Belajar copywriting untuk pemula bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti memahami siapa audiensmu dan bagaimana cara berbicara yang sesuai dengan mereka. Copywriting bukan cuma soal menulis kalimat yang enak dibaca, tapi juga bagaimana tulisanmu bisa mendorong orang untuk melakukan tindakan. Baik itu membeli, mendaftar, atau sekadar penasaran dengan brand-mu. Ayo kita bahas cara belajar copywriting untuk pemula dan info menarik lainnya di artikel Tokpee ini.
Cara Belajar Copywriting untuk Pemula
Membaca Berbagai Contoh Copywriting
Contoh copywriting itu ada banyak banget. Mau itu yang kamu lihat di billboard pinggir jalan, caption iklan di media sosial, atau halaman produk di e-commerce.
Semua contoh tersebut bisa jadi bahan belajar yang insightful. Dengan banyak membaca, kamu akan terbiasa mengenali tone of voice, struktur pesan, dan gaya bahasa yang digunakan oleh brand berbeda.
Nantinya, kamu akan peka terhadap perbedaan antara copy yang menjual dan copy yang cuma informatif. Itu adalah langkah awal penting belajar copywriting untuk pemula.
Latihan Menulis dengan Study Case
Kalau kamu belum pernah kerja sebagai copywriter, nggak masalah. Kamu bisa mulai bikin portofolio sendiri lewat study case alias latihan simulasi proyek.
Misalnya, bayangkan kamu diminta menulis iklan untuk brand kopi lokal atau produk skincare. Coba buat copy untuk berbagai format.
Mulai dari headline, caption Instagram, atau deskripsi produk. Dengan latihan seperti ini, kamu akan terbiasa berpikir strategis: siapa target pembaca, apa pesan utama, dan bagaimana menulis kalimat yang bisa “menggerakkan” mereka untuk bertindak.
Pahami Target Audiens
Copywriting yang bagus itu nggak bisa asal nulis. Kamu harus tahu siapa pembacamu, apa yang mereka suka, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana produkmu bisa menjadi solusi buat mereka.
Misalnya, kalau kamu menulis untuk target Gen Z, kamu bisa pakai gaya bahasa santai dan sedikit humor.
Tapi kalau audiensmu profesional atau orang tua, gaya bahasanya harus lebih sopan dan jelas.
Jadi, pahami dulu karakter target audiensmu supaya copy yang kamu tulis bisa lebih ngena dan efektif.
Mempelajari Formula Copywriting
Copywriting itu bukan sekadar bakat menulis, tapi juga soal strategi. Ada banyak formula yang bisa kamu pelajari, seperti AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), PAS (Problem, Agitate, Solution), atau FAB (Feature, Advantage, Benefit).
Dengan memahami formula ini, kamu jadi tahu bagaimana menyusun alur tulisan yang bisa menarik perhatian, membangkitkan rasa ingin tahu, dan akhirnya mendorong orang untuk melakukan tindakan.
Misalnya, kamu bisa mulai dengan kalimat pemancing, lalu lanjutkan dengan menjelaskan masalah audiens, dan tutup dengan solusi lewat produkmu.
Contoh Copywriting untuk Pemula
Biar kamu makin paham cara menerapkan teori ke praktik, ayo kita coba contoh copywriting untuk produk sunscreen UV dari brand beauty SkinPurfect.
Bayangkan kamu mau bikin konten promosi di media sosial untuk audiens perempuan muda yang aktif, tinggal di Indonesia yang panas, dan peduli dengan kesehatan kulit.
Formula AIDA (Attention – Interest – Desire – Action)
- Attention:
Panas terik bikin kulit gampang kusam dan muncul flek hitam?
- Interest:
SkinPurfect UV Shield hadir dengan SPF 50++ yang melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari sepanjang hari. Teksturnya ringan, nggak lengket, dan cepat meresap. Cocok banget buat kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan!
- Desire:
Say bye ke kulit belang, kerutan dini, dan noda hitam. Kulitmu tetap cerah, lembap, dan terlindungi meski di cuaca sepanas apa pun.
- Action:
Ayo coba SkinPurfect UV Shield sekarang! Dapatkan promo eksklusif hanya di toko resmi SkinPurfect di Shopee!
Formula PAS (Problem – Agitate – Solution)
- Problem:
Setiap hari terpapar matahari bisa bikin kulitmu kusam, muncul flek hitam, dan mempercepat tanda-tanda penuaan dini.
- Agitate:
Kebayang nggak, kalau setiap langkah keluar rumah berarti menambah risiko kulit rusak? Apalagi di Indonesia yang panasnya luar biasa. Tanpa perlindungan, kulit bisa kehilangan kelembapan dan elastisitasnya dalam jangka panjang.
- Solution:
Tenang, SkinPurfect UV Shield siap jadi pelindung andalanmu! Dengan kandungan SPF 50++ dan formula ringan berbasis water-based, sunscreen ini bukan cuma melindungi, tapi juga menutrisi kulit agar tetap glowing dan sehat.
Formula FAB (Feature – Advantage – Benefit)
- Feature:
SkinPurfect UV Shield mengandung SPF 50++, niacinamide, dan hyaluronic acid yang membantu melindungi serta melembapkan kulit.
- Advantage:
Formulanya ringan, tidak meninggalkan white cast, dan mudah menyatu dengan semua jenis kulit. Kamu bisa pakai sebelum makeup tanpa rasa lengket atau berminyak.
- Benefit:
Hasilnya? Kulit tetap cerah, lembap, dan bebas dari noda hitam. Dengan SkinPurfect UV Shield, kamu bisa tampil percaya diri di bawah sinar matahari tanpa khawatir kulit rusak.
Kesimpulan
Belajar copywriting untuk pemula itu nggak serumit yang kamu kira. Kuncinya ada di practice dan observasi.
Semakin sering kamu membaca, menulis, dan mencoba berbagai gaya copy, kemampuanmu akan terus berkembang.
Kalau kamu mau tahu tren copywriting apa yang lagi efektif di pasaran, kamu bisa riset langsung di Tokpee.
Di sana, kamu bisa melihat produk apa yang sedang laku, bagaimana copywriting-nya dibuat, dan jenis pesan seperti apa yang paling menarik perhatian audiens.
Sebelum nulis copy pertamamu, pastikan kamu riset dulu di Tokpee biar tulisanmu nggak cuma keren, tapi juga bikin closing penjualan!
