapan saja. Selalu update dirimu dengan tren terbaru, baik melalui blog, webinar, kursus online, atau komunitas profesional. Ingat, belajar tidak pernah berhenti dalam dunia digital.

Fokus pada Konten Berkualitas

Konten adalah alat utama untuk menarik perhatian audiens. Pastikan konten yang kamu buat relevan, informatif, dan menarik. 

Gunakan format yang bervariasi seperti artikel, video, infografis, atau podcast. Selain itu, jangan lupa untuk mengoptimalkan SEO agar kontenmu mudah ditemukan di mesin pencari.

Manfaatkan Social Media dengan Tepat

Pilih platform yang paling sesuai dengan target audiensmu. Misalnya, LinkedIn untuk B2B, Instagram untuk fashion atau lifestyle, dan TikTok untuk generasi muda. Konsistenlah dalam membuat konten, gunakan storytelling untuk menarik perhatian, dan jangan lupa membalas komentar atau DM untuk membangun engagement.

Uji Coba Strategi

Tidak semua strategi akan langsung berhasil. Lakukan A/B testing untuk membandingkan elemen kampanye seperti headline, gambar, atau CTA (Call to Action). Dari situ, kamu bisa mengetahui apa yang paling efektif dan mengoptimalkan kampanye berikutnya.

Bangun Personal Branding

Sebagai digital marketer, personal branding adalah aset penting. Perkuat kehadiranmu di media sosial dengan berbagi insight, pengalaman, atau tips. Jadikan dirimu sebagai sumber informasi terpercaya di bidang ini.

Bangun Jaringan

Terhubung dengan profesional lain di industri digital marketing bisa membuka peluang baru. Ikuti acara networking, grup komunitas, atau forum online. Kolaborasi dengan orang lain bisa membantumu belajar lebih banyak dan memperluas jangkauan.

Konsisten & Sabar

Sukses dalam digital marketing tidak datang dalam semalam. Kamu perlu konsisten dalam usaha, terus belajar dari kesalahan, dan bersabar untuk melihat hasilnya. Evaluasi kampanye secara berkala agar strategi yang kamu terapkan selalu relevan.

Tertarik Menjadi Digital Marketer?

Nah, itulah beberapa tugas digital marketer yang perlu kamu ketahui. Sebagai seorang digital marketer, kamu perlu mengetahui cara menggunakan tools optimasi seperti Tokpee. Dengan Tokpee, maka kamu bisa melakukan riset pasar dengan mudah agar pekerjaan digital marketer lebih mudah. Cek informasi selengkapnya di Tokpee.co sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *