Sebagai salah satu langkah penting sebelum memasarkan produk, melakukan riset pemasaran merupakan proses untuk mendapatkan informasi mengenai target market, audiens yang relevan, dan permintaan terkait suatu produk atau layanan.
Selain itu, riset pemasaran dapat membantu mengidentifikasi masalah serta mencari solusi untuk menyelesaikannya. Hal ini juga berhubungan dengan pengambilan keputusan yang tepat dalam bisnis.
Bagi kamu yang ingin memulai riset pemasaran sebelum mempromosikan produk, apakah kamu masih bingung untuk melakukannya? Jika iya, kamu tidak perlu khawatir karena hari ini Tokpee akan membahas tahapan riset pemasaran yang akan melancarkan bisnismu. Baca terus informasinya!
Tahapan Riset Pemasaran
Mendefinisikan Masalahnya
Setiap proses riset pemasaran harus memiliki tujuan akhir yang ingin dicapai. Uraikan satu per satu apa yang ingin kamu dapatkan melalui riset pemasaran.
Poin-poin tersebut akan berguna untuk mendefinisikan masalah spesifik yang membuat kamu akan fokus mencari solusinya.
Contohnya, kamu menemukan keinginan target audiens mengenai fungsi produk yang belum pernah mereka dapatkan. Dari masalah ini, kamu dapat mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Solusinya bisa dengan melakukan pengembangan pada produk yang sesuai dengan ekspektasi audiens sehingga memenuhi kebutuhan sesuai ekspektasi mereka.
Melakukan brainstorming bersama tim juga dapat membantu untuk merumuskan masalah dalam proses riset pemasaran. Bersama tim, kamu bisa membuat banyak pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dan relevan untuk menggali lebih jauh masalah yang dihadapi.
Mengembangkan Rencana Riset Pemasaran
Langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana riset pemasaran. Hal ini mencakup teknik pengumpulan data, menguji hipotesis, dan jenis kuesioner yang digunakan.
Rencana atau desain riset yang digunakan ini nantinya mengarahkan kamu untuk melakukan riset pemasaran yang informasinya akan bermanfaat untuk bisnis.
Langkah awal dalam poin ini berfokus pada pemilihan sumber data sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dan data yang kamu cari.
Hal ini penting karena kamu ingin memastikan bahwa feedback dan data yang dikumpulkan berasal dari orang-orang yang paling relevan dengan apa yang kamu teliti.
Memilih Metode
Selanjutnya, pilih metode riset pemasaran sesuai dengan masalah yang ingin kamu selesaikan. Berikut beberapa metode yang dapat dipertimbangkan:
Wawancara
Metode ini melibatkan percakapan dengan pertanyaan menggali yang diberikan ke narasumber atau audiens. Kamu dapat melakukannya dengan bertemu langsung atau secara virtual.
Survei
Metode survei bisa kamu lakukan dengan memberikan kuesioner dalam bentuk fisik seperti flyer atau online menggunakan Google Form. Melalui survei, kamu akan mendapatkan feedback audiens, preferensi, dan opini mereka.
Observasi
Melakukan metode riset dengan mengumpulkan data dari mengamati perilaku target. Perhatikan beberapa hal seperti lingkungan observasi, jumlah target audiens, dan durasi observasi.
Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan seberapa besar ukuran sampel yang kamu perlukan agar relevan dengan proses riset pemasaran.
Mengumpulkan Informasi
Melalui berbagai metode riset pemasaran di atas, kamu dapat mengumpulkan informasi yang nantinya akan diolah sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pemasaran produk.
Melalui proses ini, kamu dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang ada, serta menemukan peluang baru untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Analisis Data
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis setelah data dan informasi dikumpulkan. Terdapat beberapa cara untuk menganalisis data seperti metode statistik, analisis kualitatif, dan teknik olah data lainnya.
Membuat Laporan Akhir
Setelah melakukan analisis data, buatlah laporan akhir yang mencakup informasi, temuan penting, interpretasi data, dan rencana pemasaran strategis berdasarkan hasil riset.
Laporan ini harus disusun dengan jelas dan ringkas agar mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam bisnis.
Kembangkan Strategi dari Hasil Riset
Gunakan hasil riset untuk mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. Strategi ini harus didasarkan pada data dan temuan yang diperoleh selama proses riset, serta disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan target audiens.
Apakah semua tahapan di atas sulit untuk kamu lakukan? Jika kamu ingin bantuan pada tahap riset pemasaran, mulai dari produk hot selling, intip performa kompetitor dan analisis omset penjualan, Tokpee hadir sebagai tools bermanfaat untukmu!
Pasti kamu ingin mengembangkan bisnis dengan efektif tanpa takut salah langkah kan? Gunakan Tokpee sebagai teman bisnismu dan rasakan manfaat dari fitur-fitur canggihnya!
Jenis Riset Pemasaran
Terdapat beberapa strategi dalam riset pemasaran yang memiliki tujuan masing-masing. Secara umumnya, riset pemasaran memiliki tujuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan solusi untuk masalah yang dimiliki target audiens.
Ada empat jenis riset pemasaran yang dapat membantu kamu mengumpulkan data sebagai solusi efektif untuk target audiens, yaitu:
Predictive Research
Riset pemasaran dengan jenis prediktif mencari probabilitas yang dapat terjadi di masa depan. Kamu akan mempelajari pertumbuhan penjualan di masa depan, ukuran pasar, dan perilaku audiens berdasarkan data yang dikumpulkan tentang preferensi produk dan demografi pelanggan.
Jenis riset pemasaran ini mengumpulkan informasi yang dapat memprediksi tren pembelian, performa kompetitor, permintaan produk, dan kumpulan data lain yang membantu pengambilan keputusan bisnis untuk pemasaran.
Descriptive Research
Jenis riset pemasaran ini menggunakan cara menguji pertanyaan selama riset untuk mengetahui apakah pertanyaan tersebut akurat atau tidak.
Melalui pengumpulan data menggunakan survei, observasi, atau wawancara, kamu akan mendapatkan informasi tentang siapa yang akan membeli produk, bagaimana produk tersebut digunakan, dan para kompetitor.
Cara di atas dilakukan karena descriptive research mengukur seberapa sering dan sejauh mana variabel-variabel dalam riset berkorelasi.
Exploratory Research
Tujuan dari exploratory research atau riset eksplorasi untuk mengumpulkan informasi tentang suatu masalah sembari mencari solusi untuk masalah tersebut.
Dalam jenis riset ini, data yang kamu kumpulkan dapat menunjukkan cara-cara baru untuk mencari solusi dari perspektif yang berbeda.
Kamu dapat memulainya dengan menentukan konsep yang jelas, mengumpulkan informasi, dan mengidentifikasi beberapa kemungkinan masalah yang ada. Poin ini menunjukkan tujuan dari eksplorasi itu sendiri, dimana fokusmu untuk mendapatkan lebih banyak informasi hingga mendapatkan final pain points dan solusinya.
Causal Research
Penelitian kausal pada riset pemasaran melihat hubungan sebab-akibat antar variabel yang terlibat. Kamu dapat mencatat dampak yang terjadi terhadap variabel lain jika salah satu variabel berubah.
Jenis riset pemasaran ini fokus dalam menjawab pertanyaan “bagaimana jika” tentang perubahan harga, perubahan kemasan, perubahan produk dan hal-hal lainnya.
Kesimpulan
Melalui tahapan riset pemasaran yang mencakup mendefinisikan masalah, mengembangkan rencana riset, memilih metode riset, mengumpulkan informasi, menganalisis data, hingga membuat laporan akhir dan mengembangkan strategi, bisnis dapat memperoleh wawasan mendalam mengenai kebutuhan dan preferensi target audiens mereka.
Proses ini tidak hanya membantu dalam menemukan solusi atas permasalahan yang ada, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Dengan data yang akurat dan analisis yang tepat, keputusan bisnis dapat diambil dengan lebih percaya diri, sehingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan dan daya saing di pasar.
Menggunakan Tokpee sebagai alat riset merupakan langkah yang solutif dan inovatif untuk bisnismu, selamat mencoba!