Siap Dilirik Brand? Pelajari Cara Menjadi Influencer Pemula yang Menarik Perhatian! Siap Dilirik Brand? Pelajari Cara Menjadi Influencer Pemula yang Menarik Perhatian!

Siap Dilirik Brand? Pelajari Cara Menjadi Influencer Pemula yang Menarik Perhatian!

Cara menjadi influencer pemula bisa dimulai dari hal sederhana seperti membuat konten berdasarkan minatmu dan konsisten membangun audiens. Kamu nggak perlu punya banyak followers untuk memulai, yang penting adalah kualitas konten dan konsistensi. Di artikel ini, kita akan membahas cara menjadi influencer pemula dan berbagai tips agar kamu bisa berkembang lebih cepat di dunia digital.

Bagaimana Cara Menjadi Influencer Pemula?

Menjadi influencer sudah bukan hal baru. Dengan banyaknya platform untuk membuat konten, akan lebih mudah buat kamu yang ingin menunjukkan kreativitas, membangun personal branding, atau menjadikannya sumber penghasilan. 

Tapi sebenarnya susah nggak sih menjadi influencer pemula? Jawabannya: tergantung. Karena meskipun terlihat menyenangkan di depan kamera, dunia influencer juga butuh konsistensi, strategi, dan niat yang kuat. 

Kamu nggak hanya perlu punya ide menarik, tapi juga paham bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang relate ke audiensmu. 

Sebelum terjun sepenuhnya, penting banget buat belajar langkah awal dan strategi tepat supaya perjalananmu sebagai influencer bisa berkembang dengan maksimal.

Mulai dari Hal yang Kamu Suka

Cara menjadi influencer pemula yang pertama adalah mulai membuat konten dari hal yang kamu suka. Sebagai contoh, aku sering mengikuti influencer di industri kecantikan. 

Kebanyakan dari mereka yang sekarang punya jutaan followers awalnya tergerak karena hobi pakai skincare atau makeup. Karena mereka punya passion di bidang tersebut, ide konten pun muncul lebih mudah. 

Kalau kamu suka masak, review makanan, atau fashion, kamu bisa mulai dari topik favoritmu. Ketika kamu menikmati prosesnya, audiens juga akan ikut merasakan energi positif dari kontenmu.

Tentukan Platform

Setelah paham bidang yang kamu sukai, langkah selanjutnya adalah menentukan platform. Sekarang banyak pilihan seperti Instagram, TikTok, YouTube, atau X (Twitter). 

Tapi jangan langsung main di semua platform sekaligus. Fokus dulu di satu atau dua platform yang paling cocok dengan gaya kontenmu. 

Baca Artikel Lainnya  70 Ide Prompt Foto AI ChatGPT untuk Membuat Gambar Keren Berbagai Tema

Misalnya, kalau kamu suka bikin video pendek dan kreatif, TikTok bisa menjadi socmed yang pas. Tapi kalau kamu suka review panjang dan storytelling, YouTube atau Instagram Reels mungkin lebih cocok.

Konsisten dalam Upload Konten

Kalau mau jadi influencer pemula, kuncinya adalah konsisten. Influencer besar yang kamu lihat sekarang juga dulu mulai dari nol. Followers-nya masih sedikit, views-nya bisa dihitung jari. 

Tapi mereka tetap upload, belajar, dan evaluasi konten. Coba buat jadwal upload yang realistis, misalnya dua kali seminggu. 

Ingat, algoritma platform sosial media suka dengan akun yang aktif dan rutin update konten. Jadi semakin sering kamu upload, semakin besar peluang kontenmu dilihat lebih banyak orang.

Ikuti Tren

Menjadi influencer juga berarti kamu harus peka terhadap tren. Nggak perlu ikut semua tren, tapi pilih yang relevan dengan interest-mu. 

Misalnya, tren audio di TikTok, challenge baru, atau topik viral yang bisa dikaitkan dengan kontenmu. Dengan mengikuti tren, kontenmu bisa lebih mudah masuk ke FYP dan menjangkau audiens baru. 

Tapi tetap pastikan kamu menyisipkan ciri khasmu supaya tetap terlihat unik di antara ribuan kreator lain.

Perluas Networking

Salah satu cara cepat berkembang sebagai influencer pemula adalah dengan memperluas networking. Kamu bisa mulai dengan berinteraksi dengan influencer lain, ikut event kreator, atau gabung komunitas kreator digital. 

Kolaborasi juga bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan kontenmu ke audiens baru. Selain itu, banyak brand yang mencari influencer lewat circle atau rekomendasi. Semakin luas jaringanmu, semakin besar peluangmu dilirik.

Evaluasi Hasil Konten

Setiap konten yang kamu buat harus dievaluasi. Lihat mana yang performanya bagus, mana yang engagement-nya rendah. 

Dari hasil evaluasi, kamu bisa paham preferensi audiensmu dan mengatur strategi konten berikutnya. 

Misalnya, kalau ternyata video tutorialmu lebih banyak ditonton daripada vlog, berarti kamu bisa fokus memperbanyak konten sejenis. Evaluasi ini penting supaya kamu bisa berkembang secara terarah dan efisien.

Be Authentic

Menjadi authentic dan unik juga termasuk kunci penting dalam cara menjadi influencer pemula. Audiens sekarang bisa dengan mudah membedakan mana yang “original” dan yang dibuat-buat. 

Ciptakan ciri khas seperi cara review produk, gaya visual, storytelling, atau gaya editan videomu. Ketika orang melihat konten dan langsung mengenalmu tanpa melihat username, berarti kamu sudah berhasil membangun personal branding yang kuat.

Baca Artikel Lainnya  Cara Kredit HP di Shopee Mudah Tanpa DP

Ide Konten Influencer Pemula

Salah satu tantangan menjadi influencer pemula yaitu stuck di ide konten. Tapi tenang aja, di bawah ini ada beberapa ide yang cocok buat influencer pemula untuk membangun audiens!

Get to Know Me atau Perkenalan Diri

Konten ini cocok banget buat kamu yang baru mulai. Ceritakan siapa kamu, apa passion-mu, dan alasan kamu membuat konten. Buat dengan gaya santai dan jujur biar audiens merasa lebih dekat.

A Day in My Life

Tunjukkan rutinitas harianmu. Contohnya seperti kegiatan di sekolah, kerja, atau sekadar momen me-time. Konten seperti ini membuat followers merasa mereka lebih mengenalmu secara personal.

Behind the Scenes (BTS)

Tunjukkan proses di balik layar saat kamu bikin konten. Bisa tentang setup lighting, editing, atau momen lucu waktu take video. Ini membuat audiens merasa ikut terlibat dan lebih menghargai usahamu.

Product Review

Kalau kamu suka dengan produk tertentu, buat konten product review yang jujur. Nggak harus brand besar, produk lokal atau barang favoritmu pun bisa jadi konten menarik jika disampaikan dengan ciri khasmu.

Tips & Tutorial

Bagikan hal-hal yang kamu kuasai, misalnya tips skincare, cara edit video pakai HP, atau trik foto aesthetic. Konten edukatif seperti ini cenderung disimpan dan dibagikan banyak orang.

Storytime

Ceritakan pengalaman pribadi yang lucu, inspiratif, atau relatable. Storytelling yang bagus bisa membuat audiens betah nonton sampai akhir dan makin merasa dekat denganmu.

Challenge atau Trend Viral

Ikuti tren yang lagi ramai di TikTok atau Instagram, tapi berikan sentuhan ciri khasmu. Ini bisa membantu meningkatkan exposure dan menjangkau audiens baru.

Q&A Session

Kalau followers-mu mulai bertambah, coba buat sesi tanya jawab. Jawab pertanyaan dari followers tentang dirimu, topik tertentu, atau hal-hal ringan lainnya.

Before & After Progress

Tunjukkan proses perubahan, seperti transformasi gaya hidup, penampilan, atau skill. Audiens suka melihat cerita inspiratif dengan menunjukkan hasil yang nyata.

Collaboration Konten

Ajak teman atau sesama influencer pemula untuk kolaborasi. Selain seru, cara ini juga bisa membantumu menjangkau audiens baru dan membangun networking lebih luas.

Kesimpulan

Menjadi influencer pemula memang butuh waktu dan proses, tapi semuanya bisa dimulai dari langkah kecil. Pahami passion-mu, konsisten bikin konten, dan terus belajar dari hasil yang sudah kamu dapatkan.

Kalau kamu ingin dapat insight produk yang paling banyak dicari dari niche-mu, kamu bisa pakai Tokpee

Dengan Tokpee, kamu bisa riset produk digital terlaris, analisis kompetitor, dan melihat keyword performa tinggi di berbagai platform sosial media. 

Kamu bukan cuma bikin konten asal-asalan, tapi juga bisa merancang strategi yang benar-benar efektif biar cepat dikenal dan dilirik brand!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Special offer

Dapatkan Tool Riset Produk Laris untuk Lejitkan Bisnis

Lihat cara kami riset produk untuk tingkatkan penjualan toko online. 👇
DOWNLOAD NOW
close-link