Coba perhatikan warung, supermarket, pasar atau minimarket sekelilingmu, pernahkah kamu melihat jenis produk yang sama diperjualbelikan?
Atau mungkin, pernahkah kamu menyadari bahwa terdapat satu produk yang kamu hanya mengenal beberapa merek saja? Seperti mie instan Indomie dan air mineral kemasan Aqua. Ternyata, ini produk-produk ini merupakan contoh pasar oligopoli.
Nah, di artikel ini kamu akan mendapatkan pengetahuan seputar struktur pasar serta karakteristik pasar oligopoli yang tersebut. Yuk, simak artikelnya!
Mengenal Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah struktur pasar yang persaingannya didominasi oleh beberapa perusahaan besar saja. Perusahaan besar yang mendominasi ini memiliki peranan signifikan dalam menentukan arah pasar seperti harga, kualitas produk, dan aspek lainnya. Ini sekaligus menjadi keutamaan karakteristik pasar oligopoli.
Beberapa contoh nyata struktur pasar oligopoli di Indonesia adalah dominasi PT Indofood terhadap produk-produk kehidupan sehari-hari seperti mie instan yang didominasi oleh Indomie, saus cabe yang didominasi oleh Sambal ABC.
Atau di sektor kebutuhan sehari-hari kita sering kali melihat produk PT Unilever yang mendominasi pasar mulai dari sabun cuci, sabun mandi, sampo, serta beberapa produk penunjang lainnya. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang contoh pasar oligopoli, kamu bisa baca artikel di link ini, ya!
Karakteristik Pasar Oligopoli
Di negara-negara dengan ekonomi yang sudah maju, dominasi perusahaan dalam struktur pasar oligopoli cenderung dikarenakan teknologi produksi yang sudah canggih. Teknologi ini membantu perusahaan mencapai efisiensi maksimal dan pada akhirnya perusahaan mampu melakukan produksi yang masif.
Selain dari karakteristik pasar oligopoli yang utama ini, juga terdapat beberapa karakteristik lainnya. Bagian ini akan mengupas tuntas karakteristik pasar oligopoli lainnya.
Terdapat Satu Pemimpin Pasar (Market Leader)
Karakteristik pasar oligopoli yang pertama adalah terdapatnya kepemimpinan dalam struktur pasar. Dominasi perusahaan-perusahaan besar terhadap pasar mengakibatkan banyak perusahaan muncul dan mengikuti produk yang diproduksi oleh pemimpin pasar, contohnya mie instan atau minuman.
Ketika perusahaan produksi mie instan memproduksi varian baru, dan konsumen membelinya. Perusahaan kompetitor pun juga ikut memproduksi dengan varian yang sama.
Harga Jual yang Tidak Mudah Berubah
Salah satu karakteristik pasar oligopoli yang juga dapat dilihat adalah harga yang cenderung stabil, tidak cepat naik atau turun. Perusahaan-perusahaan besar “pemimpin” pasar secara tidak langsung memiliki kendali terhadap harga dari produk dan jasa yang diperjualbelikan.
Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam struktur pasar oligopoli cenderung memilih kerja sama dalam menentukan harga.
Sulit dimasuki Bisnis Baru
Branding perusahaan/bisnis lama cenderung lebih kuat dan sudah memiliki loyalitas pelanggan yang baik. Hal ini tentu membuat pelanggan enggan untuk berpindah ke produk lainnya yang belum terjamin kualitasnya.
Hal ini membuat perusahaan/bisnis baru sulit untuk masuk ke struktur pasar oligopoli. Kecuali perusahaan tersebut membawa inovasi baru yang dapat mengisi gap market, serta mampu beriklan secara strategis.
Membutuhkan Peran Iklan
Karakteristik pasar oligopoli selanjutnya adalah kebutuhan akan peran promosi dan iklan. Karena produk atau jasa yang diperjualbelikan cenderung bersifat homogen (tidak beragam). Tentu diperlukan langkah strategis agar bisnis bertahan di pasar, salah satunya melalui iklan.
Iklan digunakan untuk menarik perhatian calon konsumen, serta dapat menjadi media diferensiasi produk perusahaan kamu dengan produk perusahaan kompetitor.
Jumlah Penjual yang Sedikit
Mengingat ciri khas utama dari pasar oligopoli adalah “dominasi”, maka ini berhubungan dengan karakteristik pasar oligopoli selanjutnya, yaitu jumlah penjual yang sedikit. Tentu, mendominasinya perusahaan besar, membuat sulitnya struktur pasar dimasuki bisnis baru dan ini membuat jumlah penjual produk serta jasa menjadi minim.
Karena sulitnya bagi perusahaan baru untuk masuk dan bersaing di pasar oligopoli, jumlah penjual produk dan jasa di pasar ini menjadi sangat terbatas. Dengan sedikitnya penjual, perusahaan besar bisa lebih mudah mengendalikan harga dan pasokan produk di pasar.
Hal ini menciptakan lingkungan persaingan yang ketat, di mana hanya perusahaan-perusahaan besar yang mampu bertahan dan berkembang. Sehingga, dominasi perusahaan besar ini menjadi salah satu karakteristik utama dari pasar oligopoli.
Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli
Pernahkah kamu memikirkan bagaimana struktur pasar oligopoli terbentuk? Tentu terdapat beberapa faktor utama yang membentuk pasar oligopoli. Faktor-faktor ini mencakup biaya produksi, serta efisiensi teknologi.
Pemahaman terhadap faktor penyebab ini akan memberikan gambaran bagi kamu pelaku bisnis baru, dapat membantu pelaku bisnis mengembangkan strategi yang efektif, membuat keputusan yang tepat, serta mendorong inovasi dan efisiensi. Konsumen juga dapat lebih memahami dinamika pasar dan membuat pilihan yang bijak.
Secara keseluruhan, pemahaman ini meningkatkan literasi ekonomi dan partisipasi aktif dalam diskusi ekonomi. Mari simak penjelasan berikut.
Teknologi Canggih dan Modern
Teknologi canggih adalah faktor penyebab utama dari terbentuknya struktur pasar oligopoli. Adopsi teknologi pada proses produksi perusahaan akan meningkatkan kemampuan terbentuknya produk dalam jumlah yang masif. Hal ini tentu berpengaruh pada bagaimana perusahaan menguasai pasarnya.
Diiringi dengan strategi promosi yang baik, maka akan cepat pula periode terbentuknya pasar oligopoli. Penggunaan teknologi canggih ini jugalah yang membuat perusahaan kecil dan baru kesulitan untuk dapat bersaing.
Loyalitas Konsumen
Biasanya, perusahaan yang mendominasi pasar memiliki karakter serta historis yang lama sehingga memiliki loyalitas konsumen yang tinggi. Ini juga menjadi salah satu karakteristik pasar oligopoli yang utama.
Konsumen sering kali sudah setia pada merek tertentu. Misalnya, kalau sudah nyaman menggunakan satu merek telepon seluler, maka akan cenderung enggan berpindah ke merek lain, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk menarik perhatian konsumen.
Skala Ekonomi
Skala ekonomi juga menjadi salah satu faktor pembentuk struktur pasar oligopoli. Skala ekonomi berarti semakin besar jumlah produksi, semakin rendah biaya per unit barang yang dihasilkan. Perusahaan besar bisa memproduksi dalam jumlah besar sehingga biaya produksinya lebih murah.
Hal ini membuat mereka bisa menjual produk dengan harga lebih kompetitif dan menguasai pasar. Perusahaan kecil sering kali tidak bisa mencapai skala produksi ini, jadi mereka kesulitan bersaing.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli, dengan karakteristik dominasi beberapa perusahaan besar, memberikan dampak yang signifikan baik positif maupun negatif terhadap perekonomian. Di satu sisi, struktur pasar ini dapat mendorong inovasi dan efisiensi produksi.
Namun di sisi lain, oligopoli juga dapat menghambat persaingan sehat dan merugikan konsumen. Untuk memahami lebih lanjut mengenai implikasi dari struktur pasar ini, mari kita bahas kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli secara rinci pada bagian ini!
Mengedepankan Kepuasan Konsumen
Karakteristik pasar oligopoli yang cenderung memiliki produk yang homogen, memberikan perusahaan-perusahaan banyak waktu untuk lebih mengedepankan kepuasan konsumennya. Ini menjadi salah satu kelebihan dari struktur pasar oligopoli.
Persaingan yang intensif, serta keperluan untuk membangun loyalitas konsumen serta meningkatkan reputasi merek. Perusahaan yang terlibat dalam pasar oligopoli selalu mengedepankan kepuasan konsumen secara lebih intens lagi.
Inovasi Teknologi Baru
Mendorong inovasi teknologi merupakan salah satu kelebihan yang signifikan. Persaingan yang ketat, skala ekonomi yang besar, dan hambatan masuk yang tinggi mendorong perusahaan-perusahaan dalam oligopoli untuk terus berinvestasi dalam R&D (Research & Development). Namun, penting untuk diingat bahwa inovasi yang terjadi dalam pasar oligopoli seringkali bersifat inkremental dan berfokus pada kebutuhan pasar.
Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Karakter pasar oligopoli, dengan konsentrasi kekuasaan pada beberapa perusahaan besar, memiliki potensi untuk memperparah ketimpangan distribusi pendapatan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Kemungkinan Perkembangan ke Monopoli
Hal ini menjadi kekurangan dalam struktur pasar oligopoli. Kecenderungan oligopoli untuk berkembang menjadi monopoli merupakan salah satu tantangan utama dalam ekonomi modern. Untuk menjaga keseimbangan pasar dan melindungi kepentingan konsumen, diperlukan pengawasan yang ketat dan kebijakan yang tepat dari pemerintah.
Kesimpulan
Pasar oligopoli, dengan karakteristik dominasi beberapa pemain besar, memiliki dinamika yang unik. Di satu sisi, struktur ini mendorong inovasi dan efisiensi produksi. Namun, di sisi lain, oligopoli juga rentan terhadap praktik monopoli, harga yang tidak kompetitif, dan ketimpangan distribusi pendapatan. Bagi pelaku bisnis yang beroperasi dalam lingkungan oligopoli, memahami karakteristik pasar ini sangat krusial.
Platform seperti Tokpee dapat menjadi alat yang berharga untuk membantu bisnis dalam mengidentifikasi peluang, meningkatkan visibilitas merek, dan bersaing secara efektif dengan pemain besar lainnya.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan Tokpee, bisnis dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih tertarget dan efektif, sehingga mampu mencuri pangsa pasar dari para kompetitor!Tertarik untuk mulai tingkatkan bisnis dengan Tokpee? Cari tau lebih lengkap di sini!