Apakah kamu pebisnis yang tertarik untuk membuka franchise makanan? Kalau iya, kamu sedang membaca artikel yang tepat.
Hari ini, Tokpee akan membagikan informasi menarik seputar peluang bisnis franchise makanan di Indonesia. Dari brand yang sudah terkenal sampai yang emerging tapi punya potensi besar, semuanya akan dibahas lengkap di sini.
Tren franchise makanan terus meningkat karena masyarakat Indonesia suka banget jajan, baik makanan ringan, makanan berat, hingga camilan kekinian. Apalagi dengan sistem franchise, kamu nggak perlu mulai dari nol.
Tinggal jalankan sesuai SOP, kamu bisa langsung fokus ke strategi marketing dan pengelolaan bisnis. Saatnya pelajari informasi lebih lengkap dan temukan mana yang paling cocok buat kamu!
Contoh Franchise Makanan di Indonesia yang Menjanjikan
Bisnis kuliner selalu punya tempat di hati masyarakat Indonesia. Mulai dari makanan berat hingga camilan ringan, franchise makanan kini menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Kalau kamu ingin memulai bisnis tanpa harus repot membangun brand dari awal, berikut beberapa franchise makanan di Indonesia yang layak banget kamu pertimbangkan.
Sabana Fried Chicken
Mungkin kamu sudah familiar dengan franchise makanan yang satu ini. Sabana Fried Chicken adalah brand lokal yang cukup melegenda dan sangat digemari oleh berbagai kalangan.
Cita rasa ayam goreng khas Sabana yang gurih dan crispy, serta harga yang ramah di kantong membuat bisnis ini cepat berkembang di berbagai wilayah. Untuk membuka franchise Sabana, kamu perlu menyiapkan modal minimal sekitar Rp25 juta.
Nilai ini tergolong cukup terjangkau untuk kamu yang baru ingin merintis usaha kuliner. Jangan khawatir, sistem bisnis Sabana sudah terbukti dan cocok banget untuk kamu yang ingin mulai usaha makanan cepat saji tanpa ribet.
Ayam Gepuk Pak Gembus
Siapa yang doyan makan Ayam Pak Gembus kayak aku? Ayam gepuk ini terkenal banget karena sambal kacang metenya yang khas dan pedasnya bisa disesuaikan sesuai selera. Cocok banget buat lidah orang Indonesia yang suka makanan berbumbu dan pedas.
Pak Gembus adalah salah satu franchise makanan Indonesia yang sudah memiliki ratusan outlet tersebar di seluruh Indonesia. Dengan modal sekitar Rp125 juta, kamu sudah bisa menjalankan bisnis ayam gepuk yang laris manis.
Keunggulannya? Brand awareness mereka sudah cukup kuat, terdapat banyak loyal customer, dan rasanya sudah terbukti bikin nagih.
Kebab Baba Rafi
Kalau kamu sering jalan-jalan di pinggir jalan atau pusat perbelanjaan, pasti sudah nggak asing lagi dengan gerobak Kebab Baba Rafi. Franchise kebab ini adalah salah satu pelopor kebab modern di Indonesia dan sudah eksis selama lebih dari 19 tahun.
Untuk membuka outlet Kebab Baba Rafi, kamu bisa menyiapkan modal mulai dari Rp75 juta. Nilai ini sudah mencakup berbagai kebutuhan dasar bisnis dan branding. Dengan sistem operasional yang sudah solid, kamu tinggal menjalankan bisnisnya dengan strategi promosi yang tepat.
Martabak Orins
Siapa sih yang nggak suka martabak? Mau yang manis atau asin, martabak selalu jadi favorit semua kalangan. Martabak Orins hadir sebagai franchise makanan yang menargetkan segmen martabak pizza, yaitu martabak yang disajikan dalam potongan segitiga layaknya pizza.
Kalau kamu tertarik, siapkan modal minimal sekitar Rp80 juta untuk memulai bisnis martabak ini. Cocok banget buat kamu yang ingin menjangkau segmen pasar di kota besar dan berbagai kalangan.
Mie Gacoan
Nah, kalau franchise satu ini pasti kamu juga udah sering dengar yaitu Mie Gacoan. Mie kekinian dari Malang ini sukses besar karena menawarkan rasa pedas dengan level bervariasi dan harga super terjangkau.
Menunya pun nggak terbatas di mie saja, ada juga dimsum seperti udang rambutan, siomay ayam, dan udang keju yang jadi favorit. Popularitas Mie Gacoan begitu tinggi sampai customer maupun ojol rela mengantre panjang setiap harinya.
Kenapa Franchise Makanan di Indonesia Menjanjikan?
Bisnis kuliner memang nggak pernah ada matinya, apalagi kalau kamu memilih jalan yang lebih praktis dan minim risiko seperti membuka franchise makanan.
Di Indonesia sendiri, bisnis franchise makanan berkembang sangat pesat karena peluang pasarnya yang luas dan budaya konsumsi makanan siap saji yang makin meningkat.
Apa saja sih alasan kenapa franchise makanan jadi pilihan bisnis yang menjanjikan?
Target Market yang Bervariasi
Salah satu keunggulan dari bisnis franchise makanan adalah kamu bisa menargetkan berbagai segmen pelanggan. Mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, sampai ibu rumah tangga.
Semua target audience tersebut memiliki kebutuhan kuliner yang bisa kamu penuhi. Tentu saja, tergantung brand franchise makanan yang kamu pilih.
Kalau kamu buka franchise makanan cepat saji seperti ayam goreng, target pasarnya luas banget. Sementara kalau kamu ambil franchise martabak atau kebab, kamu bisa fokus ke pasar anak muda atau pelanggan yang suka nyemil di malam hari. Fleksibel, kan?
Dapat Berinovasi Sesuai Permintaan Pasar
Tren makanan itu cepat berubah, jadi penting banget bagi pemilik bisnis untuk adaptif. Nah, di dunia franchise makanan, kamu tetap bisa berinovasi sesuai dengan permintaan pasar.
Misalnya, kamu bisa ikut menyesuaikan menu atau strategi marketing mengikuti momen viral dan seasonal seperti Ramadan, back to school, atau tren TikTok. Fleksibilitas inilah yang bikin bisnis franchise makanan tetap menarik dan tidak cepat membosankan di mata konsumen.
Modal Terjangkau
Banyak orang berpikir bahwa membuka usaha makanan butuh modal besar. Padahal, dengan sistem franchise, kamu bisa memilih model bisnis dengan modal yang jauh lebih terjangkau dibanding bangun brand dari nol.
Bahkan, ada franchise makanan yang bisa kamu mulai dengan dana di bawah Rp30 juta. Ini jelas lebih efisien, apalagi kamu nggak perlu pusing mikirin branding, SOP, atau menu. Semua sudah disediakan oleh pihak pusat, kamu tinggal jalankan dengan baik.
Support dari Pihak Kemitraan
Kamu nggak sendirian kalau bergabung dalam franchise makanan. Pihak kemitraan atau franchisor biasanya menyediakan dukungan penuh, mulai dari pelatihan, pengadaan bahan baku, sistem operasional, hingga strategi pemasaran.
Jadi, kamu bisa lebih fokus ke menjalankan bisnis sehari-hari tanpa perlu mikir semuanya sendirian. Dukungan ini tentu sangat membantu, terutama untuk kamu yang baru pertama kali terjun ke dunia usaha.
Tingkatkan Penjualan Franchise Makanan dengan Tokpee
Sudah punya franchise makanan atau baru mau mulai? Jangan sampai bisnismu gitu-gitu aja. Maksimalkan potensi penjualanmu dengan Tokpee.
Tokpee adalah tools marketing yang bisa bantu kamu riset tren makanan, lihat performa kompetitor, dan bahkan memilih keyword iklan yang paling relevan buat bisnismu.
Dengan Tokpee, kamu bisa tahu produk apa yang paling diminati pelanggan, analisis detail setiap produk, hingga strategi marketing apa yang paling cocok buat target market kamu.
Bisnis franchise makanan kamu nggak cuma jalan, tapi juga bisa tumbuh dan bersaing di tengah pasar yang kompetitif. Saatnya coba Tokpee dan bawa bisnismu ke level berikutnya!
Kesimpulan
Memulai bisnis franchise makanan bisa jadi keputusan terbaik buat kamu yang ingin terjun ke dunia kuliner tanpa harus membangun dari nol. Dengan modal yang lebih ringan, dukungan dari franchisor, serta target market yang luas, peluang sukses pun jadi lebih besar.
Kamu tinggal pilih franchise makanan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, lalu jalankan dengan konsisten dan strategi yang tepat. Jangan lupa, manfaatkan tools seperti Tokpee untuk bantu kamu riset pasar dan mengoptimalkan penjualan. Jadi, sudah siap mulai bisnis franchise makanan impianmu?