Usaha ayam petelur merupakan salah satu jenis usaha di bidang peternakan yang menjanjikan. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan telur ayam terus meningkat setiap harinya. Jadi, kalau kamu memulai bisnis ini, maka produk kamu sudah pasti laris manis.
Selain dimanfaatkan sebagai penghasil telur, ayam yang diternak juga bisa dimanfaatkan dagingnya. Kebutuhan daging ayam di Indonesia juga cukup tinggi. Oleh karena itu, bisnis ini sangat potensial untuk dikembangkan.
Namun, untuk bisa menjadi pengusaha ayam petelur yang sukses, kamu harus mempunyai strategi bisnis yang tepat.
Nah, di artikel Tokpee kali ini, kami akan mengulas lebih lengkap seputar usaha ayam petelur. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Usaha Ayam Petelur?
Sumber: Freepik
Sebelum membahas lebih jauh tentang bisnis ayam petelur, tidak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu definisi dari bisnis ini.
Usaha ayam petelur adalah kegiatan usaha yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ayam petelur sendiri merupakan ayam yang secara khusus diternak untuk diambil telurnya.
Ayam ras ini merupakan hasil rekayasa genetik yang didomestikasikan sebagai ayam petelur maupun pedaging. Perbaikan genetika dilakukan agar produksi telurnya maksimal.
Meskipun dikhususkan untuk menghasilkan telur, tapi daging ras ayam ini masih tetap bisa dinikmati. Dengan perawatan yang optimal, maka ayam petelur bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan dagingnya juga masih bisa dikonsumsi, sehingga keuntungan yang kamu dapatkan semakin banyak.
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Ayam Petelur
Sama halnya dengan bisnis lain, bisnis ayam petelur juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Nah, berikut ini beberapa keunggulan dan kekurangan bisnis ini.
Kelebihan Usaha Ayam Petelur
Permintaan Telur Selalu Ada
Telur adalah salah satu bahan makanan yang hampir selalu ada di dapur setiap rumah. Karena itu, kebutuhan pasar terhadap telur jarang mengalami penurunan drastis. Kondisi ini membuat usaha ayam petelur cenderung aman dari segi permintaan.
Produksi Telur Setiap Hari
Ayam petelur biasanya mulai bertelur setiap hari saat sudah masuk usia produktif. Hal ini memungkinkan kamu mendapatkan hasil secara rutin tanpa harus menunggu masa panen seperti pada usaha ayam pedaging. Dengan pengelolaan yang baik, kamu bisa menikmati penghasilan harian dari hasil telur yang dijual.
Bisa Dimulai dari Skala Kecil
Kalau kamu belum punya modal besar, usaha ini tetap bisa dijalankan dengan beberapa ekor ayam terlebih dulu. Dari situ, kamu bisa belajar mengelola kandang, pakan, hingga distribusi hasil telur. Setelah paham alurnya, usaha ini bisa kamu kembangkan secara bertahap.
Kekurangan Usaha Ayam Petelur
Harga Telur Bisa Naik Turun
Walau permintaan telur stabil, harga jualnya bisa sangat fluktuatif. Kadang harga turun saat pasokan melimpah, dan hal ini bisa mengurangi keuntungan. Kamu perlu siap menghadapi situasi seperti ini dengan strategi yang matang.
Perlu Perawatan Rutin dan Telaten
Ayam petelur membutuhkan perhatian setiap hari, mulai dari pemberian pakan hingga menjaga kebersihan kandang. Jika perawatannya kurang optimal, produksi telur bisa menurun. Karena itu, kamu harus konsisten dalam pengelolaan harian.
Rentan Terserang Penyakit
Salah satu tantangan dalam usaha ini adalah risiko penyakit yang bisa menyebar cepat di kandang. Kalau satu ayam sakit dan tidak segera ditangani, bisa menular ke ayam lain dan menurunkan produktivitas. Maka dari itu, kamu perlu memahami cara menjaga kesehatan ayam sejak awal.
Masa Produktif Terbatas
Ayam petelur hanya aktif bertelur selama sekitar satu hingga satu setengah tahun. Setelah itu, produksinya menurun dan ayam harus diganti. Ini berarti kamu perlu menyiapkan rencana regenerasi ayam agar produksi tetap berjalan.
Berapa Modal Usaha Ayam Petelur?
Sumber: Freepik
Salah satu hal yang perlu disiapkan saat hendak memulai bisnis ayam petelur yaitu modal usaha. Modal yang dibutuhkan bisa disesuaikan dengan skala usaha yang ingin dikembangkan. Adapun rincian modal bisnis ayam petelur, seperti berikut.
Modal Usaha Skala Kecil (20–50 ekor ayam)
Untuk skala kecil, kamu bisa mulai dengan 20–50 ekor ayam petelur. Estimasi modalnya kira-kira seperti ini:
- Bibit ayam petelur siap produksi: Rp40.000–50.000 per ekor (total sekitar Rp1–2,5 juta).
- Kandang sederhana: Rp1–2 juta (bisa lebih hemat kalau bikin sendiri).
- Tempat makan & minum + peralatan lain: Rp300.000–500.000
- Pakan & vitamin awal (1 bulan): Rp500.000–1 juta
Total estimasi modal awal: sekitar Rp3–6 juta.
Dengan jumlah ini, kamu sudah bisa mulai produksi dan menjual telur secara lokal, misalnya ke tetangga atau warung sekitar.
Modal Usaha Skala Menengah (100–500 ekor ayam)
Kalau kamu ingin langsung serius, usaha ayam petelur skala menengah butuh modal lebih besar:
- Bibit ayam 100 ekor: sekitar Rp4–5 juta
- Kandang permanen: Rp5–10 juta (tergantung bahan dan luas)
- Peralatan tambahan: Rp1 juta
- Pakan dan vitamin (1 bulan): Rp2–3 juta
Total modal awal: bisa mencapai Rp12–20 juta.
Tentu, semakin besar skala usahanya, potensi penghasilan juga makin besar. Tapi kamu juga harus siap dengan pengelolaan yang lebih serius.
Tips Memulai Usaha Ayam Petelur Pemula
Usaha ayam petelur bisa dilakukan siapa saja, termasuk oleh pemula sekalipun. Jika kamu masih pemula, berikut ini sejumlah tips memulai bisnis ayam petelur agar untung.
Cari Lokasi Bisnis yang Jauh dari Pemukiman
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum memulai usaha ayam yaitu memilih lokasi usaha yang jauh dari pemukiman. Hal ini dilakukan karena biasanya bau dari kotoran ayam sangat mengganggu.
Maka dari itu, pastikan lokasi ternak ayam jauh dari rumah warga. Selain menghindari konflik dengan warga, lokasi bisnis yang jauh dari gangguan juga bisa mengurangi stres pada ayam. Dengan demikian, pertumbuhan dan produktivitas ayam menjadi lebih maksimal.
Mulai dari Skala Kecil
Sumber: Freepik
Kamu tidak perlu langsung memulai dengan ratusan ekor ayam. Cobalah dari skala kecil, misalnya 20–50 ekor dulu.
Dengan cara ini, kamu bisa belajar sambil jalan, mulai dari merawat ayam, mengatur pakan, hingga mengelola hasil telur. Kalau sudah mulai paham alur dan ritmenya, kamu bisa memperbesar skala usaha secara bertahap.
Pilih Bibit Ayam yang Berkualitas
Bibit ayam sangat memengaruhi produktivitas. Pilihlah ayam petelur yang sehat, aktif, dan berasal dari peternak terpercaya. Biasanya, ayam siap bertelur dijual saat usia 4–5 bulan, dan mulai menghasilkan telur saat memasuki usia produktif.
Siapkan Kandang yang Bersih dan Aman
Kandang adalah tempat ayam menghabiskan sebagian besar waktunya. Pastikan kandang cukup luas, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan mudah dibersihkan. Kandang yang nyaman akan membantu ayam tetap sehat dan produktif.
Jaga Pola Pakan dan Kesehatan Ayam
Ayam petelur membutuhkan nutrisi yang seimbang agar bisa menghasilkan telur secara konsisten. Beri pakan berkualitas dan vitamin tambahan jika perlu. Selain itu, rutin cek kesehatan ayam agar terhindar dari penyakit.
Sortir Telur Sebelum Dijual
Terakhir, tips usaha ayam petelur agar sukses yaitu melakukan sortasi saat panen. Telur yang sudah dipanen perlu disortir untuk memisahkan telur yang bagus dan kurang bagus.
Cara ini perlu dilakukan agar kamu bisa menentukan harga jual dengan tepat. Telur berkualitas bagus memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sebaliknya, telur yang kurang bagus biasanya harganya murah atau bahkan tidak bisa dijual karena sudah rusak.
Maksimalkan Usaha Ayam Petelur dengan Tokpee
Itulah penjelasan mengenai usaha ayam petelur yang bisa kamu jalankan dengan mudah. Meskipun tidak sulit, tapi untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari bisnis ini, kamu harus mempunyai strategi bisnis yang tepat.
Kami sarankan kamu untuk menggunakan tools seperti Tokpee. Dengan Tokpee, kamu bisa mengetahui jenis telur atau daging ayam seperti apa yang banyak disukai konsumen.
Tokpee juga memiliki fitur riset kompetitor yang memungkinkan kamu untuk mengintip produk andalan kompetitor dan omset yang mereka dapatkan.
Kalau kamu jualan secara online, Tokpee juga bisa membantu kamu menemukan produk-produk yang sedang trending di marketplace. Dengan menggunakan Tokpee, strategi bisnis yang kamu jalankan bisa lebih optimal. Hasilnya, keuntungan yang kamu dapatkan lebih besar dan bisnis terus berkembang. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk gunakan Tokpee sekarang juga dan raih banyak keuntungan dari usaha ayam petelur.