Retur Barang Adalah Retur Barang Adalah

Retur Barang Adalah: Pengertian dan Tips Menanganinya

Retur barang adalah proses pengembalian produk yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual. Alasannya bisa karena rusak, pesanan tidak sesuai, atau alasan lainnya yang diperbolehkan sesuai kebijakan toko. Hari ini, Tokpee  akan membahas lengkap mulai dari pengertian hingga tips menangani proses retur barang agar tidak merugikan bisnis.

Alasan Terjadinya Retur Barang

Alasan Terjadinya Retur Barang

Emangnya boleh meretur barang yang sudah sampai di rumah, apalagi yang sudah terlanjur di-unboxing? Boleh dong! Namun, kamu perlu membaca kebijakan retur barang dari toko tersebut. 

Pada artikel ini, Tokpee akan  membahas lebih tentang proses retur barang sebagai hal yang sering terjadi di dunia jual beli online. 

Cocok banget nih buat kamu yang memiliki bisnis, proses retur barang harus dipahami sehingga operasional bisnis tetap aman.

Pada bagian ini, kamu akan memahami beberapa alasan kenapa terjadinya retur barang dalam jual beli online:

Produk yang Salah Dikirim

Terjadinya proses retur barang biasanya karena kesalahan toko dalam mengirim produk. Hal ini menyebabkan produk tidak sesuai dengan pesanan, baik untuk warna, ukuran, dan jenis barang yang dipesan customer. 

Contohnya, pelanggan memesan kaos warna putih ukuran XL, tapi yang datang justru kaos abu-abu ukuran L. Kesalahan ini bisa terjadi karena kurang teliti dalam quality check sebelum pengiriman dan proses packing.

Produk Tidak Cocok

Alasan kedua terjadinya proses retur barang adalah produk yang datang ternyata kurang cocok dan ingin ditukar. Contohnya, pelanggan membeli celana linen tapi terlalu kedodoran. 

Baca Artikel Lainnya  40+ Bio IG Simple Berbagai Tema Biar Profilmu Makin Aesthetic!

Hal seperti ini biasanya terjadi saat pembeli salah mengira ukuran atau informasi produk di toko yang kurang informatif. Beberapa toko membolehkan opsi tukar produk dengan syarat tertentu, seperti memberikan video unboxing dan tidak melepas tag produk.

Produk Tidak Bisa Digunakan dan Rusak

Pelanggan boleh mengajukan proses retur barang jika produk yang sampai dalam keadaan rusak dan tidak bisa digunakan. Misalnya, parfum yang pecah saat pengiriman, barang elektronik tidak bisa menyala, atau kain yang robek. 

Kondisi seperti ini bisa terjadi karena kerusakan saat proses pengemasan, ekspedisi, atau kualitas produk yang memang tidak layak dijual. 

Inilah yang membuat setiap toko wajib menyediakan kebijakan retur yang adil dan melakukan prosedur pengecekan produk sebelum dikirim.

Tips Menangani dan Mencegah Terjadinya Retur Barang

Tips Menangani dan Mencegah Terjadinya Retur Barang

Memberikan Deskripsi Produk dengan Lengkap

Kalau mau mencegah terjadinya proses retur barang dari customer, kamu wajib memberikan deskripsi produk dengan lengkap. Mulai dari cara pemakaian, size guide, cara penyimpanan, jenis bahan produk, detail warna atau varian, dan detail lainnya.

Semakin jelas dan lengkap informasi produk yang diberikan, semakin kecil kemungkinan pelanggan merasa kecewa karena produk tidak sesuai ekspektasi.

Memilih Bahan Packaging yang Aman

Sebagai pebisnis, kamu nggak bisa 100% berekspektasi kalau tim ekspedisi akan mengirim barang dengan aman. Kamu bisa mencegah barang tetap aman dalam proses pengiriman dengan menggunakan packaging yang terbukti aman dan anti-fragile.

Pakai bubble wrap, kardus tebal, atau bahan pelindung tambahan lainnya sesuai jenis produk yang kamu jual. Jangan lupa, beri tanda fragile kalau produk yang dikirim rentan pecah.

Membuat SOP Retur Barang yang Transparan

Berikan batas waktu untuk melakukan proses retur barang, syarat kondisi barang yang bisa diretur, pihak yang menanggung ongkir, dan proses retur barang step by step. 

Jika kamu memberikan SOP yang transparan, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahpahaman antara kamu dan customer. Poin plusnya, kebijakan retur barnag yang jelas juga dapat membangun kepercayaan calon pembeli.

Baca Artikel Lainnya  Ingatkan Kebaikan dengan 45 Bio IG Islami Singkat Arab dari Ayat Al-Qur’an

Alternative dengan Memberikan Refund

Jika produknya rusak, kamu dapat menyediakan alternatif refund. Bentuknya bisa dengan pengembalian dana, penggantian barang baru, atau voucher belanja. Berikan solusi yang adil dan profesional sehingga pelanggan tetap percaya dengan tokomu meskipun terjadi kendala.

Mencatat Data Barang Retur

Siapa coba yang mau cashflownya terganggu karena lupa nyatet data retur barang? Penting untuk selalu mencatat setiap terjadinya pengembalian atau penukaran barang dari pelanggan. 

Laporan retur barang bisa menjadi bahan evaluasi untuk memahami produk mana yang paling sering diretur dan alasannya. Data ini akan membantumu memperbaiki sistem produksi, pengemasan, atau informasi produk yang ditampilkan.

Tips Ampuh Mencegah Terjadinya Retur Barang

Tips Ampuh Mencegah Terjadinya Retur Barang

Ada satu tips paling oke nih untuk mencegah terjadinya retur barang. Sebagai seller, kamu bisa mulai dengan fokus menjual produk yang memang lagi laris di pasaran. 

Emang apa hubungannya tuh sama proses retur barang? Kalau kamu bisa menjual produk yang sudah pasti diincar customer, akan kecil kemungkinan pelanggan kurang puas dan ingin melakukan retur barang.

Produk yang lagi tren biasanya sudah terbukti banyak disukai, baik dari segi kualitas, harga, maupun fungsinya. Di sinilah Tokpee bisa membantumu, sebagai tools marketing riset produk yang bisa digunakan untuk memahami tren penjualan, melihat produk apa yang paling diminati, hingga analisis performa toko kompetitor. 

Melalui proses ini, kamu bisa menentukan produk yang berpotensi besar laku keras dan minim risiko untuk diretur oleh customer. Nggak cuma mencegah terjadinya retur barang, bisnismu juga dapat banjir orderan karena produk yang kamu jual tepat sasaran!

Kesimpulan

Terjadinya proses retur barang sebenarnya sudah wajar di dunia bisnis online. Tapi, kayanya ribet deh kalau hampir setiap penjualan selalu terjadi retur barang. Waktu dan energimu dapat habis cuma untuk mengurus semua proses ini.

Kalau mau bisnis tetap lancar dan customer juga puas, pastikan kamu menerapkan strategi pencegahan mulai dari deskripsi produk yang jelas, pengemasan yang aman, hingga riset produk laris bersama Tokpee. 

Ayo mulai atur ulang strategi bisnismu dan jadikan retur barang sebagai hal yang bisa dikendalikan, bukan menjadi hambatan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *