6 Cara Menentukan Harga Jual Baju Online yang Nggak Rugi! 6 Cara Menentukan Harga Jual Baju Online yang Nggak Rugi!

6 Cara Menentukan Harga Jual Baju Online yang Nggak Rugi!

Cara menentukan harga jual baju online adalah dengan menghitung seluruh biaya produksi, menambahkan margin keuntungan yang diinginkan, lalu membandingkannya dengan harga pasar.

Kamu juga perlu menyesuaikan harga dengan profil audiens dan strategi bisnismu, apakah fokus ke volume penjualan atau margin tinggi. Setelah itu, lakukan evaluasi berkala agar harga tetap kompetitif dan selaras dengan perubahan biaya maupun tren pasar.

Bisnis Baju Online

Tertarik jual baju online, tapi masih bingung cara menentukan harganya? Tokpee akan berikan cara menentukan harga jual baju online dan tips menarik lainnya supaya kamu nggak asal pasang harga. 

Dengan cara yang tepat, kamu bisa tetap untung, produk tetap laku, dan pelanggan juga merasa harga baju kamu masuk akal di kantong mereka.

Di artikel ini, kita akan bahas langkah demi langkah, mulai dari menghitung biaya produksi, menentukan margin, cek kompetitor, sampai memilih strategi penetapan harga yang paling cocok buat bisnis kamu bersama Tokpee. Yuk kita bahas satu per satu!

Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Baju Online?

Secara garis besar, cara menentukan harga jual baju online bisa dirangkum dalam beberapa langkah: hitung dulu semua biaya, tentukan margin keuntungan, cek harga kompetitor, pahami audiensmu, lalu pilih strategi harga yang sesuai. 

Jangan lupa, semua ini bukan sekali jadi, tapi proses yang perlu kamu evaluasi secara berkala. Dengan begitu, harga baju akan selalu relevan dan tetap menarik bagi pembeli.

Lebih lengkapnya, ayo pahami poin-poin penting berikut ini!

Mempertimbangkan Biaya Produksi

Langkah pertama cara menentukan harga jual baju online adalah menghitung seluruh biaya produksi. Di sini kamu nggak boleh cuma melihat harga bahan saja, tapi benar-benar menjumlahkan semua komponen biaya yang terlibat sampai baju siap dijual.

Beberapa aspek yang perlu kamu hitung antara lain:

Bahan

Mulai dari kain, benang, kancing, resleting, label, hangtag, sampai plastik kemasan. Misalnya, total bahan untuk satu kaos berkualitas bisa saja Rp40.000, sudah termasuk kemasan.

Tenaga kerja

Kalau kamu jahit sendiri, hitung “gaji” untuk waktumu. Kalau kamu pakai konveksi atau penjahit, hitung biaya jasa per potong. Contoh, ongkos jahit kaos Rp15.000 per pcs.

Logistik

Meski ongkir biasanya dibayar pembeli, tetap ada biaya pendukung seperti kirim stok dari konveksi ke gudang/ rumahmu, atau biaya kurir instan saat antar ke agen pengiriman. Bisa jadi kamu punya rata-rata biaya logistik Rp2.000–Rp3.000 per potong.

Inventory

Termasuk biaya sewa rak/gudang, listrik, atau kerugian karena stok menumpuk dan butuh diskon untuk menghabiskannya. Biaya ini bisa kamu rata-ratakan per potong, misalnya Rp2.000.

Baca Artikel Lainnya  10 Cara Menentukan Target Audience agar Penjualan Lebih Optimal

Strategi marketing

Iklan berbayar, endorse ke influencer, foto produk, sampai diskon dan voucher. Misalnya kamu keluarkan Rp500.000 untuk iklan dan konten, dan dari situ kamu menargetkan 100 pcs terjual. Berarti ada biaya marketing rata-rata Rp5.000 per potong.

Jika kita jumlahkan contoh di atas:

  • Bahan (40.000) + Tenaga kerja (15.000) + Logistik (3.000) + Inventory (2.000) + Marketing (5.000) = Rp65.000 per potong.

Angka ini adalah total biaya dasar yang akan dipakai untuk menentukan harga jual.

Margin Keuntungan

Cara menentukan harga jual baju online lainnya adalah dengan menentukan margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan. Margin ini biasanya dinyatakan dalam persen, dan bisa disesuaikan dengan target bisnis serta kondisi pasar.

Kamu bisa pakai rumus:

Harga Jual = Total Biaya / (1 – Margin Keuntungan yang Diinginkan)

Misalnya, dari contoh sebelumnya total biaya per kaos adalah Rp65.000 dan kamu ingin margin keuntungan 30% (0,3). Maka:

  • Harga Jual = 65.000 / (1 – 0,3)
  • Harga Jual = 65.000 / 0,7

Harga Jual ≈ Rp92.857, bisa kamu bulatkan jadi Rp93.000 atau Rp95.000 supaya lebih rapi dan psikologisnya tetap terasa “di bawah 100 ribu”.

Dengan perhitungan ini, kamu tahu bahwa setiap satu kaos yang terjual, kamu mendapatkan margin sekitar 30% di luar biaya yang sudah kamu keluarkan. 

Nantinya, angka margin ini masih bisa kamu sesuaikan kalau ingin membuat promo, diskon, atau paket bundling di e-commerce tempatmu berjualan.

Cek Kompetitor

Setelah paham angka harga ideal berdasarkan biaya dan margin, cara menentukan harga jual baju online berikutnya adalah cek kompetitor. 

Tujuannya bukan untuk menjiplak harga mereka, tapi untuk memastikan harga kamu masih masuk akal di pasar.

Kamu bisa:

  • Cari produk sejenis: bahan mirip, model mirip, target pasar sama.
  • Catat kisaran harga: misal mayoritas menjual di rentang Rp80.000–Rp120.000.
  • Lihat nilai tambah yang mereka berikan: kualitas foto, kemasan, bonus, rating, dan ulasan.

Kalau perhitungan harga kamu Rp95.000 dan kompetitor berkualitas sejenis rata-rata di Rp90.000, kamu bisa bermain di sekitar Rp92.000–Rp99.000 dengan menonjolkan kelebihan seperti bahan lebih tebal, jahitan rapi, atau desain eksklusif. Dengan begitu, harga kamu tetap kompetitif tapi tidak harus yang paling murah.

Kenali Audiens

Tujuan dari mengenal audiens adalah untuk memahami preferensi, kesanggupan membeli, dan tren yang sedang mereka ikuti. Cara menentukan harga jual baju online akan berbeda kalau audiens kamu anak kuliah, ibu muda, atau pekerja kantoran.

Beberapa hal yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri:

  • Berapa rata-rata budget mereka untuk beli baju?
  • Mereka lebih suka harga murah dengan kualitas “oke”, atau rela bayar lebih untuk kualitas premium?
  • Mereka sering ikut tren fashion yang cepat berganti, atau lebih suka model basic yang awet dipakai?

Misalnya, jika target kamu adalah pelajar dan mahasiswa, range harga Rp60.000–Rp90.000 mungkin terasa lebih ramah. 

Baca Artikel Lainnya  Berapa Persen Shopee Mengambil Keuntungan dari Penjual?

Tapi kalau targetnya pekerja kantoran yang cari kemeja premium, range Rp150.000–Rp250.000 masih sangat masuk akal. Semakin jelas kamu mengenal audiens, semakin mudah menempatkan harga yang pas di Tokpee.

Memilih Strategi Penetapan Harga

Menetapkan harga jual ternyata ada strateginya sendiri loh. Bisnis memiliki tujuan berbeda-beda, bukan hanya sekadar meningkatkan penjualan. 

Beberapa strategi yang bisa kamu pakai dalam cara menentukan harga jual baju online adalah:

Cost-plus pricing

Ini yang paling sederhana: ambil total biaya, lalu tambahkan margin keuntungan. Cocok untuk pemula karena kamu punya dasar angka yang jelas dan tidak rugi.

Competitive pricing

Kamu menetapkan harga berdasarkan harga kompetitor. Biasanya kamu bermain di kisaran yang sama, sedikit di bawah atau sedikit di atas. 

Strategi ini pas jika pasar sudah ramai dan kamu ingin tetap “ikutan” di rentang harga yang wajar.

Value-added pricing

Fokus pada nilai tambah yang kamu tawarkan: bahan premium, desain terbatas, packaging eksklusif, atau layanan after sales. Karena nilai yang dirasakan lebih tinggi, kamu bisa memasang harga lebih tinggi dibanding kompetitor.

Market share pricing

Di tahap awal, kamu bisa menurunkan margin untuk memperbesar volume penjualan dan menguasai pangsa pasar, misalnya dengan harga promo atau paket bundling. Setelah brand kamu kuat, baru perlahan menaikkan harga.

Dynamic pricing

Harga bisa berubah sesuai momen: diskon saat akhir bulan, naik sedikit saat permintaan tinggi seperti Lebaran atau Natal, atau turun saat cuci gudang stok lama. Strategi ini membantumu tetap fleksibel mengikuti kondisi pasar.

Pilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnismu sekarang, lalu kombinasikan bila perlu. Misalnya, mayoritas produk pakai cost-plus, tapi beberapa seri eksklusif pakai value-added.

Evaluasi dan Penyesuaian Setelah Penjualan

Cara menentukan harga jual baju online tidak berhenti saat kamu menekan tombol “pasang harga” di e-commerce. Justru setelah penjualan berjalan, kamu perlu evaluasi secara berkala:

  • Apakah produk dengan harga sekarang cukup laku?
  • Apakah margin yang didapat terasa sepadan dengan usaha dan biaya?
  • Apakah ada keluhan pelanggan soal harga atau kualitas?

Dari data penjualan dan feedback pelanggan, kamu bisa melakukan penyesuaian: menaikkan harga jika permintaan tinggi dan biaya naik, atau menurunkan sedikit harga bila penjualan terlalu lambat. 

Kamu juga bisa menambah promo, voucher, atau bundling untuk memperbaiki performa tanpa harus mengubah harga utama secara ekstrem.

Kesimpulan

Singkatnya, cara menentukan harga jual baju online yang tepat adalah dengan menghitung semua biaya secara detail, menentukan margin keuntungan yang realistis, mengecek harga kompetitor, memahami karakter audiens, dan memilih strategi penetapan harga yang sesuai dengan tujuan bisnismu.  Jangan lupa, proses ini perlu dievaluasi dan disesuaikan seiring perubahan biaya dan tren pasar.

Kalau kamu mau semua langkah ini jadi lebih gampang, cukup serahkan ke Tokpee. Nggak perlu lagi pusing ngitung margin, mikir harga pasaran, atau bandingin toko kompetitor satu-satu. Tokpee sudah sediain semua datanya buat kamu.

Dengan Tokpee, kamu bisa nemuin harga jual baju online yang paling ideal. Nggak ketinggian, nggak kerendahan, tapi pas dan kompetitif. Peluang buat produkmu cepat laku pun jadi jauh lebih besar!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Special offer

Dapatkan Tool Riset Produk Laris untuk Lejitkan Bisnis

Lihat cara kami riset produk untuk tingkatkan penjualan toko online. 👇
DOWNLOAD NOW
close-link