Beternak merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Ada banyak jenis hewan yang bisa diternak. Tapi, kalau kamu masih pemula, kamu bisa mencoba usaha ternak 1 bulan panen.
Selain waktu ternak yang relatif singkat, jenis ternak ini juga relatif mudah untuk dilakukan. Hasilnya tetap menguntungkan, sehingga layak untuk dikembangkan.
Lantas, apa saja jenis usaha ternak yang bisa panen hanya dalam waktu satu bulan? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Usaha Ternak?
Sumber: Freepik
Sebelum membahas lebih jauh tentang usaha ternak. Ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu definisi usaha ternak.
Usaha ternak adalah kegiatan beternak atau membudidayakan hewan untuk tujuan ekonomi, baik sebagai sumber pangan, bahan baku industri, maupun sebagai hewan peliharaan.
Jenis usaha ini mencakup berbagai hewan seperti ayam, sapi, kambing, bebek, kelinci, hingga ikan. Usaha ternak bisa dijalankan dalam skala kecil di rumah atau skala besar sebagai peternakan komersial.
Tujuan utama dari usaha ternak adalah menghasilkan produk-produk hewani seperti daging, susu, telur, kulit, atau bahkan pupuk dari kotoran ternak. Hasil dari ternak ini bisa dijual langsung ke konsumen, ke pasar, atau ke perusahaan pengolah makanan.
Usaha ternak dinilai menjanjikan karena permintaan terhadap produk hewani relatif stabil dan terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Selain itu, usaha ini bisa dimulai dengan modal yang fleksibel dan disesuaikan dengan kapasitas peternak.
Namun, untuk sukses menjalankan usaha ternak, kamu perlu memperhatikan manajemen pakan, kebersihan kandang, kesehatan hewan, dan pemasaran produk. Dengan pengelolaan yang baik, usaha ternak dapat menjadi sumber penghasilan jangka panjang yang menguntungkan.
Jenis-jenis Usaha Ternak 1 Bulan Panen
Semakin cepat masa panen usaha ternak, maka semakin cepat kamu mendapatkan keuntungan. Nah, berikut ini beberapa jenis usaha ternak yang bisa panen dalam 1 bulan.
Ternak Ikan Lele
Salah satu jenis ternak yang bisa dipanen dalam waktu singkat yaitu ikan lele. Bahkan, jenis ikan ini bisa dipanen kurang dari satu bulan yakni hanya sekitar 50 hari.
Selain waktu panen yang singkat, ternak lele juga relatif mudah. Kamu hanya perlu memastikan tempat ternak yang bersih, pakan berkualitas, dan nutrisi atau vitamin untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan lele.
Tidak hanya itu, modal untuk memulai usaha ini juga relatif kecil. Kamu bahkan bisa beternak lele hanya menggunakan ember atau galon bekas.
Ternak Kroto
Berikutnya, usaha ternak 1 bulan panen lainnya yaitu ternak kroto atau semut rangrang. Kroto banyak dicari di pasaran terutama untuk pakan burung dan umpan memancing.
Sama seperti lele, ternak kroto juga bisa dipanen kurang dari satu bulan yakni hanya sekitar 15 sampai 20 hari sejak telur semut rangrang diletakkan.
Jika ternak dilakukan dengan benar, panen bisa dilakukan secara berkala hingga dua kali setiap bulannya. Selain masa panen yang singkat, keunggulan lain dari ternak kroto yaitu tidak butuh lahan luas dan modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar.
Beternak Maggot
Sumber: Freepik
Maggot adalah larva lalat Black Soldier Fly atau BSF. Larva ini biasanya digunakan sebagai pakan unggas dan ikan.
Beternak maggot juga relatif singkat hanya butuh 10 hingga 24 hari. Selain waktu panen yang singkat, budidaya maggot juga relatif mudah.
Kamu hanya perlu menyediakan wadah dan memberikan pakan berubah limbah organik seperti sisa makanan, sampah dapur, dedaunan, dan limbah organik lainnya.
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa keuntungan lain dari ternak maggot yaitu bisa mengurangi limbah organik, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih.
Hasil penguraian sampah juga masih bisa digunakan untuk pupuk organik, sehingga kamu bisa mendapatkan pendapatan tambahan dari ternak ini.
Ternak Ayam Pedaging
Usaha ayam potong atau pedaging juga relatif singkat. Jika dilakukan dengan benar, kamu sudah bisa panen ayam pedaging dalam waktu 30 hari hingga 35 hari.
Setelah dipanen, kamu bisa langsung menjualnya. Peminat daging ayam yang tinggi membuat bisnis ini sangat menjanjikan.
Keunggulan Usaha Ternak 1 Bulan Panen
Usaha ternak yang bisa dipanen dalam waktu singkat, seperti 1 bulan, semakin diminati karena dianggap lebih cepat menghasilkan.
Usaha ini cocok untuk pemula yang ingin mencoba dunia peternakan dengan modal terbatas namun tetap ingin cepat melihat hasilnya. Berikut beberapa keunggulan dari usaha ternak dengan masa panen satu bulan.
Cepat Balik Modal
Salah satu keuntungan terbesar dari usaha ternak 1 bulan panen adalah waktu balik modal yang cepat. Dalam satu siklus ternak, kamu sudah bisa menjual hasilnya dan mendapatkan pemasukan.
Jika manajemen keuangan dan pemeliharaannya baik, kamu bisa menutup modal awal dan bahkan mulai meraih keuntungan hanya dalam beberapa minggu.
Risiko Kerugian Lebih Rendah
Karena masa panennya pendek, risiko kerugian akibat kematian ternak, penyakit, atau fluktuasi harga pasar menjadi lebih minim.
Kamu tidak perlu terlalu lama menanggung biaya pakan, perawatan, dan listrik. Dengan sistem ternak yang cepat, kerugian bisa ditekan dan keuntungan bisa lebih mudah diprediksi.
Fleksibel dan Bisa Berkembang Cepat
Ternak jangka pendek memungkinkan kamu lebih fleksibel dalam menentukan jumlah ternak sesuai modal yang tersedia. Jika hasil panen pertama menguntungkan, kamu bisa langsung menambah jumlah ternak pada siklus berikutnya.
Skala usaha dapat berkembang dengan cepat karena tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk siklus baru.
Cocok untuk Pemula
Bagi kamu yang baru ingin terjun ke dunia usaha peternakan, ternak yang masa panennya satu bulan sangat direkomendasikan.
Selain proses pemeliharaannya relatif mudah, risiko kerugiannya pun tidak terlalu besar. Kamu bisa belajar sambil menjalankan usaha, dan jika berhasil, bisa dijadikan sumber penghasilan jangka panjang.
Tingginya Permintaan Pasar
Produk dari ternak cepat panen seperti daging ayam, telur puyuh, atau ikan lele memiliki permintaan pasar yang stabil. Masyarakat mengonsumsinya hampir setiap hari.
Dengan pemasaran yang tepat, hasil panenmu akan selalu dicari pembeli, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pedagang kuliner.
Tips Menjalankan Usaha Ternak untuk Pemula
Sumber: Freepik
Usaha ternak menjadi salah satu jenis usaha yang menjanjikan karena kebutuhan masyarakat terhadap produk hewani seperti daging, telur, dan susu terus meningkat.
Buat kamu yang tertarik memulai usaha ternak, penting untuk memahami dasar-dasarnya agar tidak salah langkah. Berikut beberapa tips menjalankan usaha ternak yang cocok untuk pemula.
Pilih Jenis Ternak yang Tepat
Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih jenis ternak yang sesuai dengan kemampuan dan modal yang kamu miliki. Untuk pemula, sebaiknya pilih ternak yang perawatannya mudah dan cepat panen, seperti ayam broiler, burung puyuh, lele, atau kambing. Hindari memulai dengan jenis ternak yang terlalu rumit atau memerlukan perawatan khusus jika kamu belum memiliki pengalaman.
Pelajari Ilmu Dasar Peternakan
Jangan langsung terjun ke usaha ternak tanpa bekal pengetahuan. Kamu perlu memahami cara merawat hewan ternak, jenis pakan yang digunakan, pencegahan penyakit, hingga cara panen yang baik. Kamu bisa belajar dari buku, YouTube, komunitas peternak, atau bahkan mengikuti pelatihan khusus.
Siapkan Kandang dan Lingkungan yang Bersih
Kandang menjadi faktor penting dalam usaha ternak. Pastikan kandang cukup luas, bersih, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar hewan ternak tumbuh sehat dan tidak mudah sakit. Kebersihan kandang juga mencegah munculnya bau menyengat dan penyakit menular yang bisa menurunkan kualitas ternak.
Perhatikan Kebutuhan Pakan
Pakan merupakan pengeluaran terbesar dalam usaha ternak. Pilih jenis pakan yang bernutrisi dan sesuai dengan jenis ternak yang kamu pelihara. Berikan pakan secara teratur dan pastikan air minum selalu tersedia.
Jika perlu, konsultasikan dengan peternak berpengalaman untuk formula pakan yang efisien namun tetap bergizi.
Lakukan Pemasaran dengan Cerdas
Setelah panen, kamu harus tahu ke mana akan menjual hasil ternakmu. Kamu bisa menawarkan ke pasar tradisional, rumah makan, atau langsung ke konsumen melalui media sosial dan aplikasi pesan antar. Pemasaran yang tepat akan membuat produk ternakmu cepat laku dan mendatangkan keuntungan.
Gunakan Tokpee untuk Memaksimalkan Penghasilan
Tips yang terakhir, kamu bisa mencoba menggunakan Tokpee untuk memaksimalkan penghasilan. Ada banyak fitur yang bisa kamu gunakan, seperti fitur riset produk yang banyak diminati konsumen hingga fitur riset kompetitor. Dengan Tokpee, kamu bisa mengetahui kebutuhan pasar sebelum memulai berbisnis. Jadi, tak perlu ragu lagi, ayo langganan Tokpee sekarang juga dan dapatkan omset jutaan rupiah dari usaha ternak 1 bulan panen milik kamu.