Apa Itu Dropshipper di Shopee Ini Penjelasan Lengkapnya Apa Itu Dropshipper di Shopee Ini Penjelasan Lengkapnya

Apa Itu Dropshipper di Shopee? Ini Penjelasan Lengkapnya

Shopee menjadi salah satu e-commerce populer di Indonesia. Pengguna e-commerce berwarna oranye ini sangat banyak. Shopee menyediakan kemudahan dalam berbelanja yang membuat banyak orang menyukainya.

Selain berbelanja, sebagai pengguna Shopee, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan lewat fitur-fitur yang disediakan oleh Shopee. Salah satu fitur yang bisa kamu manfaatkan yaitu fitur dropshipper. 

Fitur dropshipper memungkinkan kamu untuk mendapatkan penghasilan tanpa modal. Selain itu, kamu juga bisa menjalankan bisnis ini di mana saja dan kapan saja. 

Lantas, apa itu dropshipper di Shopee? Dan bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Dropshipper di Shopee?

Sumber: Freepik

Dropship sebenarnya jenis usaha yang sudah populer sejak dahulu. Dalam buku Reseller vs Dropship, diterangkan bahwa pengertian dropship adalah bisnis yang dijalankan dengan cara meminta supplier atau pemasok produk untuk mengirimkan produk ke pelanggan langsung tanpa melalui kamu sebagai penjual. 

Dropshipper juga bisa diartikan sebagai sistem bisnis yang membuat kamu bisa menjual barang dari produsen langsung ke konsumen, tanpa harus menyimpan stok, melakukan pengemasan, dan pengiriman. 

Sementara itu, dalam situs Seller Shopee, disebutkan bahwa dropshipper di Shopee memungkinkan pengguna membeli produk di Shopee dan menjualnya kembali atas nama penjual yang menggunakan fitur dropshipper. Produk yang dibeli dari Shopee langsung dikirim ke pembeli. 

Lantas, apa yang membedakan dropshipper dengan pesanan biasa? Sebenarnya perbedaan kedua jenis pesanan ini cukup mudah dikenali. 

Pada pesanan dropshipper, akan menampilkan informasi dropshipper tanpa logo Shopee. Penjual atau produsen akan langsung mengetahui jika pesanan tersebut dibuat seorang dropshipper.

Keuntungan Menjadi Dropshipper

Memiliki bisnis sebagai dropshipper ternyata mendatangkan banyak keuntungan. Dalam buku Bisnis Praktis dan Fantastis dengan Dropship dikatakan setidaknya ada empat keuntungan menjadi dropshipper. Berikut penjelasannya. 

Akses Produk yang Dijual Tidak Terbatas

Bayangkan kamu adalah seorang pedagang tas. Kamu menjualnya di e-commerce seperti Shopee. Kamu melakukan pengemasan dan pengiriman sendiri. Suatu hari, bisnis tersebut mulai goyah, sedangkan bisnis celana terus meningkat. Di kondisi ini, kamu mungkin tertarik untuk menjual celana. 

Namun, banting setir dari berjualan tas ke celana tentu saja bukan hal yang mudah. Kamu harus mempelajari bisnis celana terlebih dahulu, melakukan riset pasar lagi, dan melakukan berbagai persiapan yang tidak sebentar. 

Lain halnya jika kamu memilih menjadi dropship. Kamu memiliki akses produk yang tidak terbatas. Seorang dropshipper bisa menjual barang apapun. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kamu bisa menjangkau berbagai jenis pembeli, mulai dari pembeli produk fashion, elektronik, perlengkapan rumah tangga, dan lain sebagainya. 

Baca Artikel Lainnya  Kenali Apa Itu Target Audience, Jenis-jenis dan Manfaatnya untuk Bisnis

Minim Risiko

Keuntungan lain dari bisnis dropship yaitu minim risiko. Apabila menjadi dropshipper di Shopee, kamu akan terhindari dari risiko produk yang tidak laku terjual. Selain itu, kamu juga tidak terjebak pada perubahan tren produk. 

Risiko yang minim memudahkan kamu untuk mengeksplorasi ide dan langsung menuangkan ide tersebut. Kerugian bisa dihilangkan, sedangkan peluang sukses semakin tinggi. 

Tidak Membutuhkan Modal

Menjadi dropshipper tidak membutuhkan modal karena sistemnya kamu menunggu pembeli datang, baru membeli produk ke produsen atau supplier. Model bisnis ini sangat cocok untuk kamu yang ingin berbisnis, namun tidak memiliki modal. 

Tidak Melelahkan

Selain tidak membutuhkan modal, menjadi dropshipper juga tidak melelahkan. Kamu hanya perlu mencari konsumen, selebihnya serahkan kepada produsen atau supplier. Nantinya, produsen atau supplier yang akan menyiapkan produk, mengemas, dan mengirimkan ke pembeli. 

Sementara itu, dalam buku Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller disebutkan beberapa kelebihan dropshipper, seperti berikut:

  1. Tidak direpotkan dengan stok barang. 
  2. Tidak dipusingkan dengan komplain customer. 
  3. Tidak perlu memiliki website atau barang yang dijual. 
  4. Tidak perlu memiliki biaya produksi dan proses pembuatan. 
  5. Cukup menunggu uang masuk ke rekening setelah mendapatkan konsumen. 

Kekurangan Dropshipper

Meski memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan, menjadi dropshipper juga ternyata ada kekurangannya. Dalam buku Step By Step Bisnis Dropshipping & Reseller, disebutkan beberapa kekurangan menjadi dropshipper, seperti berikut:

  1. Tidak bisa menentukan harga produk. 
  2. Semua produk yang dijual tidak bisa dimodifikasi. 
  3. Produk bukan milik dropshipper. 
  4. Jika perusahaan mengalami masalah, maka transaksi dropshipper tidak bisa dilakukan. 
  5. Transaksi penjualan dan keuntungan ditangani langsung oleh pengelola. 

Cara Menjadi Dropshipper di Shopee

Tampilan fitur dropship di web Shopee

Tampilan fitur dropship di aplikasi Shopee

Menjadi dropshipper di Shopee bukanlah hal yang sulit. Siapa saja bisa menjadi dropshipper di aplikasi ini. Menyadur dari akun resmi Shopee, berikut cara menjadi dropshipper di Shopee dengan mudah. 

  • Buat akun dan toko di Shopee. Cara buka toko di Shopee tidak sulit, kamu hanya perlu menyiapkan dokumen seperti nomor telepon, alamat email, dan kartu identitas. 
  • Setelah itu, unggah produk yang ingin kamu jual. Lengkapi dengan deskripsi produk yang lengkap. 
  • Pilih produsen terpercaya dengan produk terbaik dan harga yang paling terjangkau. Sebaiknya pilih produk yang banyak diminati agar peluang mendapatkan banyak keuntungan semakin tinggi. 
  • Setelah pesanan masuk ke toko kamu, kamu bisa memesan produk yang dibeli ke produsen. 
  • Masukkan pesanan dan alamat yang sesuai, kemudian centang fitur dropship sebelum checkout. Jika kamu melakukan pemesanan lewat web, maka fitur ini ada di bawah alat pengirim. Sedangkan jika menggunakan aplikasi, fitur ini ada di bagian paling bawah. 
  • Nantinya, produsen akan mengirimkan produk tersebut ke alamat pembeli, bukan alamat kamu. Pada kemasan paket juga akan tertulis nama dan alamat kamu sebagai pengirim, bukan nama dan alamat produsen.
Baca Artikel Lainnya  Cukup 1 Menit, Begini Cara Buka Toko di Shopee

Perbedaan Dropshipper dan Reseller di Shopee

Selain menjadi dropshipper, kamu juga bisa menjadi reseller untuk produk-produk yang dijual di Shopee. Namun, ada beberapa perbedaan antara dropshipper dengan reseller. Kamu perlu memahaminya terlebih dahulu sebelum memilih salah satu dari model bisnis ini. 

Dalam situs Seller Shopee, diterangkan bahwa reseller adalah model bisnis di mana seseorang membeli barang dengan tujuan untuk menjualnya kembali. Berikut beberapa perbedaan antara reseller dan dropshipper di Shopee. 

Reseller

  • Butuh modal awal
  • Harus bisa melihat pasar dan kompetitor. 
  • Memilih produk yang tepat dari supplier dengan harga paling mudah. 
  • Pengiriman produk tetap dari penjual. 

Dropshipper

  • Tanpa modal. 
  • Memesan produk langsung dari supplier tanpa memiliki stok barang. 
  • Pengiriman produk langsung dari supplier. 

Dari penjelasan di atas, hal yang paling membedakan antara reseller dengan dropshipper terletak pada ketersediaan modal. Seorang reseller harus memiliki modal, sedangkan dropshipper tidak membutuhkan modal. 

Meski ada perbedaan, tapi bisnis reseller dan dropshipper di Shopee tetap menguntungkan. Asalkan, kamu memiliki strategi penjualan yang tepat, sehingga tidak kalah saing dengan kompetitor.

Tertarik Menjadi Dropshipper di Shopee?

Nah, itulah penjelasan seputar dropshipper di Shopee. Dari penjelasan di atas, kita bisa mengetahui bahwa menjadi dropshipper ternyata memiliki banyak keuntungan. Tidak hanya itu, cara menjadi dropshipper di Shopee juga tidak sulit, kamu bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. 

Namun, untuk mendapatkan penghasilan tinggi dari dropshipper, kamu tetap perlu menyusun strategi bisnis yang tepat. Salah satunya yaitu dengan memilih produk-produk yang banyak disukai. 

Kamu perlu melakukan riset untuk menemukan produk-produk yang laris manis di Shopee. Jika sudah menemukan produk yang tepat, kamu juga harus mengetahui variasi mana yang paling banyak disukai. 

Misal, produk yang laris yaitu hijab. Kamu harus mengetahui model hijab seperti apa yang banyak disukai atau warna hijab apa yang paling laris. 

Untuk mendapatkan data-data tersebut, kamu bisa memanfaatkan fitur riset pencarian & kategori dan riset detail produk. Dua fitur ini akan membantu kamu menemukan produk yang tepat untuk dijual. 

Dengan produk yang tepat, maka keuntungan yang kamu dapatkan bisa semakin besar. Selain itu, Tokpee juga ada fitur riset toko yang bisa mengintip penjualan dan omset toko sebelah. Fitur ini juga bisa memberikan informasi seputar produk andalan dari kompetitor. 

Canggih bukan? Meski fitur yang tersedia sangat bagus, biaya langganan Tokpee sangat murah. Kamu hanya perlu merogoh kocek Rp49.999/bulan untuk bisa menggunakan fitur-fitur dari Tokpee. 

Tokpee bisa membantu bisnis kamu tumbuh lebih cepat dengan data-data lengkap yang tidak dimiliki kompetitor. Menguntungkan bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Ayo langganan Tokpee sekarang juga dan dapatkan data yang bisa melejitkan bisnis kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *