Barang Retur Adalah Barang Retur Adalah

Barang Retur Adalah: Pengertian dan Cara Menanganinya

Barang retur adalah produk yang dikembalikan oleh pembeli kepada penjual karena rusak, tidak sesuai pesanan, atau alasan lainnya yang valid. Barang ini biasanya masuk dalam kategori retur penjualan atau retur pembelian tergantung pada posisimu sebagai pelaku transaksi. Di artikel Tokpee ini, kita akan membahas lengkap mulai dari pengertian hingga tips menangani barang retur agar tidak merugikan bisnis.

Alasan Terdapatnya Barang Retur

Alasan Terdapatnya Barang Retur

Apakah boleh meretur barang yang sudah sampai di rumah dan terlanjur kamu unboxing? Jawabannya: boleh banget, asalkan sesuai dengan kebijakan retur toko. 

Di artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang barang retur sebagai konsep yang cukup penting di dunia jual beli online. 

Terutama buat kamu yang punya bisnis, wajib banget memahami cara menangani barang retur dengan bijak supaya operasional tetap aman.

Sekarang saatnya kita memahami beberapa alasan kenapa terdapatnya barang retur dalam transaksi online:

Toko Salah Mengirim Produk

Terdapatnya barang retur bisa karena kesalahan toko dalam mengirim produk. Hal ini menyebabkan produk tidak sesuai dengan pesanan, baik dari segi warna, ukuran, maupun jenis barangnya. 

Misalnya, customer memesan kaos warna hitam ukuran M, tapi yang datang justru kaos putih ukuran L. Kesalahan ini sering terjadi karena kurangnya quality check sebelum pengiriman atau human error saat proses packing.

Produk Kurang Cocok

Salah satu alasan terdapatnya barang retur adalah produk yang datang ternyata kurang cocok dan ingin ditukar. Misalnya, customer membeli celana jeans tapi terlalu kedodoran. 

Baca Artikel Lainnya  50+ Nama Toko Aesthetic Inggris untuk Branding Bisnismu!

Kasus seperti ini biasanya terjadi saat pembeli salah mengira ukuran atau deskripsi produk di toko kurang informatif. Beberapa toko memberikan opsi tukar ukuran dengan syarat tertentu, seperti menyertakan video unboxing dan tidak melepas tag produk.

Produk Rusak dan Tidak Bisa Digunakan

Pelanggan boleh meretur barang jika pesanan yang sampai dalam keadaan rusak dan tidak bisa digunakan. Misalnya, barang pecah saat pengiriman, produk elektronik tidak bisa menyala, atau kemasan yang bocor. 

Kondisi seperti ini bisa terjadi karena kerusakan saat proses pengemasan, transportasi, atau kualitas produk yang memang tidak layak dijual. 

Maka dari itu, diharapkan setiap toko menyediakan kebijakan retur yang adil dan melakukan prosedur pengecekan produk sebelum dikirim.

Cara Menangani dan Mencegah Terdapatnya Barang Retur

Cara Menangani dan Mencegah Terdapatnya Barang Retur

Memberikan Informasi Produk dengan Lengkap

Untuk mencegah terdapatnya barang retur dari customer, kamu wajib memberikan deskripsi produk yang lengkap. Mulai dari cara pemakaian, size guide, cara penyimpanan, bahan dasar produk, hingga detail warna atau varian. 

Semakin detail informasi yang kamu berikan, semakin kecil kemungkinan pelanggan merasa kecewa karena produk tidak sesuai ekspektasi.

Menggunakan Packaging yang Aman

Sebagai penjual, kamu nggak bisa 100% berekspektasi kalau pihak ekspedisi akan mengirim barang dengan aman. Untuk mencegah barang tidak rusak dalam proses pengiriman, kamu dapat mengemas pesanan seaman mungkin. 

Gunakan bubble wrap, kardus tebal, atau bahan pelindung tambahan lainnya sesuai jenis produk yang kamu jual. Jangan lupa, beri label fragile kalau barangmu rentan pecah.

Membuat Kebijakan Retur Barang yang Transparan

Berikan batas hari untuk retur barang, syarat kondisi produk yang bisa diretur, siapa yang menanggung ongkir, dan proses retur step by step. 

Semakin transparan aturanmu, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahpahaman antara kamu dan customer. Selain itu, kebijakan retur yang jelas juga bisa membangun kepercayaan calon pembeli.

Baca Artikel Lainnya  50+ Rekomendasi Nama TikTok Keren Perempuan

Alternatif Refund

Kalau barangnya rusak, sediakan alternatif refund. Bisa dalam bentuk pengembalian dana, penggantian barang baru, atau voucher belanja. Tawarkan solusi yang cepat dan profesional agar pelanggan tetap puas meskipun terjadi kendala.

Mencatat Data Barang Retur

Kamu nggak mau kan cashflow dan laporan penjualan menjadi berantakan hanya karena adanya barang retur? Maka dari itu, kamu perlu mencatat setiap terjadinya pengembalian atau penukaran barang dari customer. 

Data ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui produk mana yang paling sering diretur dan alasannya. Dengan begitu, kamu bisa memperbaiki sistem produksi, pengemasan, atau informasi produk yang ditampilkan.

Satu Tips Mencegah Terdapatnya Barang Retur

Satu Tips Mencegah Terdapatnya Barang Retur

Kami punya satu tips untuk mencegah terdapatnya barang retur. Sebagai penjual, kamu bisa mulai dengan fokus menjual produk yang memang lagi laris di pasaran. 

Lalu, apa hubungannya tuh sama terjadinya retur barang? Kalau kamu bisa menjual produk yang sudah pasti diincar customer, akan kecil kemungkinan customer kurang puas dan ingin mengembalikan barang. 

Produk yang sedang tren biasanya sudah terbukti banyak disukai, baik dari segi kualitas, harga, maupun fungsinya. Di sinilah Tokpee bisa membantumu, sebagai tools marketing riset produk yang bisa digunakan untuk memantau tren penjualan, melihat produk apa yang paling diminati, hingga analisis performa toko kompetitor. 

Dengan begitu, kamu bisa menentukan produk yang berpotensi besar laku keras dan minim risiko untuk diretur oleh customer. Nggak cuma mencegah terjadinya retur barang, bisnismu juga bisa banjir orderan karena produk yang kamu jual tepat sasaran!

Kesimpulan

Terdapatnya barang retur sebenarnya sudah wajar di dunia bisnis online. Tapi, agak ribet nggak sih kalau hampir setiap penjualan juga terjadi retur barang? Bisa-bisa waktu dan energimu habis cuma untuk ngurusin retur barang.

Supaya bisnis tetap lancar dan customer juga puas, pastikan kamu menerapkan strategi pencegahan mulai dari deskripsi produk yang jelas, pengemasan yang aman, hingga riset produk laris bersama Tokpee. 

Ayo mulai atur ulang strategi bisnismu dan jadikan retur barang sebagai hal yang bisa dikendalikan, bukan menjadi hambatan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *