Sebagai pemilik bisnis, kamu pasti ingin membangun komunikasi yang baik dengan calon konsumen atau target audiens untuk mengenalkan produk atau layananmu.
Kamu dapat menerapkan teknik marketing sebagai cara untuk berkomunikasi dengan konsumen, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan.
Teknik marketing memiliki tujuan utama yaitu untuk mendorong target audience membeli produk dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Kamu sebagai pemilik bisnis wajib memahami berbagai teknik marketing sebagai opsi pemasaran produk. Mari kita pelajari satu persatu pada artikel Tokpee berikut ini.
6 Teknik Marketing
Beberapa teknik marketing yang dapat kamu terapkan dalam bisnismu yaitu:
Content Marketing
Teknik marketing yang dapat kamu lakukan untuk mempromosikan bisnis adalah melalui content marketing.
Jika kamu perhatikan, konten sebuah brand yang menarik di social media biasanya banyak mendapatkan perhatian dari audiens.
Hal tersebut dapat menaikkan engagement audiens dengan profil bisnismu, dan meningkatkan penjualan produk karena isi konten berhasil diterima oleh audiens.
Perhatikan tren yang relevan dengan target audience sehingga mereka merasa terlibat dengan konten yang kamu berikan.
Teknik content marketing dapat kamu lakukan dengan membuat short video, post di feed, Instagram story, TikTok video, thread di X (dulu Twitter), dan masih banyak jenis-jenis konten lainnya.
Brand Storytelling
Teknik brand storytelling dalam marketing memiliki tujuan utama untuk menarik perhatian audiens. Para peneliti telah membuktikan bahwa melalui storytelling, kita dapat menarik perhatian orang, memberikan informasi yang mudah diingat, dan terikat secara emosional dengan mereka.
Hal tersebut karena otak manusia memiliki kemampuan untuk mencari dan merespons narasi yang disusun dengan baik.
Teknik marketing melalui brand storytelling dapat kamu terapkan dengan menyusun narasi yang menarik mengenai bisnismu. Buatlah narasi mengenai cerita di balik brand-mu, keunggulan produk, filosofi dari brand, dan hal-hal lain yang dapat menarik para audiens.
Kamu dapat membagikannya di website, YouTube, dan profil bisnismu di social media lainnya dengan membuat cerita yang akan membuat audiens merasa terhubung dengan brand-mu.
Segmentasi Audiens
Melalui teknik marketing dengan melakukan segmentasi audiens, kamu dapat membuat customer experience yang lebih personal. Ini akan membantumu terhindar dari pembuatan konten yang tidak relevan dan berujung tidak akan menarik perhatian siapa pun.
Contohnya, jika kamu ingin mengirimkan pesan atau konten yang tepat melalui email kepada audiens, lakukan segmentasi audiens terlebih dahulu dengan memisahkan data mereka menjadi kelompok orang yang spesifik berdasarkan informasi demografi, psikografis, dan perilaku mereka.
Teknik marketing ini membantumu meningkatkan nilai pesan yang dikirim dengan memastikan bahwa pesan tersebut lebih relevan bagi audiens.
Dengan kata lain, daripada membuat pesan yang dirancang untuk menarik semua orang, kamu dapat menyampaikan pesan secara lebih spesifik karena kamu memiliki target audiens yang sudah disegmentasikan.
Menambah Value Produk
Selanjutnya adalah menambahkan value pada produk atau layanan yang kamu pasarkan sebagai teknik marketing.
Menambah value atau nilai dalam memasarkan produk adalah nilai jual yang kuat untuk setiap bisnis. Contoh menambah value produk atau layanan dengan memberikan kupon, diskon untuk loyal customer, poin, kartu garansi, dan rewards lainnya.
Teknik marketing ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membedakan bisnismu di antara para kompetitor.
Teknik ini juga dapat mempengaruhi pelanggan untuk memilih produkmu dibandingkan dengan kompetitor. Misalnya, mereka lebih memilih produkmu karena terdapat banyak rewards dibandingkan dengan kompetitor yang lain.
Online Marketing
Kita paham bahwa internet memegang peran penting dalam membantu bisnis untuk berkembang dan profitable. Internet membantumu menjangkau audiens lebih luas dari mana saja dan menarik banyak perhatian mereka terhadap bisnismu dengan budget yang lebih murah.
Jika kamu perhatikan, hampir semua bisnis dari berbagai industri memiliki setidaknya satu atau dua profil di internet sebagai teknik online marketing. Contohnya, restoran yang memiliki situs website atau social media untuk menaruh informasi penting seperti lokasi, menu baru, dan jam buka.
Melakukan teknik marketing secara online dapat kamu mulai dari platform social media seperti X, Facebook, Instagram, TikTok, LinkedIn, dll. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan SEO sebagai teknik marketing dengan mengoptimalkan konten di website agar muncul di peringkat teratas search engine.
Billboard dan Televisi
Mungkin masih banyak yang menganggap menaruh promosi di billboard atau televisi masih terkesan konvensional. Namun, perlu kamu ketahui bahwa beberapa target market seperti orang tua dari generasi di atas Baby Boomer dan orang yang tidak aktif di social media cukup relevan dengan teknik marketing ini.
Meskipun cenderung mahal, iklan billboard dan TV termasuk dua teknik marketing yang efektif karena dapat menjangkau khalayak lebih luas dan meningkatkan brand awareness.
Selain itu, teknik marketing ini dapat membuat produk terlihat lebih eksklusif. Maka dari itu, perhatikan penggunaan visual, warna, dan font yang menarik agar membuat iklan produkmu lebih berkesan.
Beberapa teknik marketing di atas akan lebih lengkap lagi jika dioptimalkan dengan bantuan tools riset untuk bisnis. Tokpee hadir sebagai tools riset produk laris, analisis performa kompetitor, spesifikasi produk, dan fitur-fitur menguntungkan lainnya untuk bisnis.
Kamu dapat mencoba trial dari Tokpee untuk merasakan manfaatnya, dan dapat digunakan pada operating system apapun di laptop dan PC-mu. Sebelum keduluan bisnis lain, ayo daftarkan sekarang!
Tips Sebelum Menerapkan Teknik Marketing
Berikut ada tiga tips penting untuk membantumu memilih teknik marketing yang tepat:
Memilih Marketing Mix yang Tepat
Marketing mix adalah kombinasi dari berbagai elemen yang dapat kamu gunakan untuk memasarkan produk atau layananmu, seperti produk, harga, tempat, dan promosi.
Pilihlah elemen marketing mix yang sesuai dengan bisnismu dan pastikan setiap elemen saling mendukung satu sama lain. Pertimbangkan aspek-aspek seperti unique selling point (USP) produkmu, harga yang kompetitif, saluran distribusi yang efektif, dan strategi promosi yang menarik.
Dengan memilih marketing mix yang tepat, kamu dapat memaksimalkan efektivitas strategi pemasaranmu.
Menentukan Target Audience
Mengetahui siapa target audience bisnismu adalah langkah krusial dalam menerapkan teknik marketing yang efektif. Lakukan riset untuk memahami demografi, psikografis, dan perilaku konsumen yang menjadi target pasar produk atau layananmu.
Dengan memahami karakteristik target audience, kamu dapat menyesuaikan content marketing dan memilih platform komunikasi yang paling efektif untuk menjangkau mereka. Ini akan membantumu membuat marketing campaign yang lebih relevan dan tepat sasaran.
Optimasi Strategi dan Evaluasi
Setelah menentukan teknik marketing yang akan digunakan, penting untuk selalu mengoptimalkan strategi dan melakukan evaluasi secara berkala. Pantau kinerja marketing campaign melalui berbagai metrik dan analitik, seperti engagement rate, conversion rate, dan return on investment (ROI).
Tips ini membantumu mengidentifikasi apa yang bekerja dengan baik dan hal yang perlu diperbaiki. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian strategi berdasarkan hasil evaluasi tersebut agar marketing campaign tetap efektif dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pasar.
The Takeaway
Dalam menjalankan bisnis, pemahaman dan penerapan teknik marketing yang tepat sangatlah penting untuk membangun komunikasi yang baik dengan calon konsumen dan meningkatkan penjualan.
Mulai dari content marketing, brand storytelling, hingga segmentasi audiens, setiap teknik memiliki peran dalam membentuk brand awareness dan engagement yang efektif.
Penting juga untuk menambah value produk, memanfaatkan online marketing, serta mempertimbangkan media konvensional seperti billboard dan televisi.
Sebelum menerapkan teknik marketing, pastikan untuk memilih marketing mix yang tepat, menentukan target audience dengan cermat, dan melakukan optimasi serta evaluasi strategi secara berkala.
Dengan pendekatan yang terstruktur dan evaluasi berkelanjutan, bisnis dapat mencapai hasil yang optimal dan tetap kompetitif di pasar.
