Usaha Ekstraktif Adalah Usaha Ekstraktif Adalah

Usaha Ekstraktif Adalah Usaha yang Memanfaatkan Sumber Daya Alam, Ini Contohnya

Sumber daya alam (SDA) yang berlimpah membuat di Indonesia banyak sekali usaha ekstraktif. Secara sederhana, definisi usaha ekstraktif adalah usaha yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam. 

Meski demikian, usaha ini tidak hanya mengeksplorasi dan mengambil sumber daya alam, tapi juga bertanggung jawab menjaga serta mengolah SDA menjadi produk yang bermanfaat. 

Nah, di artikel kali ini, kami akan mengulas lebih lengkap seputar usaha ekstraktif. Simak penjelasan lengkapnya di artikel Tokpee ini. 

Apa Itu Usaha Ekstraktif?

Usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang bergerak di bidang pengolahan sumber daya alam. Biasanya usaha tersebut bergerak lewat proses panjang dari pengambilan bahan baku di alam hingga pembuatan produk di pabrik. 

Umumnya, usaha ini dilakukan di area yang kaya sumber daya alami. Kegiatan ekstraksi dapat dilakukan saat bahan baku tercukupi dan ada alat untuk produksi. Maka dari itu, penting bagi pengusaha di bidang ini untuk memahami lingkungan dari bahan alami itu sendiri supaya stok bahan baku terjaga dan terawasi. 

Pada dasarnya, usaha ekstraktif adalah kegiatan bisnis yang membutuhkan pengawasan dan penerapan kebijakan khusus dalam pelaksanaannya. Tenaga ahli sangat penting bagi keberlangsungan bisnis ini untuk memastikan produk tersebut terjaga kualitasnya. 

Ciri-ciri Usaha Ekstraktif

Sumber: Freepik

Untuk membedakan usaha ekstraktif dengan jenis usaha lain, kamu perlu memahami ciri-ciri dari usaha ini. Berikut ini ciri-ciri usaha ekstraktif yang perlu kamu pelajari. 

Mencari Peruntungan dari Hasil Alam

Seperti bentuk kegiatan bisnis lainnya, tujuan dari bisnis ini yaitu untuk mendapatkan keuntungan. Proses pengolahan barang dari suatu usaha bisa memastikan jalannya prinsip ekonomi yakni berdagang untuk memberikan keuntungan kepada semua pihak. 

Bahan Baku dari Alam

Ciri usaha ekstraktif lainnya yaitu bahan baku usaha diambil langsung dari alam. Semakin banyak sumber daya alam yang tersedia, maka semakin besar peluang keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis ini. 

Tidak Dapat Diperbarui dengan Cepat

Sebagian besar hasil usaha ekstraktif, seperti batu bara dan minyak bumi, termasuk sumber daya tidak terbarukan. Artinya, jika terus dieksploitasi tanpa pengelolaan yang baik, sumber daya ini bisa habis dan sulit diperbarui dalam waktu singkat.

Memerlukan Teknologi dan Peralatan Khusus

Kegiatan ekstraktif sering kali membutuhkan alat berat dan teknologi canggih untuk mengekstrak hasil alam secara efisien. Contohnya, pertambangan membutuhkan mesin bor, sedangkan industri perikanan membutuhkan kapal dan jaring besar.

Baca Artikel Lainnya  Contoh Perusahaan Retail di Indonesia, Apa Saja?

Tergantung pada Lokasi dan Iklim

Usaha ekstraktif hanya bisa dilakukan di tempat yang memiliki sumber daya alam tertentu. Faktor geografis dan iklim sangat mempengaruhi keberhasilan usaha ini, seperti penambangan emas yang hanya bisa dilakukan di daerah tertentu.

Fungsi Usaha Ekstraktif

Dari penjelasan di atas, kita bisa memahami bahwa usaha ekstraktif adalah usaha yang mengandalkan sumber daya alam. Usaha ini mempunyai fungsi tersendiri, antara lain:

Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Salah satu fungsi dari usaha ini yaitu untuk memanfaatkan sumber daya alam. Fungsi ini ditunjang karena memanfaatkan sumber daya alam ataupun kekayaan alam sampai menjadi produk yang kaya manfaat. 

Membuka Lapangan Kerja

Berikutnya, fungsi usaha ekstraktif adalah membuka lapangan kerja baru yang lebih luas. Fungsi ini bisa membantu menekan angka pengangguran. 

Usaha ekstraktif yang memerlukan banyak tenaga manusia atau sumber daya alam membuat lapang kerja yang untuk usaha ini terbuka sangat luas. 

Meningkatkan Keuntungan

Perusahaan yang bergerak di bidang ini umumnya bisa mendapatkan keuntungan besar. Hal tersebut dikarenakan produk yang dihasilkan sangat dibutuhkan dan dicari masyarakat, sehingga omset yang perusahaan dapatkan bisa sangat besar. 

Menikmati Kekayaan Alam

Tidak hanya berfungsi untuk mengelola sumber daya alam, tapi hasilnya nanti bisa diedarkan kepada masyarakat dan dinikmati bersama. Hal ini tentu sangat baik karena kekayaan alam yang ada lebih bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia. 

Contoh Usaha Ekstraktif

Usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang sudah banyak dijalankan orang dan terbukti membuahkan hasil yang memuaskan. 

Contoh usaha ini sudah sangat banyak dan kita bisa melihatnya dengan mudah. Berikut beberapa contoh usaha ekstraktif yang bisa kamu jalankan. 

Usaha Perikanan Laut

Seperti yang kita tahu bahwa sumber daya alam terbesar yang dimiliki Indonesia yaitu laut. Di dalam laut, terdapat ribuan hingga jutaan biota laut yang bisa dimanfaatkan. 

Sumber daya alam ini bisa dimanfaatkan sebagai bisnis yang menjanjikan. Melihat potensi yang ada, membuat banyak orang tertarik untuk menjalankan usaha perikanan laut. Kegiatan usaha ini meliputi penangkapan, pengemasan, hingga pendistribusian ikan. 

Bisnis Pembuatan Garam

Contoh usaha ekstraktif lainnya yaitu bisnis pembuatan garam. Usaha ini memanfaatkan air laut dengan cara mengambil, kemudian mengeringkannya menjadi kristal garam. 

Tidak hanya dari laut, garam juga bisa didapatkan dari hasil penambangan di daratan. Proses penambangannya mirip dengan penambahan batu. Hasil dari penambangan garam di daratan berupa garam himalaya yang dikenal sangat bagus untuk kesehatan. 

Bisnis di Bidang Kehutanan

Usaha di bidang kehutanan juga termasuk dalam usaha ekstraktif karena memanfaatkan hasil hutan, kemudian diolah menjadi berbagai macam barang dari kertas, mebel, hingga bahan bangunan. 

Baca Artikel Lainnya  5 Cara Kirim Paket Lewat JNT Anti Ribet

Hasil dari industri ini kemudian digunakan untuk kebutuhan manusia. Misalnya, pada perusahaan karet yang mengubah getah karet menjadi karet yang digunakan untuk berbagai keperluan manusia. 

Pertambangan

Berikutnya, contoh usaha ekstraktif adalah pertambahan. Usaha ini bergerak di bidang tambang yang melakukan kegiatan pengolahan dan penelitian terhadap bahan baku. 

Tahapan dari bisnis ini meliputi; penyelidikan, analisis kelayakan, eksplorasi wilayah, konstruksi hingga pengolahan bahan baku. 

Di Indonesia, usaha pertambangan meliputi pertambangan emas, nikel, batu bara, minyak bumi, dan masih banyak lagi. 

Usaha Pertanian

Sumber: Freepik

Usaha pertanian juga termasuk bisnis ekstraktif karena memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Alam Indonesia yang subur membuat bisnis ini cukup potensial untuk dijalankan. 

Bahkan, sektor ini menjadi sektor yang dianggap penting dan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia apabila dikelola dengan optimal. 

Walaupun dalam praktiknya masih banyak lahan pertanian yang dikelola secara tradisional, tapi tidak menutup kemungkinan kalau nantinya sektor pertanian di Indonesia berubah menjadi bisnis yang lebih modern. 

Bisnis di Bidang Perkebunan

Sama seperti pertanian, potensi pengembangan perkebunan di Indonesia juga sangat menjanjikan. Ada banyak lahan atau area perkebunan di Indonesia yang masih perlu pengembangan agar hasilnya lebih optimal. 

Berbeda dengan pertanian yang fokus pada tanaman pangan dan tanaman semusim, perkebunan lebih fokus pada tanaman tahunan seperti kakao, teh, kopi, dan lain sebagainya. 

Usaha Peternakan

Peternakan disebut juga sebagai usaha ekstraktif karena mengembangkan hewan ternak untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Jika dilihat dari ukurannya, hewan ternak terbagi menjadi dua jenis yaitu ternak besar dan ternak kecil. Ternak besar seperti kambing, kuda, sapi, dan lain sebagainya. Sedangkan ternak kecil seperti bebek, ayam, dan lain sebagainya. 

Keduanya tetap menguntungkan apabila dikelola dengan maksimal. Selain dijual dalam bentuk hewan hidup, kamu juga bisa mengolah hasil ternak menjadi bahan baku makanan siap olah, misalnya menjadi ayam potong, daging sapi siap masak, dan lain sebagainya. 

Tertarik dengan Usaha Ekstraktif?

Itulah penjelasan mengenai usaha ekstraktif yang perlu kamu pahami. Dari penjelasan di atas, usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang memanfaatkan sumber daya alam. 

Meski tergolong sebagai usaha yang potensial, dalam menjalankan usaha ekstraktif ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan agar bisa mendatangkan keuntungan optimal. 

Salah satu strategi yang bisa kamu jalankan yaitu menggunakan Tokpee. Tools ini mempunyai banyak fitur yang bisa kamu gunakan untuk mengoptimalkan usaha. 

Kamu bisa menggunakan fitur riset kompetitor yang ada di Tokpee. Fitur ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui performa usaha milik kompetitor. 

Kamu dapat mengetahui produk andalan mereka dan omset yang mereka dapatkan. Dengan demikian, kamu bisa menyusun strategi bisnis yang mampu menandingi strategi milik kompetitor. 

Selain itu, ada juga fitur riset produk yang memungkinkan kamu untuk mengetahui produk apa yang paling dibutuhkan customer. Dengan fitur ini, kamu bisa menemukan ide bisnis yang potensial untuk dikembangkan. Jadi, sebelum memulai usaha ekstraktif, tidak ada salahnya untuk berlangganan Tokpee terlebih dahulu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *