Usaha sembako merupakan salah satu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Sebab, sembako merupakan bahan pokok yang dibutuhkan setiap harinya.
Dahulu, bisnis yang satu ini dilakukan dengan cara membuka warung atau toko yang kemudian dikenal dengan nama warung atau toko sembako. Tapi, saat ini bisnis sembako bisa dilakukan dengan cara lebih modern yaitu jualan sembako secara online.
Nah, bagi kamu yang tertarik dengan bisnis ini, kami akan memberikan sejumlah tips menjalankan usaha sembako yang bisa kamu terapkan. Simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Sembako?
Sumber: Freepik
Sebelum membahas lebih jauh tentang usaha atau bisnis sembako, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu sembako.
Sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok, yaitu kebutuhan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Beberapa produk yang termasuk sembako seperti beras, telur, minyak, dan lain sebagainya.
Bahan makanan yang satu ini memang selalu dibutuhkan setiap harinya. Maka dari itu, sangat wajar jika bisnis sembako tidak pernah sepi pembeli.
Kelebihan dan Kekurangan Usaha Sembako
Usaha sembako termasuk salah satu jenis usaha yang populer di kalangan masyarakat, terutama karena kebutuhan terhadap sembilan bahan pokok selalu ada setiap hari. Mulai dari beras, minyak goreng, gula, hingga telur, semua merupakan kebutuhan dasar yang hampir pasti dicari oleh semua orang.
Namun, seperti jenis usaha lainnya, bisnis sembako juga punya sisi kelebihan dan kekurangan. Sebelum kamu memutuskan untuk memulainya, penting untuk memahami dua sisi ini agar kamu bisa lebih siap dan realistis dalam mengelolanya.
Kelebihan Usaha Sembako
Kebutuhan Pokok yang Selalu Dicari
Salah satu keunggulan paling utama dari usaha sembako adalah permintaannya yang stabil. Orang butuh makan setiap hari, dan itu berarti mereka akan terus mencari barang-barang seperti beras, minyak, gula, dan telur. Bahkan di masa krisis atau saat ekonomi sulit, permintaan sembako tetap ada.
Dengan begitu, usaha sembako cenderung tidak terlalu terpengaruh oleh musim atau tren. Bisnismu tetap berjalan karena barang yang dijual memang selalu dibutuhkan.
Cocok untuk Pemula
Usaha sembako bisa dibilang cukup mudah dijalankan, terutama bagi pemula yang baru belajar berbisnis. Barang-barangnya tidak terlalu rumit untuk disimpan, tidak cepat rusak (terutama barang kering), dan proses transaksinya pun sederhana.
Kamu tidak perlu keahlian khusus untuk memulainya. Asalkan kamu bisa mengatur stok, mencatat penjualan, dan melayani pembeli dengan ramah, usaha ini bisa dijalankan dari rumah sekalipun.
Modal Bisa Disesuaikan
Modal untuk usaha sembako bisa fleksibel. Kamu bisa mulai dari yang kecil dulu, seperti menjual beberapa jenis barang pokok dari garasi rumah. Misalnya beras, minyak goreng, dan gula pasir. Seiring waktu dan keuntungan yang didapat, usaha ini bisa berkembang dan diperbesar secara bertahap.
Jadi, untuk kamu yang punya modal terbatas tapi ingin punya usaha sendiri, toko sembako bisa jadi pilihan yang masuk akal.
Bisa Dijalankan dari Rumah
Banyak pelaku usaha sembako yang memanfaatkan rumah sebagai tempat berjualan. Selain menghemat biaya sewa, lokasi yang dekat dengan tetangga juga bisa jadi pasar utama. Jika tinggal di lingkungan padat penduduk, peluang toko sembako kamu ramai sangat besar.
Kekurangan Usaha Sembako
Persaingan yang Ketat
Sumber: Freepik
Karena usaha sembako tergolong usaha umum dan mudah dijalankan, jumlah pelaku usahanya sangat banyak. Artinya, kamu harus siap bersaing dengan toko-toko lain, baik yang sudah lama beroperasi maupun yang baru berdiri.
Jika tidak punya keunikan, harga yang kompetitif, atau pelayanan yang baik, usahamu bisa kalah bersaing. Maka dari itu, strategi pemasaran dan pelayanan pelanggan jadi hal penting yang harus diperhatikan.
Keuntungan Relatif Kecil
Usaha sembako umumnya memiliki margin keuntungan yang tidak terlalu besar. Misalnya, untung dari satu liter minyak goreng mungkin hanya seribu atau dua ribu rupiah. Artinya, kamu harus menjual dalam jumlah banyak untuk bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Inilah sebabnya banyak toko sembako yang berusaha menarik pembeli dengan harga murah agar bisa menjual dalam volume tinggi.
Risiko Barang Kadaluarsa atau Rusak
Walau sebagian besar barang sembako tahan lama, tetap saja ada risiko barang kadaluarsa, rusak, atau tidak laku. Misalnya, mie instan atau susu bubuk memiliki tanggal kadaluarsa. Kalau tidak laku dalam waktu tertentu, kamu bisa mengalami kerugian.
Penyimpanan yang kurang tepat juga bisa membuat barang rusak, terutama untuk produk yang sensitif terhadap kelembapan atau panas.
Perlu Pengelolaan Stok yang Teliti
Mengelola usaha sembako berarti kamu harus rajin mencatat keluar masuk barang, mengecek stok, dan mengatur penataan di rak. Jika lalai, bisa terjadi kelebihan stok atau kekurangan barang yang dicari pelanggan.
Selain itu, pengelolaan keuangan juga harus rapi agar kamu tahu mana modal, mana keuntungan, dan mana yang perlu dibelanjakan lagi.
Tips Usaha Sembako untuk Pemula
Sumber: Freepik
Memiliki usaha warung sembako sebenarnya bukan hal yang sulit. Siapa pun bisa memiliki usaha rumahan ini.
Hal terpenting dari bisnis ini yaitu kamu harus bisa mendapatkan supplier yang tepat agar bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga bersaing. Dengan demikian, kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Nah, berikut ini beberapa tips usaha sembako yang bisa kamu jalankan meski masih pemula. Simak penjelasannya berikut ini.
Riset Pasar Sebelum Memulai Usaha
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan sebelum mulai usaha warung sembako yaitu melakukan riset pasar. Kamu perlu mengetahui siapa yang menjadi target pasar bisnis tersebut.
Setelah itu, pahami kebutuhan mereka. Jenis sembako seperti apa yang banyak dicari. Jangan lupa untuk cek pesaing juga. Apakah di sekitar kamu sudah ada warung sembako atau belum.
Cek harga pasar juga agar kamu tidak salah dalam menentukan harga jual. Pikirkan baik-baik strategi marketing yang ingin kamu jalankan dan lakukan analisis bisnis secara mendalam.
Kamu bisa melakukan riset pasar dengan mudah menggunakan Tokpee. Cek info selengkapnya di Tokpee.co sekarang juga!
Menentukan Produk yang Akan Dijual
Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu menentukan produk yang akan dijual. Pastikan produk tersebut benar-benar dibutuhkan target market.
Setelah menemukan produk yang tepat, kamu bisa mulai mencari supplier produk tersebut. Carilah supplier yang bisa memasok produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
Bila perlu ambil produk langsung dari agennya agar harga beli lebih murah, sehingga keuntungan yang bisa kamu kantongi semakin besar.
Menghitung Modal Usaha
Sebagai pengusaha, kamu harus melakukan perhitungan modal dengan matang. Pastikan modal yang dimiliki bisa digunakan dengan maksimal untuk menunjang operasional bisnis.
Selain menghitung modal, kamu juga harus menghitung HPP produk yang akan dijual. Jangan sampai salah hitung karena bisa rugi.
Menentukan Tempat Usaha
Usaha sembako sebenarnya bisa dijalankan di mana saja, bahkan di rumah sekali pun. Tapi, pastikan lokasi usaha tersebut cukup ramai atau mudah diakses.
Pertimbangkan juga untuk membuka warung sembako di pusat keramaian seperti pasar, pemukiman padat penduduk, pinggir jalan raya, dan lokasi ramai lainnya.
Selain itu, pastikan juga kapasitas tempat usaha memadai untuk menampung semua produk yang akan kamu jual. Susun produk dengan rak yang rapi agar terlihat lebih menarik dan mudah ditemukan saat ada pembeli.
Membuat Strategi Pemasaran yang Tepat
Meski tergolong sebagai usaha yang mudah, tapi bisnis ini tetap perlu strategi pemasaran. Kamu harus melakukan promosi dengan tepat agar banyak orang yang tertarik belanja di warung kamu.
Beberapa promosi yang bisa kamu lakukan seperti buy one get one free, diskon 50% dengan minimal belanja, hadiah untuk pembeli setia, dan lain sebagainya.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba strategi pemasaran secara online lewat sosial media maupun marketplace. Bahkan, kamu bisa mencoba live shopping di marketplace agar semakin luas jangkauan target market kamu.
Membuat Catatan Penjualan
Terakhir, tips menjalankan usaha sembako yaitu melakukan pencatatan penjualan. Jangan lupa mencatat uang masuk dan uang keluar dari bisnis tersebut.
Catat juga stok produk secara rutin agar kamu bisa mengetahui produk apa yang paling cepat laku dan produk yang kurang diminati.
Lakukan pencatatan dengan rapi. Di akhir periode, kamu bisa mengecek catatan tersebut dan menghitung omset dan profit yang didapatkan.
Maksimalkan Usaha Sembako dengan Tokpee
Nah, itulah penjelasan mengenai usaha sembako dari definisi, kelebihan, kekurangan, dan tips menjalankan usaha ini untuk pemula.
Dengan strategi penjualan yang tepat, kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha ini. Gunakan Tokpee untuk memaksimalkan omset usaha karena Tokpee mempunyai banyak fitur menarik mulai dari fitur riset produk terlaris, riset kompetitor, hingga riset live shopping.Yuk langganan Tokpee untuk maksimalkan omset usaha sembako kamu!