Persaingan Pasar Tidak Sempurna Persaingan Pasar Tidak Sempurna

Kupas Tuntas Persaingan Pasar Tidak Sempurna dari Pengertian Sampai Dampaknya

Apa yang terbayang di pikiranmu saat mendengar kata pasar? Mungkin yang terlintas adalah suasana pasar tradisional. 

Menurut sudut pandang ilmu ekonomi, pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi jual beli barang atau jasa. 

Sebenarnya pasar dilihat dari kegiatannya bukan tempatnya. Jenisnya juga beragam yang masing-masing memiliki struktur, ciri khas, dan dampaknya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali bertransaksi pada jenis pasar barang (output) yang berupa barang dibandingkan pasar faktor produksi (input). Pasar barang kemudian dibagi lagi menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. 

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan kondisi pasar yang paling umum terjadi dalam ekonomi modern. Berbeda dengan pasar persaingan sempurna yang mengasumsikan banyak penjual dan pembeli dengan informasi sempurna serta produk homogen, pasar ini memiliki karakteristik yang lebih kompleks dan beragam. 

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas pengertian pasar persaingan tidak sempurna, jenis, ciri-ciri, serta contohnya. Yuk, kita pahami sampai akhir!

Apa Itu Pasar Persaingan Tidak Sempurna?

Sebelum mengenal lebih jauh terkait pasar persaingan tidak sempurna, tak ada salahnya jika kita mempelajari terlebih dahulu pengertian pasar persaingan tidak sempurna. 

Pasar persaingan tidak sempurna adalah suatu kondisi pasar yang mana pembeli atau produsen memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga. Hal ini terjadi karena jumlah penjual terlalu sedikit dibandingkan pembeli atau konsumennya. 

Jenis-jenis Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Peran dari tiap penjual atau produsen pasar persaingan tidak sempurna tentunya berbeda-beda. Perbedaan itu memunculkan tipe-tipe pasar persaingan tidak sempurna. yaitu monopoli, oligopoli, dan monopolistik. Berikut beberapa jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna:

Pasar Monopoli

Source: Pixabay

Mengutip buku “Ekonomi Mikro: Teori dan Aplikasi di Perusahaan”, pasar monopoli adalah pasar yang memiliki satu penjual (monopolist) dan output yang diproduksi bersifat unik sehingga tidak bisa digantikan oleh produsen lain.

Penjual dalam pasar monopoli cenderung bebas melakukan apa saja termasuk price maker. Penjual memiliki market power dalam menetapkan harga jual, jumlah barang yang diproduksi, kapan dan dimana barang akan dilepas, hingga cara penjualannya. Semua kendali ada pada penjual atau produsen.

Biasanya penjual pada pasar monopoli merupakan perusahaan negara yang mengelola sektor vital. Tujuannya adalah supaya biaya produksi efisien dan mewujudkan pemerataan taraf hidup masyarakat suatu negara.

Baca Artikel Lainnya  7 Tahapan Riset Pemasaran yang Melancarkan Bisnis

Sementara itu, dalam buku “Ilmu Ekonomi Mikro” oleh Novasari diterangkan bahwa, keberadaan pasar monopoli di Indonesia dilatarbelakangi oleh faktor-faktor berikut ini.

  • Peraturan perundang-undangan atau pemerintah memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan.
  • Proses produksi yang terlalu tinggi spesifikasi dan teknologi pemrosesannya.
  • Hak paten. 
  • Perbedaan sumber daya dan keunikan. Misalnya, suara khas penyanyi, tambang Intan, kawasan tropis.
  • Modal yang begitu besar sehingga perusahaan ingin mengembangkan dan menguasai suatu bidang usaha.

Pasar Oligopoli

Jika pada pasar monopoli hanya ada satu penjual atau produsen, maka dalam pasar oligopoli terdapat lebih dari satu perusahaan dengan jumlah terbatas. 

Apabila jumlahnya hanya ada dua perusahaan dalam satu pasar disebut dengan duopoli. Model lainnya yakni Model Kinked Demand Curve (Kurva Permintaan Berlekuk), Model Kartel, dan Kepemimpinan Harga. 

Pasar Monopolistik

Pasar ini dikembangkan oleh Edwin H. Chamberlin. Secara definisi, pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terdapat banyak produsen atau penjual barang yang hampir sama dan terdapat diferensiasi produk tersebut. 

Misal, macam barang sama tetapi kualitas, bentuk, warna, ukuran yang berbeda. Persaingan monopolistik ini banyak terjadi di sektor jasa dan perdagangan kecil.  

Ciri-ciri dan Contoh Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Pasar persaingan tidak sempurna memiliki beberapa karakteristik umum yang membedakannya dari pasar persaingan sempurna. Karakteristik yang paling menonjol adalah dalam penentuan harga jual. 

Pada persaingan pasar sempurna harga jual ditetapkan berdasarkan mekanisme pasar. Sementara itu, penjual pada pasar persaingan sempurna berhak menentukan sendiri harga jualnya. 

Selain itu, perbedaan lainnya adalah penjual atau produsen memiliki akses untuk mempengaruhi kondisi pasar lainnya serta perusahaan yang baru bergabung akan kesulitan bersaing dengan penjual lama akibat banyaknya hambatan. Informasi di antara produsen, konsumen, atau dalam perusahaan sering tidak merata, yang mana dapat memengaruhi perilaku dan keputusan di pasar. 

Perusahaan dalam pasar persaingan tidak sempurna sering terlibat dalam strategi pemasaran, inovasi produk, atau kerja sama (seperti dalam oligopoli) untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka. 

Dikarenakan pasar persaingan tidak sempurna punya beberapa macam sub bentuk maka kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri dari ketiga sub bentuknya.

Ciri Pasar Monopoli

Pasar monopoli memiliki karakteristik yaitu hanya ada satu penjual yang menguasai pasar, sama sekali tidak ada barang pengganti yang mirip (close substitute), penjual atau produsen memegang kendali penuh atas harga, tidak ada kompetitor karena banyaknya hambatan tertentu. 

Contoh: PDAM, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Perusahaan Kereta Api (PT KAI)

Ciri Pasar Oligopoli

Oligopoli terjadi ketika ada beberapa perusahaan besar yang mendominasi pasar dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga atau kebijakan pasar. Wewenang perusahaan dalam mempengaruhi harga pasar cukup besar.  

Baca Artikel Lainnya  Mengenal Ciri-Ciri Utama dan Contoh Pasar Oligopoli dalam Bisnis

Karakteristiknya yaitu keputusan harga dan strategi dari perusahaan sangat mempengaruhi reaksi kompetitor di pasar. Produk yang dihasilkan bisa homogen atau diferensiasi, tetapi oligopoli sering kali lebih mengutamakan diferensiasi untuk membedakan diri dari pesaing.

Contoh: Industri otomotif, industri farmasi, atau industri penerbangan sering dilihat sebagai contoh dari oligopoli.

Ciri Pasar Persaingan Monopolistik

Source: Pixabay

Produk yang ditawarkan memiliki perbedaan yang cukup untuk membedakan antara satu penjual dengan yang lain. Hambatan masuk relatif rendah dibandingkan dengan monopoli atau oligopoli. 

Meskipun perusahaan memiliki kekuatan untuk menentukan harga dalam beberapa batas, mereka tidak memiliki kontrol mutlak atas harga pasar.

Contoh: Industri fashion, restoran fast food, atau industri kosmetik adalah contoh dari persaingan monopolistik.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Sama halnya dengan pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tidak sempurna juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut penjelasannya. 

Kelebihan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  1. Barang yang ditawarkan memiliki kualitas unggul.
  2. Penjual bisa mendapatkan keuntungan yang besar. 
  3. Dapat mendorong inovasi produk. 
  4. Dapat berkembang dengan cepat

Kekurangan Pasar Persaingan Tidak Sempurna

  1. Terdapat permainan harga pasar. 
  2. Konsumen atau pembeli tidak memiliki alternatif lain. 
  3. Ada diskriminasi harga. 
  4. Terdapat eksploitasi konsumen.

Dampak Pasar Persaingan Tidak Sempurna

Setiap bentuk pasar baik persaingan sempurna maupun persaingan tidak sempurna pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Pasar persaingan tidak sempurna membawa dampak terhadap ekonomi dan kesejahteraan konsumen di antaranya:

Harga yang Lebih Tinggi

Kekuatan pasar yang lebih besar membuat harga dalam pasar persaingan tidak sempurna cenderung lebih tinggi daripada pasar persaingan sempurna. 

Dalam beberapa kasus, pemerintah mungkin turun tangan dan menciptakan monopoli dalam menyediakan layanan tertentu seperti kereta api, angkutan umum, atau layanan pos. Selain itu, pemerintah juga membebankan pajak kepada perusahaan monopoli.

Inovasi dan Diferensiasi

Perusahaan dalam pasar ini cenderung untuk lebih berinovasi dan berusaha membedakan produk mereka untuk menarik konsumen. Hal ini tentu saja membawa dampak positif karena produk yang ditawarkan menjadi lebih bervariasi. 

Efisiensi Ekonomi

Meskipun tidak seefisien pasar persaingan sempurna dalam hal alokasi sumber daya, pasar persaingan tidak sempurna dapat mendorong efisiensi dinamis melalui inovasi dan pengembangan produk.

Pilihan Konsumen

Adanya pasar persaingan tidak sempurna membuat konsumen dapat memiliki akses ke lebih banyak pilihan produk dengan fitur atau kualitas yang berbeda sesuai dengan preferensi mereka.

Kesimpulan

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan bagian penting dari perekonomian modern yang berkontribusi pada keberagaman produk, inovasi, dan strategi bisnis. 

Memahami pengertian, jenis-jenis dan karakteristik pasar ini penting untuk mengidentifikasi implikasi ekonomi serta strategi yang tepat bagi perusahaan dan pemerintah untuk mengatur pasar secara efektif. 

Dengan mempertimbangkan dinamika dan kompleksitasnya, kita dapat lebih baik memahami peran pasar persaingan tidak sempurna dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan nilai bagi konsumen dan produsen.

Demikian penjelasan mengenai pasar persaingan tidak sempurna yang bisa kami bagikan. Apapun bentuk pasarnya, penjual harus bisa melakukan riset terkait produk yang laris dipasaran. Tokpee menyediakan tools yang mempermudah menemukan produk terlaris di pasaran. Yuk cek sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *