Cara investasi kecil-kecilan bisa dimulai dengan modal minim. Kamu hanya perlu menentukan tujuan investasi, menyesuaikannya dengan kemampuan finansial, dan memilih instrumen yang paling cocok. Dengan strategi yang tepat, investasi kecil pun bisa berkembang menjadi sumber passive income di masa depan.
Cara Investasi Kecil-kecilan
Di umurmu yang sekarang ini, apakah kamu sudah tertarik untuk berinvestasi? Investasi sebenarnya nggak melulu harus menaruh modal besar seperti membeli properti atau saham blue chip.
Kamu bisa mulai dari hal-hal kecil yang sesuai kemampuan finansialmu. Dengan disiplin dan perencanaan matang, investasi kecil-kecilan ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun kestabilan finansial di masa depan.
Tokpee akan membagikan cara investasi kecil-kecilan yang cocok untuk pemula. Mulai dari langkah-langkah dasar hingga jenis investasi yang bisa kamu coba dengan modal terbatas.
Menetapkan Target dan Tujuan
Memulai investasi kecil-kecilan tentunya membutuhkan target dan tujuan yang jelas. Misalnya, apakah kamu ingin investasi untuk menambah passive income, dana pensiun, atau dana darurat di masa depan.
Dengan paham tujuannya, kamu bisa menentukan arah dan strategi yang tepat. Selain itu, tentukan juga jangka waktu investasi.
Apakah kamu ingin hasil cepat dalam beberapa bulan, atau siap menunggu 3â5 tahun untuk hasil yang lebih besar. Semakin realistis target yang kamu buat, semakin mudah kamu mengatur langkah selanjutnya.
Menyesuaikan Jenis Investasi dengan Budget
Memulai investasi kecil-kecilan tetap harus realistis dengan budget yang kamu punya. Jangan memaksakan diri untuk investasi besar kalau kondisi keuangan belum memungkinkan.
Mulailah dari nominal kecil, misalnya Rp100.000 per bulan untuk reksa dana, atau menabung emas sedikit demi sedikit di platform digital.
Ingat, yang penting adalah konsistensi, bukan besar kecilnya modal. Seiring waktu, jumlah investasi yang kecil itu bisa berkembang jadi besar kalau kamu rutin dan sabar.
Memisahkan Rekening
Agar keuangan lebih rapi, kamu sebaiknya memisahkan rekening investasi dari rekening kebutuhan sehari-hari.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih disiplin dan tidak tergoda untuk memakai dana investasi untuk keperluan lain.
Rekening terpisah juga membantu kamu memantau pertumbuhan aset dengan lebih mudah. Setiap dana yang masuk ke rekening tersebut memang murni digunakan untuk investasi dan evaluasi hasilnya.
Evaluasi Hasil
Evaluasi adalah langkah penting dalam cara investasi kecil-kecilan. Kamu perlu memantau apakah investasi yang dilakukan sudah sesuai dengan target atau belum.
Jika hasilnya belum maksimal, kamu bisa mencoba strategi lain atau mengganti jenis investasi yang lebih cocok.
Lakukan evaluasi rutin untuk membantumu memahami tren dan menyesuaikan strategi agar hasilnya makin optimal.
Jenis Investasi Kecil-kecilan yang Cocok untuk Pemula
Deposito
Deposito adalah tabungan berjangka panjang yang hanya bisa kamu cairkan pada waktu tertentu. Biasanya beberapa bulan atau setahun sekali.
Investasi kecil-kecilan ini cocok untuk kamu yang ingin investasi aman tanpa risiko besar. Bunganya lebih tinggi dari tabungan biasa, dan bisa menjadi opsi bagus untuk pemula yang ingin belajar menahan diri dan melatih disiplin finansial.
Emas
Investasi emas adalah salah satu cara investasi kecil-kecilan paling populer di Indonesia. Kamu bisa membelinya mulai dari 0,1 gram melalui aplikasi digital atau toko emas terpercaya.
Nilainya cenderung stabil dan bisa melindungi asetmu dari inflasi. Selain itu, investasi emas juga mudah dicairkan kapan pun kamu butuh dana darurat.
Reksa Dana
Kalau kamu ingin investasi yang praktis tanpa perlu memantau pasar tiap hari, pilih reksa dana sebagai opsi investasi kecil-kecilanmu. Di sini, uangmu dikelola oleh manajer investasi profesional. Kamu tinggal pantau aja hasilnya.
Dengan modal kecil mulai dari Rp50.000, kamu sudah bisa ikut berinvestasi di berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Koleksi Barang Bervalue
Jenis investasi kecil-kecilan lain yang menarik adalah barang koleksi bernilai tinggi. Misalnya, lukisan, vintage goods, sneakers limited edition, atau tas branded high-end.
Barang-barang ini bisa meningkat nilainya seiring waktu, apalagi kalau langka dan diminati banyak orang.
Namun, jenis investasi ini butuh pengetahuan khusus. Jadi pastikan kamu riset dulu sebelum membeli agar paham mana yang benar-benar punya potensi nilai jual tinggi.
Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending (P2P Lending) adalah salah satu bentuk investasi kecil-kecilan yang sedang naik daun karena memberikan potensi keuntungan lebih tinggi dibandingkan deposito atau tabungan biasa.
Sistemnya sederhana: kamu sebagai investor meminjamkan uang kepada individu atau bisnis yang membutuhkan modal, melalui platform online yang menjadi perantara.
Keuntungan utamanya, kamu bisa mulai dengan modal kecil di beberapa platform terpercaya. Setiap bulan, kamu akan menerima pengembalian berupa pokok pinjaman dan bunga sesuai kesepakatan.
Namun, seperti investasi lainnya, P2P Lending juga punya risiko, terutama jika peminjam gagal membayar.
Maka dari itu, penting banget untuk memilih platform P2P Lending yang terdaftar di OJK, membaca profil peminjam, dan menilai tingkat risikonya sebelum menaruh dana.
Dengan strategi yang tepat dan diversifikasi pinjaman, P2P Lending bisa menjadi pilihan investasi kecil-kecilan yang menghasilkan passive income cukup menarik tanpa perlu modal besar.
Kesimpulan
Cara investasi kecil-kecilan bukan hanya soal modal, tapi soal kedisiplinan dan strategi. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa mulai menanam aset bahkan dari nominal kecil.
Kalau kamu ingin belajar memahami tren dan riset pasar lebih dalam sebelum berinvestasi di bidang tertentu, kamu bisa coba Tokpee.
Dengan Tokpee, kamu bisa melakukan riset produk terlaris, analisis kompetitor, dan bid keyword jualan. Jadi, sebelum menaruh modal, kamu paham arah dan potensi untung yang lebih pasti!
