Cara Melaporkan Penipuan Online Cara Melaporkan Penipuan Online

5 Cara Melaporkan Penipuan Online dan Tips Mencegahnya

Di era digital seperti saat ini penipuan online semakin menjamur. Banyak orang terkena scam dengan berbagai modus. 

Umumnya, para penjahat siber mencoba mencari celah dan membuat lengah target mereka untuk memperoleh kode verifikasi berupa OTP atau one time password. 

Bahkan, baru-baru ini modus penipuan online bisa dilakukan lewat link yang dikirimkan ke WhatsApp maupun platform chat lainnya. 

Sebagai pengguna internet, kamu perlu memahami jenis atau ciri-ciri penipuan online. Tidak hanya itu, kamu juga harus mengetahui cara melaporkan penipuan online. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. 

Jenis-jenis Penipuan Online

Salah satu pemahaman yang harus kamu miliki di era digital seperti saat ini yaitu pemahaman mengenai jenis-jenis penipuan online. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Phising

Sumber: Freepik

Phising biasanya dilakukan dengan menggunakan media email atau pesan teks. Seringkali jenis penipuan ini muncul dalam bentuk lowongan pekerjaan, undian berhadiah, email dari orang yang kita kenal tapi akunnya sudah diretas, dan bentuk lainnya. 

Biasanya, dalam pesan phising, penjahat siber akan menyisipkan link ke sebuah website. Jika kamu masuk ke web tersebut, nantinya kamu akan diminta untuk mengisi sejumlah data. 

Dari data yang kamu isi inilah penjahat siber akan dengan mudah mengakses rekening bank, kartu kredit, dan e-wallet yang kamu miliki. 

Pharming

Pharming adalah jenis penipuan online yang menggunakan situs untuk kemudian bertujuan mengambil data pribadi pengguna yang mempunyai malware di gadget mereka. 

Biasanya berupa situs penting dan para korban akan diarahkan untuk mengunjungi web tersebut. Setelah itu, malware akan disadap dan data diri kamu akan dicuri. 

Sniffing

Jenis penipuan online lainnya yaitu sniffing. Modus penipuan ini yaitu mengumpulkan data atau informasi ilegal lewat jaringan dari gadget korban. 

Para penjahat bisa memperoleh informasi korban dari aplikasi yang mereka punya. Biasanya, jenis penipuan ini terjadi pada akses jaringan wifi yang digunakan secara umum. 

Money Mule

Modus money mule sebenarnya mirip dengan pencucian uang. Biasanya, penipu akan memberikan sejumlah uang dalam jumlah besar ke korban sebagai hadiah atau undian kuis. Lalu, korbannya diminta untuk mengirimkan kembali dana tersebut ke rekening yang berbeda. 

Baca Artikel Lainnya  Cara Jadi Seller di Shopee, Bisa untuk Pemula

Social Engineering

Modus ini biasanya terjadi pada korban yang dimanipulasi secara psikologis. Mereka yang menjadi korban modus ini tidak sadar sudah memberikan data, informasi, bahkan OTP kepada penipu. Umumnya, penipu mengincar saldo yang mereka miliki di aplikasi mobile banking atau dompet digital.

Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Online?

Meski kamu sudah mengetahui berbagai jenis penipuan online, tidak menutup kemungkinan jika kamu atau orang terdekat menjadi korban modus penipuan tersebut. 

Jika sudah terlanjur menjadi korban, maka kamu perlu segera melaporkan modus penipuan tersebut kepada pihak-pihak terkait. Adapun cara melaporkan penipuan online yang bisa kamu lakukan, seperti berikut:

Menghubungi Pihak Bank

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan apabila menjadi korban penipuan yaitu melaporkan kejadian tersebut ke pihak bank. Langkah ini diperlukan untuk mencegah penipu melakukan transaksi atau mengakses lebih banyak data rekening korban. 

Lewat laporan tersebut, kamu bisa meminta pihak bank untuk segera memblokir akses rekening kamu, sehingga dana yang tersimpan di dalamnya aman. 

Melaporkan Penipuan ke OJK

Selain membuat laporan ke bank, cara melaporkan penipuan online lainnya yaitu membuat laporan ke Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. 

OJK diketahui memiliki lembaga khusus untuk pengaduan dan laporan mengenai kasus penipuan bernama Satgas Waspada Investasi (swi). 

Selain menerima pengaduan dari korban, mereka juga mempunyai akses untuk memblokir dan menindak lebih lanjut para pelaku penipuan. Kamu bisa membuat laporan ke OJK lewat tautan ini https://konsumen.ojk.go.id/formpengaduan

Lapor Online ke Lapor.go.id

Jika kamu menjadi korban penipuan online, kamu juga bisa melaporkan ke situs lapor.go.id. Website ini merupakan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan publik yang terpusat dalam satu tempat. Nantinya, platform ini akan menindaklanjuti laporan yang kamu berikan dengan sistem yang berlaku. 

Laporkan Rekening Penipu ke Website Cek Rekening

Saat ada orang meminta transfer uang, sebaiknya kamu tidak langsung mengirimkan uang yang diminta. Tapi, kamu bisa mengecek terlebih dahulu nomor rekening tersebut. 

Kamu bisa mengeceknya lewat cekrekening.id. Di website tersebut, kamu bisa menjadi tahu data rekening yang mencurigakan atau melaporkan data rekening yang diindikasikan sebagai penipu. 

Dengan demikian, rekening tersebut bisa diblokir dan tidak dapat melakukan transaksi, sehingga bisa mencegah kejahatan lainnya. 

Membuat Laporan ke Kantor Polisi

Terakhir, cara melaporkan penipuan online yaitu dengan membuat laporan ke kantor polisi terdekat. Dengan melaporkan penipuan yang terjadi, harapannya kasus yang kamu alami bisa segera ditindaklanjuti pihak berwajib. 

Pastikan untuk membawa bukti dan keterangan yang jelas saat melakukan pelaporan ke kantor polisi. Dengan demikian, laporan kamu bisa segera diproses. 

Baca Artikel Lainnya  Tips Mencari Supplier Tangan Pertama, Wajib Dicatat!

Cara agar Tidak Menjadi Korban Penipuan Online

Sumber: Freepik

Di era digital, aktivitas belanja, transaksi, dan komunikasi online menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, hal ini juga membuka peluang bagi para penipu untuk memanfaatkan situasi. Berikut adalah cara-cara agar kamu bisa menghindari menjadi korban penipuan online:

Periksa Kredibilitas Penjual atau Situs

Sebelum melakukan transaksi online, pastikan kamu memeriksa reputasi penjual atau situs tersebut. Cari ulasan pelanggan sebelumnya untuk mengetahui pengalaman mereka. Jika membeli dari e-commerce, pilih penjual yang memiliki rating tinggi dan banyak ulasan positif. Hindari bertransaksi di situs yang tidak dikenal atau mencurigakan.

Jangan Memberikan Informasi Pribadi

Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, PIN kartu, atau OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku sebagai perwakilan perusahaan. Penipu sering kali menggunakan taktik manipulasi untuk membuat kamu merasa tertekan dan akhirnya memberikan data penting.

Periksa Keamanan Situs Web

Pastikan situs web tempat kamu melakukan transaksi memiliki protokol keamanan yang baik. Cek apakah URL-nya dimulai dengan “https://” dan terdapat ikon gembok di bilah alamat. Hindari memasukkan data sensitif di situs yang tidak aman.

Waspadai Penawaran yang Terlalu Bagus untuk Jadi Kenyataan

Jika ada penawaran yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti diskon besar-besaran atau hadiah gratis, tetaplah waspada. Penipu sering menggunakan penawaran seperti ini untuk menarik perhatian calon korban. Sebelum bertindak, pastikan kamu memeriksa kebenarannya melalui sumber resmi.

Gunakan Metode Pembayaran yang Aman

Hindari melakukan pembayaran langsung ke rekening pribadi, terutama untuk transaksi besar. Gunakan metode pembayaran yang aman seperti transfer melalui platform terpercaya atau menggunakan rekening bersama (escrow). Jika tersedia, gunakan layanan dompet digital yang memiliki perlindungan pembeli.

Gunakan Perangkat dan Jaringan yang Aman

Selalu lakukan transaksi online melalui perangkat pribadi dan jaringan internet yang aman. Hindari menggunakan Wifi publik tanpa perlindungan, karena penipu dapat dengan mudah mencuri data dari koneksi yang tidak terenkripsi.

Waspadai Pesan Phishing

Penipu sering kali mengirim pesan melalui email atau media sosial yang tampak resmi. Mereka biasanya meminta kamu mengklik tautan atau memasukkan data pribadi. Sebelum membuka tautan, periksa alamat email pengirim dan jangan klik tautan yang mencurigakan.

Laporkan Penipuan

Jika kamu merasa menjadi korban penipuan atau menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang atau platform tempat penipuan tersebut terjadi. Dengan melaporkan, kamu bisa membantu mencegah orang lain menjadi korban.

Sudah Paham Cara Melaporkan Penipuan Online?

Demikian penjelasan seputar penipuan online dari jenis, cara melaporkan, hingga cara mencegah penipuan online. Pemahaman tersebut harus kamu miliki agar tidak menjadi korban penipuan. 

Sebagai penjual, kamu juga perlu mencurigai setiap transaksi yang masuk. Pastikan untuk mengecek transaksi yang masuk agar tidak menjadi korban penipuan. 

Selain mewaspadai kemungkinan penipuan online, tugas sebagai penjual kamu juga harus melakukan riset pasar untuk memastikan bahwa produk atau jasa yang kamu tawarkan dibutuhkan konsumen. 

Untuk mempermudah kamu dalam melakukan riset, kamu bisa menggunakan Tokpee. Di Tokpee ada fitur yang mempermudah kamu dalam melakukan riset pasar. Selain mengetahui produk yang dibutuhkan konsumen, Tokpee juga bisa membantu kamu dalam melakukan riset kompetitor. Cek informasi selengkapnya di Tokpee.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *