Mengenal Bisnis Waralaba Mengenal Bisnis Waralaba

Mengenal Bisnis Waralaba dari Pengertian Hingga Keuntungan dan Kekurangannya

Bisnis waralaba merupakan salah satu jenis usaha yang kini banyak dijalankan. Bisnis waralaba dikenal juga dengan nama bisnis franchise. 

Bisnis ini cukup mudah untuk dijalankan. Selain mudah, potensi keuntungan yang didapatkan juga sangat besar. 

Ada banyak jenis waralaba yang dapat kamu jalankan. Nah, di artikel Tokpee kali ini, kami akan mengupas tuntas seputar bisnis waralaba. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Bisnis Waralaba?

Mengenal Bisnis Waralaba

Sumber: Freepik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, waralaba atau franchise adalah bentuk kerja sama di bidang usaha yang melibatkan pembagian hasil sesuai kesepakatan dan mencakup hal pengelolaan serta hal pemasaran. 

Bisnis waralaba adalah bentuk usaha yang bergantung pada perjanjian. Dalam hal ini, kamu setuju untuk mengelola dan menjalankan segala aspek bisnis waralaba, termasuk promosi dan operasional. 

Secara umum dan rinci, pengertian bisnis waralaba adalah kemitraan usaha antara pemilik merek dagang, produk, atau sistem operasional. 

Pemilik merek atau franchisor akan memberikan izin kepada penerima hal jual atau franchisee untuk menggunakan merek, produk, dan sistem operasional dalam menjalankan bisnis. 

Syarat Menjalankan Bisnis Waralaba

Dalam praktiknya, untuk menjalankan bisnis ini ada sejumlah syarat yang perlu kamu penuhi. Berikut beberapa syarat menjalankan bisnis franchise yang perlu kamu pahami. 

Syarat Pra-Kontrak

Beberapa persyaratan pra-kontrak dalam bisnis waralaba termasuk identitas pemilik usaha, dokumen hukum, struktur organisasi, sejarah bisnis, audit neraca selama dua tahun terakhir, jumlah unit waralaba, dan daftar unit waralaba. 

Terdapat sejumlah persyaratan administratif yang harus kamu lengkapi untuk memulai bisnis waralaba, antara lain:

  • Formulir permohonan surat tkamu pendaftaran waralaba yang sudah diberi cap perusahaan, tantangan dari direktur usaha, dan materai. 
  • Fotokopi berbagai dokumen termasuk identitas pemilik, izin waralaba, izin usaha, bukti HAKI, NPWP, dan berbagai dokumen lain. 
  • Rincian mengenai penggunaan tenaga kerja. 
  • Komposisi bahan baku atau produk yang akan diwaralabakan. 
  • Surat kuasa pengurusan apabila menggunakan perantara. 
  • Surat kuasa yang sudah ditempel materai apabila dikelola oleh pihak ketiga. 

Persyaratan Teknik

Kamu juga perlu surat rekomendasi dari Dinas Perdagangan setempat. Minimal 80 persen dari peralatan dan barang dagangan harus diproduksi di dalam negeri. 

Pemilik franchise harus menjalin kerja sama dengan perusahaan kecil dan menengah untuk mendapatkan peralatan dan barang dagangan. 

Baca Artikel Lainnya  Ide Usaha Kecil-kecilan yang Paling Banyak Dicari Tahun Ini!

Jenis-jenis Bisnis Waralaba

Mengenal Bisnis Waralaba

Sumber: Freepik

Bisnis waralaba ternyata ada banyak jenisnya. Bisnis ini bisa diklasifikasinya berdasarkan produk atau layanan, asal merek, dan berdasarkan International Franchise Association. Berikut penjelasan lengkapnya. 

Berdasarkan Produk atau Layanan

  1. Produk: jenis franchise ini fokus pada penawaran atau penjualan produk fisik tertentu. Contohnya, minuman thai tea, kedai kopi, kebab, dan lain sebagainya. 
  2. Jasa: jenis waralaba ini fokus pada layanan tertentu, seperti salon kecantikan, tempat les, dan sejenisnya. 
  3. Gabungan: jenis bisnis ini menggabungkan unsur produk dan layanan dalam penawaran bisnisnya. Misalnya, salon yang menyediakan produk kecantikan sendiri. 

Berdasarkan Asal Merek

  1. Mancanegara: jenis bisnis ini mengenalkan merek dari luar negeri, seperti McDonald, KFC, dan lain sebagainya. 
  2. Dalam negeri: adalah jenis waralaba yang berasal dari Indonesia. Misalnya, Alfamart, Indomaret, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan International Franchise Association

  1. Product Franchise: tipe ini melibatkan pemilik merek untuk mengendalikan penuh distributor atau pengecer yang menjual maupun mendistribusikan produk. Pihak pebisnis franchise mempunyai hak menggunakan merek dengan pembayaran sejumlah uang sesuai kesepakatan. 
  2. Manufacturing Franchise: jenis waralaba ini mengizinkan pebisnis waralaba untuk memproduksi produk tertentu yang dimiliki franchisor. Waralaba ini memungkinkan pengolahan bahan baku disediakan oleh pemilik merek. 
  3. Business Opportunity Ventures: tipe waralaba ini mengharuskan pebisnis franchise untuk membeli, mendistribusikan, atau memasarkan produk dari perusahaan tertentu. 
  4. Business Format Franchising: waralaba ini melibatkan penjualan produk dari franchisor dengan menerapkan sistem dan cara yang sudah disepakati antara franchisor dan franchisee yang didalamnya meliputi aspek-aspek komprehensif. 

Keuntungan Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba atau franchise semakin populer di kalangan pengusaha karena menawarkan sistem yang sudah terbukti sukses. Dengan konsep bisnis yang terstruktur, pemilik waralaba dapat menjalankan usaha dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa keuntungan menjalankan bisnis waralaba:

Brand yang Sudah Dikenal

Salah satu keuntungan terbesar dari bisnis waralaba adalah penggunaan merek yang sudah dikenal luas oleh masyarakat. 

Dengan brand yang sudah memiliki reputasi, kamu tidak perlu bersusah payah membangun kepercayaan pelanggan dari nol. Hal ini membuat pemasaran menjadi lebih mudah dan bisnis bisa lebih cepat berkembang.

Model Bisnis yang Teruji

Waralaba memiliki sistem operasional yang sudah diuji dan terbukti berhasil. Sebagai mitra waralaba, kamu hanya perlu mengikuti prosedur yang telah ditetapkan tanpa harus mencoba-coba sendiri. Dengan sistem yang sudah terstandarisasi, peluang sukses lebih besar dibandingkan dengan memulai bisnis dari awal.

Dukungan dari Pemilik Waralaba

Bisnis waralaba umumnya menyediakan pelatihan bagi mitranya, termasuk dalam hal manajemen, operasional, dan pemasaran. 

Selain itu, pemilik waralaba juga memberikan bimbingan agar bisnis dapat berjalan sesuai stkamur yang telah ditetapkan. Dengan adanya dukungan ini, mitra waralaba dapat lebih percaya diri dalam menjalankan bisnisnya.

Lebih Mudah Mendapatkan Modal

Bank dan lembaga keuangan cenderung lebih percaya untuk memberikan pinjaman kepada bisnis waralaba. Hal ini karena waralaba dianggap lebih stabil dan memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan bisnis mandiri. Dengan kemudahan akses pendanaan, kamu bisa lebih leluasa dalam mengembangkan usaha.

Baca Artikel Lainnya  100 Ide Nama Usaha Makanan yang Menarik dan Mudah Diingat

Risiko Bisnis Lebih Rendah

Memulai bisnis dari nol memiliki banyak tantangan, termasuk risiko kegagalan yang tinggi. Namun, dalam bisnis waralaba, sistem yang telah teruji membuat risiko kegagalan lebih kecil. Dengan mengikuti strategi yang sudah terbukti, peluang untuk mencapai kesuksesan lebih besar.

Pemasaran yang Lebih Efektif

Sebagian besar waralaba memiliki strategi pemasaran yang sudah mapan dan dijalankan secara nasional. Ini berarti 

kamu akan mendapatkan manfaat dari promosi yang dilakukan oleh pemilik waralaba tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Dengan pemasaran yang sudah tertata, bisnis kamu dapat lebih cepat menarik pelanggan.

Jaringan dan Komunitas yang Kuat

Menjadi bagian dari jaringan waralaba memberikan akses ke komunitas pengusaha lain dalam industri yang sama. 

Dengan adanya komunitas ini, kamu dapat berbagi pengalaman, mendapatkan saran, dan memperoleh dukungan dari sesama pemilik waralaba. Jaringan ini bisa menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan bisnis kamu.

Kekurangan Bisnis Waralaba

Sumber: Freepik

Meskipun bisnis waralaba menawarkan banyak keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk bergabung. Berikut adalah beberapa tantangan dalam menjalankan bisnis waralaba:

Biaya Awal yang Tinggi

Untuk memulai bisnis waralaba, kamu harus membayar biaya lisensi yang biasanya cukup besar. Selain itu, ada juga biaya lain seperti royalti, biaya pemasaran, dan biaya operasional yang harus dikeluarkan secara berkala. Jika modal yang kamu miliki terbatas, biaya ini bisa menjadi beban yang cukup berat.

Kurangnya Kebebasan dalam Berbisnis

Karena waralaba memiliki sistem yang sudah ditentukan, kamu harus mengikuti semua aturan dan standar yang telah ditetapkan oleh pemilik waralaba. 

Hal ini bisa membatasi kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnis. Jika kamu ingin menjalankan bisnis dengan konsep yang lebih fleksibel, waralaba mungkin bukan pilihan yang tepat.

Tergantung pada Reputasi Brand

Keberhasilan bisnis waralaba sangat bergantung pada citra merek yang kamu gunakan. Jika suatu saat brand tersebut mengalami masalah atau mendapatkan reputasi buruk, dampaknya akan langsung terasa pada bisnismu. Kamu tidak bisa mengendalikan sepenuhnya bagaimana brand tersebut dikelola di tingkat nasional.

Persaingan dengan Sesama Waralaba

Dalam sistem waralaba, biasanya ada banyak mitra lain yang menjalankan bisnis yang sama di berbagai lokasi. Jika ada terlalu banyak cabang dalam satu wilayah, persaingan bisa menjadi sangat ketat. Hal ini bisa membuat omzet bisnis kamu tidak sebesar yang diharapkan.

Kontrak yang Mengikat

Saat bergabung dengan waralaba, kamu harus menandatangani kontrak yang mengikat dalam jangka waktu tertentu. 

Jika di tengah jalan kamu ingin berhenti atau mengganti konsep bisnis, mungkin akan sulit untuk keluar tanpa konsekuensi finansial. Pastikan kamu memahami isi kontrak sebelum memutuskan untuk bergabung.

Optimalkan Bisnis Waralaba dengan Tokpee

Itulah penjelasan mengenai bisnis waralaba yang perlu kamu ketahui. Jika kamu tertarik untuk memulai usaha baru, model bisnis waralaba mungkin bisa menjadi pilihan. 

Tapi, perlu diingat meski bisnis ini menjanjikan keuntungan besar, kamu tetap perlu mengoptimalkannya. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan Tokpee. Kamu bisa menggunakan Tokpee untuk mengetahui produk seperti apa yang banyak disukai dan laris di pasaran. Dengan demikian, bisnis yang kamu jalankan menjadi ramai dan omset yang didapatkan menjadi lebih optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *