Usaha Ayam Potong Usaha Ayam Potong

10 Tips Usaha Ayam Potong Skala Rumahan, Dijamin Untung Besar

Ayam potong merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dicari. Hal inilah yang membuat usaha ayam potong sangat potensial untuk dikembangkan. 

Selain menguntungkan, bisnis ayam potong juga tergolong mudah. Kamu hanya perlu mencari supplier ayam potong, kemudian menjualnya kembali. 

Sangkin mudahnya, kamu bisa memulai usaha ini di rumah. Meski hanya jualan di rumah, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Apalagi kalau kamu menerapkan strategi pemasaran dengan tepat. 

Nah, di artikel kali ini kami akan mengulas lebih jauh tentang bisnis ayam potong, khususnya bisnis ayam potong skala rumahan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

Apa Itu Usaha Ayam Potong?

Usaha Ayam Potong

Sumber: Freepik

Usaha ayam potong adalah jenis usaha peternakan yang berfokus pada pembesaran ayam broiler hingga siap dipanen dan dijual untuk konsumsi daging. 

Ayam potong dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat, sehingga hanya membutuhkan waktu sekitar 30–40 hari dari bibit hingga masa panen. Inilah yang membuat usaha ini banyak diminati karena bisa menghasilkan keuntungan dalam waktu relatif singkat.

Usaha ayam potong bisa dijalankan dalam skala kecil di pekarangan rumah, atau dalam skala besar dengan sistem kemitraan bersama perusahaan peternakan. 

Permintaan daging ayam yang tinggi di pasar membuat peluang bisnis ini cukup menjanjikan, terutama jika kamu mampu menjaga kualitas dan konsistensi produksi. 

Jadi, usaha ayam potong bukan hanya sekadar beternak, tapi juga merupakan peluang bisnis yang potensial dengan perputaran modal yang cepat.

Berapa Modal untuk Buka Usaha Ayam Potong?

Sebagai usaha rumahan, modal yang dibutuhkan untuk bisnis ayam potong sebenarnya tidak terlalu besar. Modal untuk memulai usaha jualan daging ayam potong tergantung pada skala bisnis yang ingin kamu jalankan. 

Untuk usaha kecil di rumah atau kios pasar, modal awalnya cukup terjangkau, mulai dari Rp3 juta hingga Rp10 juta. Berikut rincian gambaran modal yang bisa kamu persiapkan:

Pembelian Stok Ayam Potong

Kamu bisa mulai dengan membeli ayam potong utuh atau bagian-bagian (paha, dada, sayap). Misalnya, 50 ekor ayam @Rp30.000 = Rp1.500.000

Peralatan

Beberapa alat yang dibutuhkan: timbangan digital, talenan, pisau tajam, baskom, wadah penyimpanan, dan meja jualan. Estimasi untuk membeli alat jualan sekitar Rp1.000.000 – Rp2.000.000

Baca Artikel Lainnya  Apa Itu Bisnis MVP? Ini Penjelasan Lengkapnya

Tempat Penyimpanan (Kulkas atau Freezer)

Untuk menjaga kualitas daging tetap segar, kamu perlu menyiapkan tempat penyimpanan. Kamu bisa menyimpan daging ayam potong di kulkas atau freezer. Kamu bisa membeli tempat penyimpanan dengan biaya sekitar Rp2.500.000 – Rp4.000.000.

Biaya Operasional

Termasuk plastik kemasan, es batu, listrik, transportasi, dan kebersihan. Estimasi biaya operasional sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000.

Total Perkiraan Modal Awal

Dari rincian di atas, kita bisa mengetahui bahwa perkiraan modal awal untuk usaha ayam potong, seperti berikut:

  • Jika tanpa freezer: ± Rp3 juta – Rp5 juta
  • Jika pakai freezer: bisa mencapai Rp7 juta – Rp10 juta

Tips Usaha Ayam Potong untuk Pemula

Usaha Ayam Potong

Sumber: Freepik

Sebagai usaha rumahan yang mudah dijalankan, siapa saja bisa menjalankan bisnis ini, termasuk para pemula. 

Jadi, kalau kamu belum pernah berbisnis sebelumnya, tak perlu khawatir karena kami akan memberikan sejumlah tips bisnis ayam potong untuk pemula. Simak penjelasannya berikut ini. 

Lakukan Riset Pasar Terlebih Dahulu

Langkah awal yang perlu kamu lakukan jika ingin berbisnis ayam potong yaitu melakukan riset pasar. Kamu perlu melakukan riset kebutuhan pasar terhadap permintaan daging ayam. 

Riset ini diperlukan untuk mengetahui seberapa besar potensi bisnis ini. Selain melakukan riset kebutuhan pasar, kamu juga perlu mencari tahu jenis ayam seperti apa yang banyak disukai konsumen, apakah ayam negeri (broiler) atau ayam kampung. 

Untuk mengetahui varian produk yang banyak disukai, kamu bisa menggunakan tools seperti Tokpee, sehingga proses riset menjadi lebih mudah. 

Menyiapkan Modal Usaha

Selain melakukan riset pasar, kamu juga perlu menyiapkan modal usaha. Modal yang dibutuhkan disesuaikan dengan skala bisnis yang ingin dikembangkan. 

Semakin besar bisnis yang akan kamu jalankan, semakin besar pula modal yang dibutuhkan. Tapi, kalau kamu tidak mempunyai modal sama sekali, maka kamu bisa mencoba bisnis ayam potong dengan skema kemitraan. 

Biasanya ada perusahaan yang menawarkan kemitraan ayam potong tanpa modal. Hal ini sangat menguntungkan bagi kamu yang baru memulai bisnis. 

Menyiapkan Lokasi Usaha

Selain modal usaha, kamu juga perlu menyiapkan lokasi usaha. Tidak ada syarat khusus mengenai lokasi usaha ini. 

Kamu bisa berjualan ayam potong di depan rumah, di pasar, atau area lain yang ramai lalu lalang orang seperti di samping jalan raya. 

Di mana pun lokasi jualan yang kamu pilih, pastikan kamu dan pembeli bisa menjangkau lokasi tersebut dengan mudah. 

Pilih Sumber Ayam Potong Berkualitas

Sumber: Freepik

Berikutnya, tips usaha ayam potong yang perlu kamu terapkan yaitu memilih pemasok ayam potong yang berkualitas dan terpercaya. Pastikan ayam disembelih dengan cara yang halal, bersih, dan segar. 

Baca Artikel Lainnya  10 Cara Menentukan Target Pasar dengan Tepat dan Efisien

Jangan hanya mencari harga murah, tapi pertimbangkan juga kualitas daging. Daging ayam yang segar, tidak berbau, dan warnanya cerah akan lebih mudah dijual.

Kamu bisa menjalin kerja sama langsung dengan peternak atau rumah potong ayam untuk mendapatkan harga grosir yang lebih murah. Dengan begitu, margin keuntunganmu bisa lebih besar.

Gunakan Peralatan yang Memadai

Untuk menjaga kualitas daging, kamu harus menyiapkan peralatan yang memadai. Gunakan timbangan digital agar lebih akurat dalam menakar berat daging. 

Siapkan talenan, pisau yang tajam, baskom, dan wadah yang bersih agar proses pemotongan dan pengemasan tetap higienis.

Jika memungkinkan, gunakan freezer atau kulkas khusus untuk menyimpan stok daging. Ini akan membantu menjaga daging tetap segar sepanjang hari, terutama jika kamu tidak langsung menjual habis dalam sehari.

Jaga Kebersihan dan Penampilan Produk

Daging ayam adalah produk yang sensitif dan mudah menimbulkan kesan negatif jika tidak ditangani dengan higienis. Oleh karena itu, kebersihan lapak, peralatan, dan penampilan produk sangat penting.

Potong ayam dengan rapi, pisahkan bagian-bagian seperti dada, paha, dan sayap jika perlu, lalu simpan dalam wadah yang tertutup. Gunakan es batu secukupnya untuk menjaga suhu daging tetap dingin.

Tentukan Harga yang Kompetitif

Harga menjadi pertimbangan utama konsumen saat membeli daging. Lakukan survei harga di sekitar lokasi jualanmu agar bisa menetapkan harga yang bersaing. Namun, pastikan tetap ada margin keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya operasional.

Kamu juga bisa memberikan promo seperti diskon pembelian dalam jumlah tertentu atau gratis ongkir untuk pelanggan sekitar agar lebih menarik.

Untuk menentukan harga jual, kamu perlu mengetahui harga jual kompetitor. Gunakan Tokpee untuk mengetahui hal ini. 

Layani Pembeli dengan Ramah dan Cepat

Pelayanan yang baik bisa membuat pelanggan betah dan kembali membeli. Sambut pembeli dengan senyuman, jawab pertanyaan mereka dengan jelas, dan layani dengan cepat. 

Jika pelanggan puas, besar kemungkinan mereka akan merekomendasikan usahamu ke orang lain. Jangan lupa minta feedback agar kamu bisa terus memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.

Manfaatkan Media Sosial dan WhatsApp

Promosi melalui media sosial sangat membantu mengenalkan produk kamu ke lebih banyak orang. Buat akun khusus di Instagram, Facebook, atau TikTok dan unggah konten menarik tentang produkmu. 

Tampilkan testimoni pembeli, promo harian, atau video potong ayam agar terlihat profesional dan meyakinkan.

Gunakan juga WhatsApp Business untuk mencatat pesanan, menyimpan data pelanggan, dan memberi notifikasi tentang stok atau promo terbaru.

Manfaatkan Tokpee untuk Memaksimalkan Keuntungan

Terakhir, tips menjalankan usaha ayam potong yang bisa kamu terapkan yaitu menggunakan tools seperti Tokpee. Kamu bisa Tokpee untuk mencari tahu produk yang banyak diminati. 

Kamu bisa mengetahui jenis ayam potong seperti apa yang banyak disukai konsumen. Selain itu, Tokpee juga bisa membantu kamu melakukan riset kompetitor. 

Kalau kamu ingin jualan ayam potong lewat sosial media, kamu juga bisa menggunakan Tokpee untuk mencari tahu produk trending di sana. Dengan kata lain, Tokpee bisa membantu kamu memaksimalkan strategi penjualan yang dijalankan. Jadi, kalau ingin penjualan ayam potong maksimal, jangan lupa untuk menggunakan Tokpee sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *